Hati-hati Memilih Sahabat


Begitu mulianya arti persahabatan dalam Islam. Persahabatan yang dijalani dengan tulus karena Allah maka mereka akan menjadi saudara yang saling mengasihi dan saling membantu. Dan persaudaraan itu tetap akan berlanjut hingga ke akhirat kelak.

Allah berfirman, artinya, “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf : 67).

Dalam ayat ini jelas memerintahkan kita untuk mencari sahabat yang baik. Kita diberi akal dan rasa untuk menilai seseorang.

Jika orang yang kita anggap sahabat namun sama sekali tidak pernah ada dan mendukung kita dalam hal ibadah dan kebaikan, bahkan sering mencemooh kita dan melecehkan kita setiap kali kita mengingatkannya untuk melakukan yang diperintahkan oleh Allah, maka dia bukanlah sahabat yg baik.

Imam Syafi'i berkata, “JIKA ENGKAU PUNYA TEMAN YANG SELALU MEMBANTUMU DALAM RANGKA KETAATAN KEPADA ALLAH, MAKA PEGANGLAH ERAT-ERAT DIA, JANGAN PERNAH KAU MELEPASKANNYA. KARENA MENCARI TEMAN BAIK ITU SUSAH, TETAPI MELEPASKANNYA MUDAH SEKALI”
Dalam sebuah riwayat diceritakan, “APABILA PENGHUNI SYURGA TELAH MASUK KE DALAM SYURGA LALU MEREKA TIDAK MENEMUKAN SAHABAT-SAHABAT MEREKA YANG SELALU BERSAMA MEREKA DAHULU DI DUNIA. MAKA MEREKAPUN BERTANYA KEPADA ALLAH SWT, "YA RABB, KAMI TIDAK MELIHAT SAHABAT-SAHABAT KAMI YANG SEWAKTU DI DUNIA SHOLAT BERSAMA KAMI, PUASA BERSAMA KAMI DAN BERJUANG BERSAMA KAMI…". MAKA ALLAH BERFIRMAN, "PERGILAH KE NERAKA. LALU KELUARKAN SAHABAT-SAHABATMU YANG DI HATINYA ADA IMAN WALAUPUN HANYA SEBESAR ZARRAH" (HR. IBNUL MUBARAK DALAM KITAB AZ-ZUHD)

Al-Hasan Al-Bashri berkata, “Perbanyaklah sahabat-sahabat mu’minmu karena mereka memiliki syafaat pada hari kiamat".

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat2nya sambil menangis, “JIKA KALIAN TIDAK MENEMUKAN AKU NANTI DI SYURGA BERSAMA KALIAN, MAKA TOLONGLAH BERTANYA KEPADA ALLAH TENTANG AKU, ‘WAHAI RABB KAMI … HAMBAMU FULAN SEWAKTU DI DUNIA SELALU MENGINGATKAN KAMI TENTANG ENGKAU. MAKA MASUKKANLAH IA BERSAMA KAMI DI SYURGA-MU".

Adapun beberapa kriteria sahabat yang baik sebagaimana yang dikatakan oleh para sahabat dan sholihin terdahulu adalah :
Menurut Ali bin Abi Thalib ra, beliau berkata “Bersahabat dengan orang yang arif dan bijak akan menghidupkan jiwa dan ruh”.

Dalam al-Qur’an al Karim, Allah Swt mengingatkan kita untuk tidak memilih kawan yang jahat, buruk, dan pendosa.

Surat al-Furqan : 28 -29, menjelaskan kisah kawan yang buruk di hari kiamat kelak.
Disebutkan di ayat itu bahwa seseorang yang berada di neraka menyesali karena salah memilih sahabat dan mengatakan, “Andai saja aku tidak menjadikan si Fulan itu sahabatku. Dia telah mencegahku dari mengikuti kebenaran yang sebenarnya telah sampai kepadaku.”

Ali ra. berkata, "Bersahabat dengan orang yang durjana akan mengakibatkan kesengsaraan tak ubahnya seperti angin yang menyapu bangkai dan menyebarkan bau busuk bersamanya.”

Ali ra. berkata, “Bersahabatlah dengan orang yang penyabar, dengan begitu engkau bisa belajar meningkatkan kesabaranmu.”

Imam Sadiq menjelaskan, “Orang yang marah kepadamu sampai tiga kali tapi tak pernah mengucapkan kata-kata buruk terhadapmu, maka ia layak engkau jadikan sahabat.”

Imam Sadiq dalam sebuah riwayat menjelaskan hal itu dalam sebuah ungkapan indah. Beliau berkata, “Berkawan ada batasnya. Siapa saja yang menjaga batasan itu berarti dia adalah sahabat yang benar. Jika tidak, jangan bersahabat dengannya."

Beliau lalu menjelaskan batas-batas persahabatan dan berkata, “Batasan-batasan persahabatan adalah ;
(1). Ia mesti bersikap sama baik di depanmu maupun di belakangmu (yakni menjaga kejujuran dan persahabatan).
(2). Menganggap kebaikanmu sebagai kebaikannya dan celamu sebagai celanya.
(3). Tidak mengubah perilaku ketika dia mendapat kedudukan atau harta.
(4). Jika memiliki harta, dia tak akan pernah segan membantumu.
(5). Tidak membiarkanmu seorang diri kala engkau ditimpa masalah dan kesulitan.”

Ya Allah, anugerahilah kami hati yang bisa mencintai teman-teman kami hanya karena mengharap keridhaan-Mu.

Ya Rabb, “Aku memohon kepada-MU karuniakanlah kepada kami sahabat-sahabat yang selalu mengajak kami untuk tunduk, patuh dan taat kepada syariat-MU".

Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat dengan-MU. Jika kelak sahabat-sahabat kami tidak menemukan kami di syurga, sudilah kiranya sahabat kami sekalian memanggil nama kami dan bertanya pada Allah tentang diri kami, dan jika ada sedikit saja kebaikan kami pada sahabat kami sekalian semoga itu bisa jadi penolong kami, semoga Allah ridho pada kami dan menyelamatkan kami dari siksa api neraka. Aamiin.
Wallaahu a'lam bish shawwab. Semoga bermanfa'at

0 komentar:

maul's articles