Aku ingin berhenti menangis

OASE DAKWAH
Senin, 2 November 2015
Oleh: Fahriah


Aku temui seseorang yang tutur bahasanya indah.
Aku turut mencari tau keberadaannya.
Hingga aku hanya ingin berhenti menangis, melihat bahwa ternyata ia seorang ahli tahajud.

Aku dapati beberapa orang yang cukup angkuh kepada diriku.
Aku tersenyum dan ingin berhenti menangis. Sebab mereka selalu memberi aku kabar pekerjaan dunia baginya sudah terlalu banyak, jangan coba mengajaknya berbicara.

Aku pandang satu persatu wajah sahabat-sahabatku.
Aku hanya ingin berhenti menangis, benar adanya mereka cermin bagiku.
Semampunya aku bersyukur juga berupaya memohon kebaikan dariMU bagi mereka.

Aku lalui hari demi hari, dan selalu mengingat hari kemarin aku ingin berhenti menangis kenapa begitu banyak penyesalan dalam hidupku.

Karena kini aku mampu bertilawah dalam keseharian hidupku.
Aku mampu menemui sebuah nama yang aku ingin jumpai.
Namun aku tak berhenti menangis sebab aku lupa merangkai ibroh yang Engkau titip kan pada mereka.

Rabbi, aku ingin menanam cinta atas kehendakMU, walau aku tak tau bagaimana bisa berhenti menangis.
Tak ada tawar menawar, bosan pada diri agar segera berbenah, sepanjang ruang waktu mengakui keberkahan itu ada pada RidhoMU.

Divisi Tarqiyah Imaniyah PSDM ODOJ
DTI/80/02/11/2015
oaseodoj@gmail.com

0 komentar:

maul's articles