Inilah 8 Penyebab Kiamat Versi Ilmiah

Pernahkah membayangkan kiamat akan seperti apa? Bumi tidak seaman yang kita kira. Berikut delapan hal yang berpotensi menyebabkan kiamat.

Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan kiamat di planet kita. Ilmuwan memberikan detail mengenai hal itu dan berikut delapan hal tersebut.

1. Serangan sinar gamma
Saat supenova meledak, ledakan itu menghasilkan sinar gamma. Jika ada ledakan dekat bumi paling tidak berjarak 30 juta tahun cahaya maka kan berbahaya.

“Sinar ini dapat merusak atmosfir bumi dan menghasilkan kebakaran global, membakar atmosfir dan membunuh spesies hidup tersisa dalam beberapa bulan bahkan yang hidup di bawah air sekalipun,” kata Annie McQuade, penulis buku mengenai bencana global. Untungnya, ledakan luar biasa ini jauh dari planet Bumi.

2. Virus mematikan serang manusia
Dalam buku karangan John Barnes dijelaskan bagaimana ‘virus pikiran’ dapat menghancurkan dunia. Dalam bukunya yang lain, Barnes memperkenalkan nano-reconstructor (alat yang dapat mengubah pikiran orang) dan dapat digunakan untuk memerintahkan otak untuk melakukan hal jahat.

Serupa, Profesor aeronautics dan astronautics di Purdue University, Barrett Caldwell mengatakan hal ini lebih dikenal sebagai ‘penyakit psikogenik masal’ di mana membuat orang terinfeksi menjadi pendiam dan terisolasi. Hingga saat ini belum ada perlindungan untuk mencegah serangan virus pikiran ini. “Contoh terkerennya adalah genosida di Rwanda,” kata Howard Davidson, fisikawan dan profesor Standford.

3. Kutub utara dan selatan bertukar tempat
Setiap beberapa ratus tahun, kutub magnet Bumi terbalik. “Masalahnya bukan terletak pada perubahan tempatnya, namun medan magnet bumi ini akan menarik radiasi matahari di sekitar kutub,” jelas penulis buku Implied Spaces, Walter Jon Williams. “Jadi, jika kutub bertukar tempat maka banyak penduduk yang akan terbakar.”

4. Semesta terus berkembang
Hal ini disebut ‘cabikan besar’. Energi gelap memaksa semesta berkembang dan mengakibatkan partikel atom tidak bisa bertemu dan berinteraksi lagi. Hal ini akan menyebabkan segala materi terpisah begitu saja.

Proses ini membutuhkan waktu ribuan tahun, tidak ada cara mencegah peristiwa ini.

5. Eksperimen ilmuwan terlalu jauh
Sejarah menunjukkan, bahaya terbesar bagi manusia adalah dirinya sendiri. Seiring perkembangan eksperimen manusia, mendorong munculnya bahaya bagi dunia. “Kesalahan terbesar eksperiman bukanlah eksperimennya melainkan manusia yang menggunakan hasil eksperimen tersebut,” kata Williams.

6. Gunung api super meratakan planet
Gunung api super di Asia Tenggara membakar India 73 ribu tahun silam dan menyebabkan musim dingin vulkanik selama dua dekade dan memusnahkan 75% ras manusia.

Tiga dari enam gunung api bahaya saat ini ada di Amerika Serikat (AS) di mana gunung tersebut mungkin menyebabkan ‘bencana vulkanis’ itu.

Jika gunung itu meletus, tidak ada yang bisa menghentikannya. Letusan gunung bisa terjadi dari beberapa gunung sekaligus.

7. Komputer mengambil alih semuanya
Satu lagi katalisme ciptaan manusia yang saat ini sudah terjadi. Seiring kemajuan komputer, pada akhirnya komputer akan mengambil alih semua pekerjaan manusia. Ancaman yang lebih berbahaya lagi berasal dari Artificial Intelligence (AI). “AI secara kualitatif lebih baik dari manusia,” kata McQuade. “AI dapat belajar dengan cepat dan dengan mudah melampaui ‘intelejensi’ manusia.”

8. Batuk menyebar di seluruh dunia
Salah satu penyebab paling sederhana lainnya adalah batuk. Flu mematikan dapat menyebar di seluruh dunia dengan sangat cepat. “Flu selalu menjadi ancaman kapanpun terutama penyebarannya yang cepat sekali,” kata William.

“Masalah lainnya adalah rumah sakit sekarang terlalu mengandalkan antibiotik sehingga mengabaikan prosedur sterilisasi,” tambahnya.

Untungnya, ilmuwan berhasil mengembangkan vaksin virus flu berbahaya ini. Cara paling mudah melawan potensi ini adalah menjaga kebersihan

Namun begitu, kita umat manusia tak akan pernah tau kapan kiamat itu akan tiba, besok, lusa, atau kapanpun itu, semoga kita siap.


(http://www.apasih.com/2011/06/inilah-8-penyebab-kiamat-versi-ilmiah.html)

0 komentar:

Rahasia Dibalik Kalimat Adzan Di Waktu Subuh

Mungkin ada dari pembaca situslakalaka yang kerap kali tak menyadari, apa sebab Allah swt memerintahkan kita bangun pagi dan shalat subuh? Dan mengapa dalam adzan subuh terdengar kalimat yang berbeda, kalimat yang tidak ada pada azan di lain waktu.

“ash shalaatu khairun minan naum“

Jika kita terjemahkan, akan berarti Sholat itu Lebih Baik Daripada Tidur. Tetapi coba perhatikan baik baik. Mengapa kalimat itu hanya dikumandangkan saat adzan subuh saja? Anda benar........dalam kalimat itu Allah swt ternyata sedang memberikan isyarat kasih sayangnya pada kaum muslimin, sebuah isyarat yang sering kita abaikan maknanya, yang jika kita tangkap isyarat itu kira kira akan berbunyi seperti ini

"shalat (pada saat) itu lebih baik dari pada tidur".

Subhanallah Laa Khaula Wa Laa Quwwata Illa Billaah, Lalu mengapa isyarat itu justru dikumandangkan hanya pada shalat subuh, tatkala kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain?.

Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih mendapati sebuah kesimpulan jika puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang.

Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN).

Tegangan simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.

Pada tegangan saraf parasimpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.

Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur.

Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Allah swt kepada manusia.

Furgot dan Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diselidikinya (dikerok). Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin.

Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.

Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.
“Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu”.

Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.

Ketiga penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.

Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga.

Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.

Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.

Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular......... tanpa manusia menyadarinya.

Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan saling merangkul.

Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun.

Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.


(http://situslakalaka.blogspot.com/2011/06/rahasia-dibalik-kalimat-adzan-di-waktu.html)

0 komentar:

Bagian Otak Manusia yang Membuat Dusta

Selama ini, para ilmuwan tidak mengetahui di bagian otak mana pada manusia yang paling bertanggung jawab terhadap sebuah dusta atau kebohongan. Orang hanya tahu kalau dusta itu muncul dari sebuah ucapan, tapi tidak mengetahui kalau itu ada hubungannya dengan bagian tertentu dalam otak.

Setelah melakukan penelitian, akhirnya para ilmuwan menemukan sebuah kesimpulan. Bahwa, otak bagian depan yang terletak pada ubun-ubun itulah yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya DUSTA.
Kesimpulan ini, sebenarnya tergolong sangat telat jika dibandingkan dengan apa yang sudah diisyaratkan oleh Allah swt. dalam firman-Nya dalam Alquran. Bagian otak tersebut disebut Alquran dengan nama ‘nashiyah’ atau ubun-ubun.

Yang mengagumkan adalah bahwa Al-Quran sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun ini ketika membicarakan Abu Jahl:

Allah swt. berfirman dalam Surah Al-‘Alaq ayat 15 dan 16.

“Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.

Al-Quran memberikan sifat "naashiyatin kaadzibah" (mendustakan lagi durhaka). Kenyataan seperti inilah yang ditemukan para ilmuwan pada masa sekarang ini dengan menggunakan pemindaian resonansi magnetik.

Maha Suci Allah Yang telah menyatakan fakta ini yang menunjukkan kemukjizatan Al-Quran yang baru ditemukan pada masa sekarang ini. (mnh/al-kaheel/eramuslim.com)


(http://situslakalaka.blogspot.com/2011/06/bagian-otak-manusia-yang-membuat-dusta.html)

0 komentar:

Wahai saudariku, hargailah wajah cantikmu…

Wahai ukhti…
Sungguh engkau, wanita muslimah, makhluk mulia yang mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di dalam Islam dan pengaruh yang begitu besar di dalam kehidupan setiap Muslim. Engkaulah sekolah pertama di dalam membangun masyarakat yang shalih jika engkau berjalan sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam. Karena berpegang teguh kepada kedua sumber itu dapat menjauhkan setiap muslim laki-laki dan wanita dari kesesatan di dalam segala sesuatu. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “ Aku tinggalkan pada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selagi kamu berpegang teguh kepadanya, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Nabi-Nya” [Diriwayatkan Imam Malik didalam Kitab Al-Muwaththa]

Wahai ukhti…
Perhatikanlah betapa engkau akan menjadi seorang ibu. Dan perhatikan pula betapa besar tanggung jawab yang harus diembanmu dan perjuangan berat yang harus ia pikul yang pada sebagiannya melebihi beban tanggung jawab yang dipikul kaum pria. Sampai-sampai Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berterima kasih kepada ibu, berbakti kepadanya dan mempergaulinya dengan baik. “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada Ku-lah kamu kembali” [Q.S. Luqman : 14] Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam seraya berkata : Ya Rasulullah, siapa manusia yang lebih berhak untuk saya pergauli dengan baik ? Jawab Nabi: “Ibumu” Ia bertanya lagi, Lalu siapa? Jawab beliau, “Ibumu”, Ia bertanya lagi, Lalu siapa? Jawab beliau, “Ibumu”, Ia bertanya lagi, Lalu siapa lagi? Beliau jawab: “Ayahmu” [Diriwayatkan oleh Imam Bukhari]

Wahai Ukhti…
Maka apa lagi yang engkau tunggu? Larilah ke cermin dan pandanglah dirimu sambil menangis. Sudahkah engkau faham akan semua ini? Lihatlah rambutmu, para lelaki melihatnya. Mereka terpesona dan timbullah penyakit dalam hati mereka. Lihatlah paha dan betismu, para lelaki memandangnya. Mereka terpana dan langsung dijawab oleh farji-nya. Lihatlah lengkung pinggulmu, para lelaki menyukainya. Mereka enggan melepas pandangan mereka padanya, kecuali setelah nafsunya puas. Perhatikan dadamu, betapa para lelaki menikmati memperhatikannya. Ukhti, perhatikanlah ayat Allah: “Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min. Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka” [Q.S. Al-Ahzab : 59]

Wahai ukhti…
Apakah engkau telah menutupi rambutmu itu, paha dan betismu itu, lengkung pinggulmu itu? Ahsan. Alhamdulillah. Tapi… wajahmu itu, ukhti. Engkau tidak menjaga wajahmu. Engkau mengobral wajahmu. Engkau tidak menundukkan wajahmu. Engkau membiarkan setiap lelaki menikmati wajahmu itu. Wajahmu itu, di tengah balutan jilbab yang anggun, sungguh berbekas di hati-hati para pria. Sekali memandang, sulit dilupakan. Wajahmu nan cerah itu, membuat niat jadi tak ikhlas lagi. Wajahmu nan manis itu, membuat khayalan-khayalan nista di benak kaum adam. Wajahmu nan molek itu, membuatkanmu terekam selalu di memori, selalu teringat, sampai-sampai tak ingat kepada Al Khaliq. Ukhti, sulit bagi para lelaki mengamalkan hadits Nabi “Wahai Ali! Janganlah engkau mengikuti satu pandangan dengan pandangan lain karena engkau hanyalah memiliki yang pertama dan tidak untuk yang selanjutnya.” (HR. Al Haakim dalam Al Mustadrak) Sedangkan engkau tak menjaga wajahmu. Engkau tak menundukkan wajahmu. Kaum lelaki pun menjadi tak puas hanya pandangan pertama, bahkan mereka mengikuti nafsunya untuk memandang lagi, lagi, dan lagi. Padahal Rosulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Zina kedua mata adalah memandang, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lisan adalah bicara, zina tangan adalah memegang, dan zina kaki adalah melangkah.” (Muttafaq ‘alaih dengan lafazh Muslim)

Wahai ukhti…
Bagaimana mungkin para lelaki dapat menjaga pandangan mereka terhadapmu, sedangkan engkau menampakkan wajahmu di mana-mana. Di TV, engkau jadi pemain sinetron, engkau jadi pembawa berita, engkau jadi pembawa acara. Di kampus, engkau berorasi di hadapan para lelaki, engkau turun ke jalan raya beramai-ramai, engkau lewati kerumunan laki-laki, engkau pasang fotomu di internet. Engkau duduk ditengah kerumunan laki-laki, engkau duduk di forum bersama laki-laki, engkau bercanda-ria dan tertawa bersama mereka. Maka bagaimana para lelaki dapat denjaga pandangan darimu? Padahal jelas perintah Allah: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” [Q.S. An-Nur: 30]

Wahai ukhti… Mengapa engkau sering meremehkan hal ini? Apakah engkau merasa tegar dan kuat? Apakah engkau merasa sudah cukup beriman dan bertaqwa? Apakah engkau merasa sudah cukup shalihah? Sehingga engkau merasa bisa tegar menghadapi fitnah syahwat diantara manusia? Subhanallah. Perhatikanlah Fudhail bin Iyadh rahimahullah, seorang ‘alim, seorang shalih, ahli ilmu dan ibadah, 40 tahun tak pernah ia telat untuk mendapat shaf pertama dalam shalat, namun ia mengatakan “Sungguh yang yang paling aku takutkan adalah fitnah wanita”. Sungguh beliau sangat memahami sabda Rosulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Tidaklah aku meninggalkan fitnah setelahku yang lebih berbahaya bagi kaum pria melebihi kaum wanita” (Muttafaqun ‘alaih)

Wahai ukhti…
Tidakkah cukup wajahmu manismu hanya untuk suamimu tercinta saja? Suami yang telah Alloh halalkan bagimu untuk memilikimu seutuhnya. Yang ia lebih berhak atas kecantikan dan keindahan tubuhmu. Yang ia pun tak akan rela lelaki lain menikmati memandangi wajah istrinya. Cukupkanlah ia (wajahmu) untuk saudari-saudarimu sesama muslimah, yang tidak akan timbul fitnah diantara mereka karenanya. Cukupkanlah ia untuk orang-orang yang Alloh perbolehkan atasnya.

Wahai ukhti…
Berhijablah, tundukkanlah, sembunyilah dibalik tabir, malulah. Jangan berikan kerelaan atas sepasang mata lelaki yang memandang wajahmu. Jangan biarkan semakin mengganasnya penyakit hati mereka. Janganlah engkau menjadi salah satu dari golongan wanita penyebab fitnah diantara kaum pria. Jangan! Ukhti, jagalah wajahmu. “Yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka (para lelaki)” [Q.S. Al-ahzab : 53]

[Ukhtun (arab) = saudara perempuan; Ukhti = Saudara perempuanku (sesama muslim)]

http://mii.fmipa.ugm.ac.id/?p=254

0 komentar:

Kecantikan

Sebagaimana kelompok hewan yang lain, manusia dibekali dengan kecantikan naluri yang perlu untuk menarik perhatian manusia yang berlainan jenis bagi tujuan populasi atau pembiakan, yang penting untuk memastikan penerusan zuriat dan kemandirian.

Pada tahap ini, kelompok manusia tidak ubah seperti sekawanan lembu atau kambing yang memakan rumput di padang rumput. Akan tetapi demi kemuliaan manusia yang diangkat derajatnya oleh Allah, konsep 'aurat' diperkenalkan sejak awal penciptaan Adam.

Anggota badan yang dikategorikan sebagi aurat adalah bagian yang meliputi organ pembiakan manusia.

Apabila kecantikan hewaniah itu ditutup dari pandangan umum, Allah menggantikannya dengan kejelitaan insaniah - yang mencakup konsep kesopanan dan kesantunan (modesty).

Dengan menjaga batas-batas aurat yang ditetapkan oleh Allah, manusia mempu berinteraksi antara satu sama lain dengan penuh kesopana dan kehormatan.

Apabila ada manusia yang membelakangi arahan Allah ini, yaitu mempertunjukkan kecantikan hewaniah dengan penuh bangga untuk ditonton oleh semua orang, bukanlah sesuatu yang mengherankan sekiranya interaksinya berkesudahan dengan persetubuhan atau perzinaan. Lantaran ketika saat itu, ia berperanan pada peringkat atau tahap paling rendah, yaitu pada tahap hewaniah semata-mata.

Keutamaan seseorang wanita tentunya berubah dari mencapai kecantikan dan kejelitaan lahiriah semata-mata, kepada satu usaha memastikan setiap laku dan gerak-gerik tidak tersasar dari batasan yang ditentukan Allah.

Hanya itulah satu-satunya cara seorang wanita dapat meraih kecantikan dan keanggunan yang hakiki. Wanita itu tentunya bebas merdeka dari kegusaran yang senantiasa memburu, yang menuntutnya untuk tunduk mengikuti gaya atau trend terkini.

dia yakin sekiranya ia berusaha menuruti apa yang digariskan oleh Allah, dia tidak perlu bimbang dengan apa yang diperkata oleh orang lain.

Sesungguhnya bahagialah jiwa yang setenang air di laut, matanya memancarkan iman yang hakiki dan gerak-geriknya melambangkan akhlak yang tinggi..


source: Mutiara Amaly

0 komentar:

Hidup

Kemarin sudah menjadi sejarah. Hari ini apa yang sedang kita lakukan. Esok hari yang belum pasti.

Hisablah hari pertama semoga hari yang kedua lebih baik karena mungkin ajal pada hari yang kedua.

Hidup cuma dalam 2 nafas:
nafas naik
nafas turun


Hargai nafas yang naik karena udara yang dihirup adalah pemberian Allah secara cuma-cuma dan cari keridhaan-Nya dalam menggunakannya.

Bertaubat dalam nafas yang kedua karena mungkin itu nafas yang terakhir keluar dari tubuh bersama nyawa dan roh untuk meninggalkan dunia yang fana ini.

Hidup cuma ada 2 pilihan:
hidup dalam keridhaan Allah
hidup dalam kemurkaan Allah

Hidup yang abadi cuma ada 2 tempat:
kekal di dalam neraka
kekal di dalam syurga


Ingatlah kecalakaan neraka itu amat mengerikan dan kita hanya diyakinkan oleh keyakinan kita kepada rukun IMAN. Rukun Iman itu pula ada 6 dan apabila hilang salah satu daripadanya maka hilanglah ia.

Kelezatan dan kesejahteraan syurga itu hebat. Tidak terduga oleh fikiran kita dan untuk mendapatkannya, terjemahkan rukun ISLAM yang 5 itu, dan puncaknya adalah SHALAT. Amat sukar untuk dipercayai bagi yang ingin ke SYURGA tetapi tidak shalat, umpama seorang yang mau menaiki kapal terbang, tetapi tidak mempunyai boarding pass.

Dan mereka yang sengaja melalaikan shalat, umpama mengeposkan sepucuk surat tanpa melekatkan perangko. Apabila ditanya bagaimana surat itu sampai pada penerimanya, lalu dia pun berkata perangkonya akan diantar kemudian.
Ada 2 penyelesaian dalam kasus ini:
dia mungkin didenda..,
atau suratnya masuk tong sampah.
***

Oleh itu, tidakkah semestinya bersyukur atas segala nikmat yang Allah kurniakan. Sekurang-kurangnya Allah telah memberi udara secara cuma-cuma untuk berdzikir mengingati-Nya setiap detik dan hinggalah kembali kepada Allah dalam keadaan jiwa yang tenang.. lalu masuk ke syurga dalamkeadaan diri ridha dan Allah meridhai..


source: Mutiara Amaly

0 komentar:

Ketika Tanpa Islam

Pengasingan Islam dari kehidupan manusia seperti yang dilihat pada hari ini hanyalah umpama gerhana matahari. Segala keberantakan, kezaliman, dan kerusakan di muka bumi pada hari ini adalah akibat jauhnya manusia dari Islam.

Burung-burung akan kembali berlindung di sarangnya semasa berlaku gerhana matahari di tengah hari.

Secara fitrah, mereka tahu bahwa ada suatu keganjilan sedang berlaku karena waktu terbenam matahari masih jauh, Sisa sisa sinaran samar yang masih tinggal menjadi harapan untuk meneruskan kehidupan kembali. Mereka terus menunggu dan enggan tidur.

Maka begitulah juga sikap orang yang hidup hatinya. Dia faham bahwa penyingkiran Islam dari kekuasaan adalah suatu kejadian dahsyat dan luar biasa, namun ia tidak berarti tenggelamnya Islam. Ianya hanya suatu peristiwa ganjil yang bersifat sementara.

Wujudnya kelompok yang mendukung al-haq (walaupun bilangan mereka sedikit) adalah harapan untuk mengembalikan semula Islam ke pentas kehidupan. Mereka yang lari dari Islam akan kembali semula kepada Islam dan kepada Tuhan. Korban pendidikan dan acuan jahiliyah akan tersadar lagi dan akan kembali berpegang teguh di atas jalan yang lurus.

Pengasingan Islam dari kepemimpinan manusia adalah satu kejadian dahsyat dan malapetaka yang besar di dalam sejarah dan kehidupan manusia. Satu malapetaka yang tiada tandingannya di antara segala malapetaka yang berlaku.

Manusia akan senantiasa menderita, kalang kabut, bimbang, dan sakit selagi mereka tidak berpegang dengan Islam.

Penderitaan jiwa dan kezaliman yang berterusan walaupun maju dalam keduniaan benar-benar membuktikan bahwa akal semata-mata tidak akan mampu menjadi pemandu kestabilan jika tidak dipandu oleh Islam.

Apakah seseorang itu kafir atau berislam sekalipun ketika kehidupan tidak berpandukan dan berlandaskan Islam, yang ada hanya ketimpangan dan ketimpangan.

Begitu pula yang berlaku dalam sebuah masyarakat, bangsa, dan negara. Kehidupan hari ini di berbagai belahan bumi adalah sebuah kenyataan di depan mata yang tidak perlu lagi penjelasan.
Bahwa tanpa Islam adalah kemusnahan.
Cepat atau lambat.


source: Mutiara Amaly

0 komentar:

Pacaran

Allah dan Rasul-Nya tidak menganjurkan adanya hubungan dua orang berlainan jenis yang baik, sah, dan halal kecuali hanya dengan pernikahan. Kepada dua pasangan yang menjalin hubungan asmara (terlarang) terang-terangan ataupun tersembunyi sudah pasti Allah menyaksikannya.

Perintah Allah kepada laki-laki atau perempuan yang beriman adalah hendaknya menundukkan pandangan dari memandang orang lain yang berlainan jenis. Berbicara seperlunya, jikalaupun terpaksa untuk suatu urusan penting perlu bertemu hendaknya dengan mahramnya.

Ajaran indah dan sangat berhikmah yang Allah dan Rasul-Nya ajarkan ini menunjukkan pada orang-orang yang menjalin hubungan, pacaran, couple, dating, atau istilah semakna lainnya adalah orang-orang yang tidak tahu diri.

Allah yang menjadikan diri wujud di atas bumi, yang memberi tubuh, kesehatan, kekuatan, akal, dan pikiran. Allah yang tak dipedulikan, Allah yang dilabrak dan Allah ditentang nya itu adalah yang memberikan segala pada dirinya.

Apa yang terjadi jika seorang pengemis datang, dengan kebaikan hati aku ulurkan uang Rp 50.000,- begitu ia terima uang itu ia nyelonong ke dalam rumah, tidur di tempat tidur dengan pakaiannya yang kotor, berdebu, bau, dan compang camping.

Adakah akan marah dan berang padahal tak pernah mengumumkan pengemis dilarang masuk ke rumah, tidak pernah mengeluarkan pernyataan tidak boleh pengemis tidur di tempat tidurku. Salah satu pembenarannya hanyalah, karena semestinya pengemis itu tahu diri.
***

Allah menciptakan diri dengan dilengkapi berbagai arahan, pengajaran, perintah, dan larangan demi kebaikan diri manusia semata. Allah telah menetapkan perintah dan larangan jauh sebelum orang-orang yang berpacaran itu diberi kesempatan hidup.

Perintah dan larangan dari Allah tak dipedulikan oleh orang-orang yang berpacaran. Sesungguhnya, Allah tidak terkurang keagungan-Nya sama sekali, jikapun semua manusia tak peduli kepada Allah.

Kepada orang tua, sebagai anak tahu diri.
Kepada para guru yang mendidik, sebagai murid tahu diri.
Bagaimana tidak tahu diri kepada Allah yang menghidupkan, mencukupi kebutuhan, dan mematikan kita?


source: Mutiara Amaly

0 komentar:

Pura-pura

kita.. bukan tak tahu...
perjuangan sangat sinonim dengan islam...
tanpa perjuangan, Islam tidak akan harum...
tanpa perjuangan, Risalah tak kan kita nikmati...
tanpa perjuangan juga, umat Islam akan terus terhina...
yang jadi masalahnya...
kita pura-pura tak tahu...

kita.. bukan tak tahu...
perjuangan itu jalannya panjang...
perjuangan itu menuntut kemewahan untuk kita korbankan...
perjuangan itu juga bukan semata-mata retorika...
lalu kita mudah futur dan kerap melanting...
inilah masalahnya...
kita tak mau ambil tahu...

kita.. bukan tak tahu...
derajat di sisi Allah itu ukurannya taqwa...
balasan baik itu ukurannya amal shalih...
husnudzon itu serendah-rendah ukhuwah...
itsar itu sebaik-baik ribathul muslimin...
dakwah itu kewajiban ummat Muhammad SAW...
masalahnya...
kita tahu tapi tak berbuat-buat...

kita.. bukan tak tahu...
perjuangan meniggikan kalimah Allah itu wajib...
bekerja untuk Islam itu penting...
mengikut kebenaran itu mesti...
tapi masalahnya...
kita hanya pura-pura tahu...


source: Mutiara Amaly

0 komentar:

Kepada mereka yang peduli dan berkurang Jatah Umurnya..

Bismillah..

Sahabat,masih ingat apa yang dikatakan Einstein tentang hukum relativitas?
Orang yang berada diluar pesawat akan melihat pesawat terbang begitu cepat,tapi mereka yang berada didalam dengan santainya bisa duduk,santai,makan,minum dan berjalan-jalan tanpa merasa terganggu dengan kecepatan tersebut.
Tahukah jika bumi kita berputar (berotasi) dengan kecepatan 1600km/jam?,tapi kita sama sekali tak terpengaruh dengan kecepatan itu,yang kita ketahui hanya perputaran waktu 24 jam sehari. Membicarakan tentang waktu sebenarnya juga sangatlah relatif bagi kita. Tergantung kepada apa kita membandingkannya.

Sahabat,berapa lama sesungguhnya kita tinggal dibumi ini? Jawabannya ralatif juga. Kita pakai ''rasa'' nya juga,maka baru kemarin rasanya kita hidup dibumi ini.
Kalau kita hitung sejak lahir mungkin 20 atau 30 tahun kita hidup sekarang. Kalau kita hidup hanya sampai usia 65 thun hakikinya,berapa lama sih kita hidup didunia?

Sahabat,sebagai orang Mu'min,tentu kita beriman kepada Alqur'an. Tentu kita juga beriman kepada Hari Akhir,hari berbangkit,dimana seluruh umat manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Berapa lama waktu disana nanti? Dan berapa lama waktu kita hidup didunia jika dibandingkan dengan waktu saat itu?
Allah Ta'ala berfirman : ''Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu,mareka seakan-akan tidak tinggal (didunia) melainkan (sebentar saja) diwaktu sore atau pagi hari.''
(QS. An Nazi'at;46)
Allah Ta'ala bertanya : ''Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal (dibumi) sehari atau setengah hari,maka tanyakanlah kepada orang2 yang menghitung.''
Allah Ta'ala berfirman : ''kamu tidak tinggal (dibumi) melainkan sebentar saja,kalau kamu sesungguhnya mengetahui.''
(QS. Al-Mu'minuun;112-114)

Sahabat,kalau begitu berapa lama ukuran waktu sebentar kita itu?
Rasulullah Sallallahu'alaihi wasalam bersabda : ''bagamana keadaan kalian jika Allah mengumpulkan kalian disuatu tempat seperti berkumpulnya anak-anak panah didalam wadahnya selama 50.000 tahun dan Dia tidak menaruh kpedulian terhadap kalian?''
(HR. Hakim dan Thabrani)

Padang Mahsyar,hari Pengadilan,dimana umat manusia menunggu untuk diadili didalam Pengadilan Maha Adil. Bagaimana kondisi Padang Mahsyar itu? Dimana kita mesti menunggu selama 50. 000 tahun sejuk-kah? Nyaman-kah?
Rasulullah sallallahu'alahi wasalam bersabda : ''sesungguhnya matahari mendekat kepada manusia Pada Hari Kiamat. Jarak dari mereka hanya 1mil. Ketika itu mereka dikenali sesuai amal masing-masing,'' (HR. Bukhari)

Sahabat,apakah kita akan selamat dari hawa panas di Padang Mahsyar? Yang pasti,kita semua akan merasa kepanasan dan kegerahan menunggu giliran diHisab. (ingat-ingatlah keadaan saat ini,saat kita sedang kena kipas angin atau merasa sejuk diruangan ber-AC )
Rasulullah sallallahu'alaihi wasalam bersabda : ''Banyaknya keringat manusia berdasarkan amal-amalnya. Diantara mereka ada yang keringatnya mencapai kedua mata kakinya,ada yang mencapai kedua lututnya. Dan diantara mereka ada yang keringatnya mncapai pinggangannya. Dan diantara mereka ada yang sampai meminum keringatnya sendiri.'' (nabi memberi isyarat dengan memasukkan tangannya kedalam mulut) masyaAllah..
(HR. Muslim)

Hadist diatas beerhubungan dengan keadaan kita nanti di Padang Mahsyar,kata Nabi,kita berada di Padang Mahsyar selama 50.000 tahun yang sama nilainya dengan 50 milenium,sama dengan 500 abad,sama dengan 6250 windu. Aduhai,seberapakah lamanya waktu itu sahabatku?
Allah Ta'ala berfirman : ''malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.'' (QS. Al Ma'aaris;(70) ;4). Para Mufasir menjelaskan maksud ayat diatas : malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Allah Ta'ala memakan waktu satu hari. Apabila itu dilakukan oleh manusia,memakan waktu 50.000 tahun. (lihat tafsir Ibnu Katsir)

Sahabat,jika kita korelasikan hadist tersebut dengan ayat dibawahnya,kita akan menemukan suatu angka yang sangat fantastis tentang lamanya kita hidup didunia ini.
Mari coba kita hitung. Kalau umur kita rata-rata 65 tahun,Nabi Yang Mulia wafat pada usia 63 tahun. Maka,perantauan kita didunia ini jika dibandingkan dengan waktu di Padang Mahsyar hanya akan terasa 1 menit 52 detik!

Mari befikir sesaat dan merenung. Maukah kita mengantri dengan sabar selama 1 hari untk mendapatkan sebuah mobil mewah? Anda hanya mengantri dengan sabar dan tidak boleh melanggar aturan antrian anda,maka anda PASTI akan mendapatkan sebuah mobil mewah itu. Bahkan anda tak perlu bayar untuk itu. Hanya tunggu sampai pada giliran anda,maukah anda?
Jika mobil mewah itu tidaklah berharga bagi anda? Apa didunia ini yang paling berharga bagi anda? Maukah anda menunggu 1 hari utuk memperolehnya?
Apa yang anda anggap paling berharga itu,jika dibandingkan dengan ni'mat Akhirat,maka yang paling berharga didunia itu tidak ada nilainya kecuali hanya seujung kuku saja.
Rasulullah sallallahu'alaihi wasalam bersabda : ''tidaklah didunia bila dibandingkan dengan akhirat kecuali hanya semisal salah seorang dari kalian memasukkan sebuah jarinya kedalam lautan,maka hendaklah ia melihat apa yang dibawa oleh jari tersebut ketika diangkat?''
(HR. Muslim)

Sahabat,maukah kita bersabar hanya 1 menit 52 detik untuk memperoleh kenikmatan yang tiada tara di Akhirat nanti? Apalah artinya pengorbanan kita didunia ini,seberat apapun. Wong hanya 1 menit 52 detik saja kok kita berkorban. Apalah arti persoalan hidup kita didunia ini yang terasa berat bagi kita. Kan kita hanya merasakannya hanya 1 menit 52 detik saja. Maukah kita bersabar dan istiqamah dalam keta'atan kepada Allah Ta'ala dalam rentang waktu itu? Apalah arti beratnya perjuangan untuk Islam didunia ini,karena kita berjuang hanya 1 menit 52 detik saja. Apalah susahnya berbuat ta'at dan baik didunia ini,kalau cuma 1 menit 52 detik saja.

Wahai diri,wahai sahabatku semua..
Jangan sampai diri kita mnyesali nanti di Padang Mahsyar,di Pengadilan-Nya Allah Ta'ala. Jangan sampai manjadi mereka yang lalai kepada Allah dengan melalaikan ta'at kepada-Nya. Akan mengatakan penyesalannya dan berharap dikembalikan kedunia. Padahal,sudah tak ada lagi kesempatan kedua bagi kita semua.
Allah Ta'ala berfirman : ''Dan jika sekiranya kamu melihat merak ketika orang2 berdosa itu menundukkan kepalanya dihadapan Tuhannya (mereka berkata) : ''Ya Tuhan kami,kami telah melihat dan mendengar,maka kembalikanlah kami (kedunia),kami akan mengerjakan amal shalih,sesungguhnya kami adalah orang2 yang yakin.''
(QS. As-sajdh;12)

Sahabat..maka benarlah pada hari yang dijanjikan itu,manusia-manusia yang ingkar pada Rabb nya akan diliputi penyesalan yang mendalam,penyesalan karena waktunya (yang singkat itu) hanya dipakai untuk hal-hal yang sia-sia,penyesalan karena (waktunya yang singkat itu) hanya dimanfaatkan untuk bermalas-malasan,penyesalan karena (waktunya yang sungkat itu) hanya dimanfaatkan hanya untuk melakukan maksiat dan dosa. Mereka pun ber-andai-andai bisa kembali kedunia,namun sayang,penyesalan tinggal penyesalan. Maka tenggelamlah mereka oleh keringatnya sendiri,karena malu dan takutnya mereka,dan semoga kita bukan bagian orang2 yang menyesal tersebut.
Namun pada saat itu juga, ada yang dinaungi awan kasih sayang oleh Rabb nya,kita paham bahwa pada saat itu matahri hanya sejengkal diatas kepala. Merekalah orang2 yang beruntung. Orang2 yang menjadikan waktunya untuk memperjuangkan agama Allah. Orang2 yang menjadikan waktunya utuk melakukan hal-hal yang bermanfaat buat diri dan sesama. Orang2 yang menjadikan waktunya untuk senantiasa beribadah kepada Rabb nya. Mereka pun puas akan apa yang dilakukannya. Tidak sia-sia setiap tetes darah dan keringat mereka demi kemuliaan agama ini. Tidak sia-sia mereka menahan gejolak mengimbar aurat dan berjuang menahan panas memakai Jibab bagi wanita. Tidak sia-sia mereka menahan diri dari setiap sentuhan,pandangan,pendengaran dari yang tak semestinya dilakukan. Benar,tidak akan sia-sia setiap amal kebaikan kita menolong agama Allah dengan berjuang diatas yang haq. Karena mereka berjuang dan bersabar tidaklah lama,kecuali hanya 1 menit 52 detik saja.

Sahabat,merekalah orang-orang yang beriman dan istiqamah dengan keimanan dan keta'atannya kepada Allah Azza wa Jalla. Sesungguhnya orang2 yang mengatakan : ''Tuhan kami ialah Allah'' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,maka Malaikat akan turun kepada dengan mengatakan : ''jangnlah kamu takut dan jangalah merasa sedih;dan gembirakanlah mereka dengan Jannah (surga) yang telah dijanjikan Allah kepadamu (QS . Fushilat;30)

Ingatlah sahabatku..ingat! Kita hanya perantau,only a musafir..

Jadilah engkau didunia ini seperti orang asing atau bahkan pengembara,seperti orang yang sekedar lewat.''
(HR. Bukhari)

Wallahu'alam..



Semoga bermanfaat..

(https://www.facebook.com/?tid=2042160447314&sk=inbox#!/photo.php?fbid=210638325648003&set=a.199013920143777.55064.100001055121083&type=1&theater)

0 komentar:

Sahabat..ajarkan Syukur kepadaku..


Pagi yang indah..kuterjaga dalam lelapku,gundah. Ada sesuatu yang kurang. Entah. Kan kuadukan pada saat-saat seperti,hanya kepada-Nya. Mungkin saja karena Syukur yang tak sempurna. Ah,padahal nikmat-Nya terlampau banyak untuk sekedar diKufuri. Tapi,apa daya? Inilah diri yang tak tahu diri. Rabbi,ampuni ketidakbersyukuran ini,kami,hamba-Mu ini memang hamba yang pandai bersyukur di Luasnya Rahman dan Rahim-Mu..


Sahabat..terkadang bahkan sering-sekali kita harus pandai berkaca. Mengembalikan setiap yang dialami. Kepada diri sendiri. Bukan melempar atau memantulkannya pada orang lain. Karena Dia Maha Adil. Dia tak mungkin mendholimi hamba-Nya. Dia,pastilah memberikan sesuatu sesuai dengan amal kita,apa yang kita lakukan selama ini.


Boleh jadi,kita tak sadar,atau pura-pura lupa,akan dosa dan maksiat masa lalu yang menyebabkan kita mendapati apa yang tidak kita ingini. Bersyukurlah jika memang itu terjadi. Artinya,Allah Ta'ala telah mengganjar dosa kita,disini,bukan disana,Akhirat.


Maka,bersyukur adalah niscaya,apapun yang menimpa kita. Karena sejatinya,nikmat yang dihamparkan-Nya jauh lebih banyak dari apa yang belum kita peroleh.


Allah Ta'ala tak mungkin memberikan keburukan pada kita. Karena Ia juga hanya menerima yang baik saja. Bukan selainnya. Oleh karenanya,yang harus dilakukan adalah berbaik sangka kepada-Nya.


Sahabat..kuingatkan pada diri ini dan engkau tentunya..

Yang terlepas kali ini,yang kita tak peroleh sekarang,bisa jadi akan nampak lebih indah jika mendapatkannya esok hari,lusa atau entah. Bisa jadi pula ia memang tak baik ketika kita mendapatinya sekarang. Tidak baik bagi diri juga agama kita. Makannya,Allah Ta'ala menahannya. Allah tak memberikannya. Karena jika diberikan,ia bisa berdampak buruk bagi kehidupan kita.


Sahabat.. Kuteringat sebuah kekata : ''semua akan indah pada waktunya''. Iya. Kata itu memang benar adanya. Karena memanen buah sebelum masak hanya akan menimbulkan kemubadziran. Panen akan indah ketika masanya tiba. Maka,tak bijak jika kita terkesan mamaksa pohon yang kita tanam berbuah sebelum waktunya.


Mari membuka cakrawala berfikir sahabatku. Karunia Allah sangatlah luas. Tak ada satu-pun,sedikit-pun alasan tuk mengeluh. Untuk protes apa yang telah diberikan-Nya.


Sekali lagi,bersyukur adalah niscaya,jika kelapangan dada yang kita harapkan. Bersyukurlah seluas samudra. Agar kelak..Allah Ta'ala menambah nikmat-Nya.


Sahabat..do'akan juga aku senantiasa men-syukuri nikmat-Nya. Semoga Allah Ta'ala memasukkan kita kedalam barisan orang-orang yang bersyukur. Karena setelah Syukur,adalah Berkah.


''Ya Allah,tolonglah kami selalu mengingat-Mu. Untuk selalu mensyukuri nikmat-Mu dan untuk selalu memperbagus Ibadah kami'' amiinn ya Robbal'alamin..


(https://www.facebook.com/?tid=2042160447314&sk=inbox#!/photo.php?fbid=207863842592118&set=a.199013920143777.55064.100001055121083&type=1&theater)

0 komentar:

MURAHAN !!! Ternyata Dari Sinilah Awal Mula Kata PACARAN

Cinta itu tidak buta karena tidak bermata dan tidak tuli karena tidak bertelinga. Cinta itu pasif........dan akan aktif tergantung cara manusia mengaktifkannya. Jika cinta hinggap di mata manusia yang jauh dari nilai islam, akan merubah mata itu menjadi mata keranjang. Jika cinta hinggap di hati manusia yang bersahabat dengan syetan, maka cinta akan menjelma menjadi birahi.

Karenanya tak sedikit manusia yang menjadi BUDAK NAFSU dan menjadi KORBAN CINTA. Cinta yang hinggap pada manusia durjana akan merubah cinta menjadi perantara zina. Akibatnya segala yang dilakukan atas nama cinta menjadi bentuk zina yang terang terangan.

Akibat cinta zina ini maka menjamurlah perilaku syetan yang jadi kebanggaan. Percampuran dan berdua duaan menjadi hal yang lumrah. Media cetak dan elektronik berlomba memanas manasi agar manusia lebih mencintai NAFSU ketimbang AKAL SEHAT.

Dipampanglah dada dan paha wanita agar semua orang tahu bahwa disanalah adanya cinta. Yang lebih mengerikan, muncul budaya pacaran yang asalnya untuk saling mengenal, maka kini berubah menjadi upaya saling melampiaskan nafsu hewan. Jadilah manusia itu binatang, bahkan lebih sesat dari binatang. Kondisi ini nampaknya telah membudaya. Muda mudi hilir mudik setiap malam minggu hanya untuk melampiaskan NAFSU HEWANnya. (menyusul = membongkar kedok oknum muslim/muslimah dibalik perilaku pacaran)

Kata Pacar sendiri ternyata berasal dari nama sejenis tanaman hias yang CEPAT LAYU dan MUDAH DISEMAI kembali. Tanaman ini tidak bernilai ekonomis (tidak ada harganya) sehingga tidak diperjualbelikan. Hal ini sebagai simbol bahwa pacaran adalah sebuah perilaku yang MURAHAN. Jika sudah puas dengan pacarnya, maka dia dipastikan akan mudah mencari atau beralih kepada pacar barunya, ini adalah sebuah ketetapan yang sangat susah dicari alasan penolakannya.

Praktek pacaran saat ini merupakan pembenaran pada perilaku seksual.Terbukti fenomena kehamilan remaja dan praktek aborsi jumlahnya sudah diambang toleransi. Berbagai riset baik diluar maupun di dalam negeri telah menunjukkan betapa eratnya hubungan remaja dengan seks bebas. Ramonasari (1996:304) mengungkapkan bahwa hampir 80 % remaja melakukan seks bebas dengan pacarnya dalam jangka waktu pacaran kurang dari 1 tahun.

Dalam berpacaran, syetan bisa berasal dari sang laki laki atau pun perempuan. Pada laki laki syetan meniupkan godaan dengan cara menggombal. Sementara wanita menggoda dengan auratnya atau dengan pakaian menantang, ketat ataupun tembus pandang yang dikenakannya. Jadilah keduanya MANUSIA BERMENTAL IBLIS yang saling menggoda dan tebar pesona kemanapun langkahnya.

Kita, bahkan adik adik kita pun akan merasa tidak aman dengan keadaan demikian bahkan serasa tidak berdaya untuk menggempur lajunya. Keadaan negara dengan hukum yang seenaknya dibuat lalu seenaknya dilanggar membuat bencana ini makin menggila. Satu satunya jalan adalah menerapkan hukum sempurna yang tak satupun orang berani melanggarnya kecuali dia akan di kepung oleh para pengawal hukum tersebut yang notabene sekarang justru dibelenggu oleh orang orang yang Naudzubillah dalam Al Quran disifatkan dengan ORANG MUNAFIK.

"Jika dikatakan kepada mereka, “Marilah kalian (tunduk) pada hukum yang telah Allah turunkan dan pada hukum Rasul,” niscaya kamu lihat orang-orang munafiklah yang menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya......." (QS an-Nisa : 61-63)

Jika sudah jelas seperti itu, bagaimana nasib para pemimpin negeri ini? anggota dewan negeri ini?, atau mungkin ada dari pembaca situslakalaka yang menemukan rujukan yang lebih sempurna dari sinyal Allah diatas ? Wahai para praktisi muslim, cendekiawan muslim, buktikan kalau kalian bukan cuma berakal. Indonesia pun masih ada di bumi Allah sebagaimana negara negara yang lain. Tidak takutkah kalian, tidak malu kah kalian? Jika kalian merasa keberatan dengan hukum itu, CARILAH BUMI LAIN SELAIN BUMI ALLAH !!!!!!!


(http://situslakalaka.blogspot.com/2011/06/murahan-ternyata-dari-sinilah-awal-mula.html)

0 komentar:

Jatuh Bangun Jilbabku

Pernah sekali waktu aku bertanya di dalam hati, “Kenapa ya teman-temanku pakai jilbab kok dilepas lagi?” Aku mengelus dada dan mencoba menjawab pertanyaan diriku.

Pernah sekali waktu aku bertanya di dalam hati, “Kenapa ya teman-temanku pakai jilbab kok dilepas lagi?” Aku mengelus dada dan mencoba menjawab pertanyaan diriku.

Bermacam-macam perkiraan yang terlintas di pikiran. Pakai jilbab nggak update, risih, panas, ribet. Mungkin seperti itulah alasan teman-temanku yang tak terlihat lagi pakai jilbab.

Di sekolah jilbab masih melekat di tubuh mereka. Aurat mereka tak terlihat. Terlihat anggun memang. Tapi entah kenapa setelah mereka keluar dari kewajiban sekolah untuk memakai jilbab, jilbab yang sungguh mulia ini dilepas begitu saja. Mereka dengan santai keluar rumah tanpa jilbab yang menutupi aurat mereka.

Aku melihat dari jendela teman bermainku dulu yang baru mengenakan jilbab, tiba-tiba keluar tanpa jilbab. Di jalan aku bertemu dengan teman sekolahku, dia pun sama dengan teman bermainku. Ada apa dengan mereka? Tidak hanya teman baikku saja yang seperti itu, tapi kebanyakan wanita di sekelilingku. Kenapa mereka begitu menyepelekan jilbab? Padahal terpampang jelas di Al-Quran maupun hadis. Apakah mereka tahu itu?

Aku pernah berbincang-bincang dengan teman-teman di kelas dan mereka kebanyakan tahu. "Kata orangtuaku kalau pakai jilbab jangan berlebihan, masa renang aja pakai kerudung,” kata teman baikku ketika dia duduk bersama denganku. Aku hanya diam saja. Aku masih belum berani untuk meluruskan perkataan temanku itu. Aku takut dikatakan sok pintar oleh temanku. Nyaliku kecil aku hanya bisa berdoa di dalam hati. Ya Allah cukupkan hamba-hambamu ini ilmu.

Melihat keadaan teman-temanku itu, aku mulai berkaca dan sedikit-sedikit mengingat pengalamanku saat memulai mengenakan jilbab. Dulu sewaktu masuk jenjang SMP, ayahku menyuruhku memakai jilbab. Tapi apa yang keluar dari mulutku, kata “tidak” kulontarkan di saat ayahku sangat berharap aku memakai jilbab. Mengingat hal itu rasanya ingin sekali aku menangis. Kenapa dulu aku menolak permintaan ayahku. Waktu itu aku kan sudah baligh dan wajib memakai jilbab. Penolakanku didukung oleh ibuku. Kata ibuku aku masih kecil belum siap pakai jilbab.

“Sudahlah Pak jangan terlalu memaksa. Anak ini belum siap,” kata ibu karena ayah tidak bisa menjelaskan secara detil kenapa beliau menyuruhku memakai jilbab dan aku menunduk takut karena ayah memperlihatkan kekecewaannya seraya berlalu meninggalkan aku dan ibu. Maafkan aku ayah. Aku telah membuat ayah kecewa.

Sejak dulu memakai jilbab belum pernah terpikirkan sampai ayah memintaku untuk memakainya pun hal itu tidak terpikirkan. Aku masih menganggap jilbab itu ribet, panas, dan segala macam kesan negatif tentang jilbab. Memang sewaktu aku mengaji di kampung kalau pakai jilbab aku selalu ribut sendiri. Menceng sini lah, ketusuk jarumlah. Sehingga membuat ibuku berpikiran bahwa aku belum siap memakai jilbab dan menolak permintaan ayah.

Menginjak kelas dua SMP, ayahku sering membelikanku majalah religi. Tak lama berselang ayahku membelikanku majalah pemuda Islam dan kebetulan rubriknya khusu membahas tentang jilbab. Bahasan yang ringan dan mudah dimengerti, aku pun semakin tertarik dan semakin yakin bahwa aku harus memakai jilbab. Semakin sering ayahku membelikanku majalah tersebut, semakin terdorong semangatku untuk menggali ilmu agama.

Saat duduk kelas tiga SMP aku belum memakai jilbab. Tadinya aku sudah berniat untuk mulai memakai jilbab tapi karena aku sudah kelas 3 SMP dan sebentar lagi lulus, maka ibu menyarankan agar aku memakai jilbab pada waktu masuk SMA. Ya sudah aku mengikuti saran ibuku lagi. Tapi niatanku untuk memakai jilbab tetap harus kurealisasikan.

Aku mencoba keluar rumah dengan memakai jilbab. Pada awal mulanya aku agak canggung memakai jilbab. Tapi, aku coba membujuk diriku sendiri untuk tetap terus mengenakan pakaian mulia ini. Lama kelamaan aku mulai terbiasa keluar rumah memakai jilbab. Aku merasa aman dengan memakai jilbab ini. Aku jadi tidak sabar menunggu datangnya waktu aku masuk bangku SMA. Karena di waktu itulah aku mulai menyempurnakan kewajibanku sebagai seorang muslimah yang sudah baligh.

Walaupun aku sudah memakai jilbab jika keluar rumah. Belum lengkap rasanya kalau sekolah tidak memakai jilbab. Perasaan tidak aman masih menyeruak di hatiku setelah aku tahu memakai jilbab adalah suatu kewajiban.

Tiga tahun sudah aku menjalani hari-hariku di SMP negeri tanpa jilbab. Sebelum aku tahu seluk beluk jilbab aku cuek sekali dengan penampilan. Aku masih pakai baju ketat yang menampakkan lekuk tubuh. Hal itu terkadang mengundang pikiran negatif orang lain. Setiap berjalan selalu digoda oleh anak laki-laki di jalan. Mungkin ini sering dialami oleh banyak wanita yang belum memakai jilbab. Sekarang setelah aku tahu tentang jilbab, aku langsung membuang jauh-jauh pikiran negatif tentang jilbab. Bismillaahir rahmaanir raahim aku berniat pakai jilbab.

Memasuki jenjang SMA niatanku untuk memakai jilbab secara sempurna terealisasikan. Ternyata yang memakai jilbab di sekolahku banyak juga. Aku senang sekali melihat teman-teman satu sekolah yang memakai jilbab. Waktu pertama kali aku masuk SMA aku tidak begitu peduli dengan teman-teman yang terkadang mempermainkan jilbab karena dulu aku juga masih belia sehingga untuk mengingatkan temanku masih terganjal dengan kurangnya ilmu. Oleh karena itu, aku terus berusaha menambah ilmu agamaku.

Ketika mengikuti salat jamaah di mushola sekolah, aku melirik kakak kelas yang sedang berwudhu. “Kerudungnya kok besar sekali.” Aku memandangi kakak itu sampai ia selesai berwudhu. Rasa penasaranku terusik kembali. Aku buka kembali majalah Elfata dan majalah milik ayah kubaca berulang-ulang sampai mudeng. Ternyata jilbabku belum syar’i. Aku melihat diriku di kaca. Aku harus bagaimana. Apa aku harus merubah penampilanku? Ya, aku harus memakai jilbab yang syar’i yaitu jilbab yang sesuai dengan apa yang tercantum dalam Al-Quran dan as-sunnah. Aku menata kembali jilbabku dan sedikit demi sedikit tapi pasti kuperbaiki jilbabku sejalan dengan bertambahnya usia dewasaku.

Tiga tahun sudah aku memakai jilbab. Dan dalam waktu tiga tahun itu, tidak semua perubahan positif pada diriku diterima oleh orang-orang di sekelilingku. Sering sekali ibuku memojokkanku untuk berpakaian seperti layaknya teman-teman sekolah maupun teman-teman bermainku. “Nduk, kalau pakai kerudung jangan besar-besar dong. Kalau pakai kerudung biasa-biasa saja seperti teman-temanmu yang lain.” Berulang kali ibuku berkata seperti itu dan berulang kali aku menjelaskan kepada ibuku. Terkadang aku dibantu ayahku untuk menjelaskan hal itu kepada ibuku. Tapi tetap saja ibuku berkata seperti itu jika aku keluar rumah memakai jilbab yang lumayan lebar.

Tidak hanya ibuku saja yang memandang diriku aneh dan kaku. Teman bermainku pun juga memandang diriku aneh. Memang aku mengalami perubahan baik sikap maupun penampilanku tiga tahun semenjak duduk di bangku SMA ini.

Sampai aku menulis kisah ini aku merasa masih belum percaya diri memakai jilbab yang syar’i, dengan adanya berita-berita tentang teroris yang membuat ibuku bertambah sering memojokkanku. “Itu lihat nduk di TV wanita-wanita kerudungnya besar-besar kayak kamu. Makanya kalau pakai kerudung jangan besar-besar nanti dianggap negatif sama orang lain lho.” Aku hanya bisa diam mendengar hal itu. Ingin sekali rasanya aku memberontak kepada ibu. Tapi kutahan, aku tidak mau membuat ibuku sedih. Aku biarkan saja ibuku berkata seperti itu karena aku merasa sudah tidak bisa meluluhkan hati ibu. Aku hanya bisa berdoa, berdoa, dan berdoa semoga Allah membuka hati ibu untuk menerima perubahan aku ini.

Keyakinanku akan jilbab tertimpa masalah lagi. Semakin ciut rasa percaya diriku sesaat setelah melihat teman-temanku berpakaian ala zaman sekarang dan melihat teman seorganisasiku memakai jilbab yang semakin lama semakin kecil. Aku coba dongkrak rasa percaya diriku. Aku yakin jilbab ini juga tidak kalah keren dengan mode zaman sekarang. Rasa percaya diriku sedikit bertambah melihat temanku yang berani mengambil keputusan untuk memakai jilbab lebar. Malahan dia lebih lebar dari jilbabku. Temanku ini juga sering menyemangatiku “keep istiqomah”. Ini mengartikan bahwa aku harus tetap di jalan ini. Menjadi muslimah yang selalu istiqomah. Semoga Allah membalas kebaikan temanku ini.

Banyak sekali godaan dan rayuan setan yang mendesakku untuk menanggalkan pakaian mulia ini. Godaan yang pernah membuatku berpikiran untuk menanggalkan jilbab. Semua perubahan positif tidak selalu diterima dengan lapang. Banyak tantangan yang harus dihadapi. ke-istiqomah-an yang selalu naik turun. Terkadang pakai jilbab kecil, jlbab berwarna-warni maupun baju ketat. Ya Allah aku menyesal mengingat hal ini. Tapi Allah itu tidak pernah jauh dari umatnya yang mempunyai niat baik. Aku tahu itu dan aku yakin itu karena aku mengalaminya.

Subhanallah jilbab ini adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul. Jilbab itu ‘iffah (kemuliaan). Jilbab itu kesucian. Jilbab itu pelindung. Jilbab itu taqwa. Jilbab itu iman. Jilbab itu haya’ (rasa malu). Jilbab itu ghirah (perasaan cemburu). Tak kan ada rasa sesal maupun kecewa sedikit pun memakai jilbab ini. Kesetiaan pada jilbablah yang harus kulekatkan di hati.

Aku bersyukur mempunyai orangtua yang masih memberikan kebebasan bagiku untuk mengambil keputusan dalam memilih jalan hidup ini. Meskipun ayahku tidak menjelaskan secara langsung.

Alhamdulillah melalui media majalah maupun artikel aku mendapatkan suatu pelajaran penting yang sebelumnya tak pernah terpikirkan. Walau terganjal dengan sikap ibuku yang masih belum menerima sepenuhnya perubahan aku ini.

Tetapi aku tetap setia. Sampai sekarang aku berpikir takkan pernah usai, takkan bosan dan takkan pernah lelah untuk membahas masalah jilbab syar’i menurut Al Quran dan hadis lewat media apa pun, karena hal ini meski ringan dan selalu sama pembahasannya, merealisasikan tetap masih sulit. Semua media dakwah sering mengangkat masalah jilbab, tapi tak banyak orang hanya setengah-setengah dalam memahami makna jilbab secara benar.

Ingat, pahami, dan ikatkan pada hati cinta Allah terhadap makhluk bernama wanita lewat ayat QS. Al-Ahzab: 59 dan QS. An-Nuur ayat 31. ayat ini akan selalu mengitari kehidupan wanita sampai kapan pun;

1. “Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59).

2. “Katakanlah kepada wanita yang beriman.Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka (mertua) atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudara mereka (kakak dan adiknya) atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka (keponakan) atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita...” (QS. An-Nuur ayat 31).

Teman-temanku yang masih menyepelekan jilbab, semoga Allah memberikan jalan untuk kalian. Jalan menuju kebenaran agar mereka tidak lagi menyepelekan jilbab. “Keep Istiqomah”.


(http://www.eramuslim.com/akhwat/muslimah/jatuh-bangun-jilbab.htm)

0 komentar:

Bapak Ibu... Ijinkan Aku Bepacaran

Ketika cinta suci menjelma, ia bisa menjadi energi tanpa balasan, selain terpisahnya nyawa dari jasad. Legenda Qais, yang bergelar Majnun membuktikan. Saat Qais jatuh hati pada Laila, terhalang orang tua bukan mundur. Demi mempertahankan cinta sampai berubah menjadi Majnun. Pecinta yang tergila-gila hingga hidupnya berubah total.

(
Kenapa Demikian... tentunya bila Qais menyerah, tak akan tercipta legenda besar yang kisahnya turun temurun hingga saat anda baca teks ini, hehe.. Romeo dan Juliet pun... yang lahir belakangan...yang kisahnya ikut-ikutan juga tak akan terjadi... bisa saja imajinasinya tak sampai tanpa bayangan laila majnun).

Legenda kisah Laila Majnun sebenarnya hanya menunjukkan bagaimana sikap seorang pencinta sejati kepada kekasihnya mengabarkan betapa cinta yang suci tak mengenal lelah, lapar, maupun dahaga. Energi cinta sejati terjaga kesuciannya, tak pula pudar meski dinikahkan paksa dengan bangsawan yang sampai akhir hayat Laila tak berhasil disentuh. (Tak sama dengan kisah remaja zaman ini yang ditipu sinetron, telenovela, gosip, dan dalam pengawalan setan. Hingga Bapak dan Ibu zaman ini yang memiliki anak gadis tak tahu pasti adakah anaknya "benar2 perawan suci")
 

***

Adakah seorang anak
yang menghitung berapa ton beras dan berapa ribu makanan yang telah dimasak oleh seorang ibu untuk anaknya?

Berapa kilometer lantai telah disapu dan dipel oleh seorang ibu?
Berapa banyak keheningan malam dilalui sang ibu yang terjaga untuk anaknya?
Berapa kali kedua tangan sang Ibu terangkat ketika berdoa? dan berapa galon air mata mengalir ketika sujud mendoakan kebahagiaan dan keselamatan anaknya?

Ibu yang bertahun-tahun menjelma menjadi relawan,dokter sekaligus perawat tanpa bayaran untuk penyakit batuk, demam, flu, cacar, ataupun sekedar luka di kaki akibat terjatuhnya anak.


Coba ingati waktu kecil...
yang dua tahun lamanya disusukan, ditengah malam waktu tidur, lelah payah ibu tetap terjaga lantaran mendengar tangis. Bahkan ketika malam engkau demam, ia tahan mata dari tidur agar tak terpejam dengan penuh kegelisahan dan kekhawatiran sampai fajar datang kembali. Hingga ketika seorang sahabat Nabi berthawaf mengelilingi Ka'bah sambil menggendong ibunya yang sudah tua, ia bertanya pada Rasul yang mulia, "Sudahkah terbayar lunas semua jerih payah ibuku?" Rasul yang mulai menjawab,"Tidak!, bahkan untuk menandingi rasa sakitnya saat melahirkan engkaupun tidak terbayar!"

Anak tidak merasa durhaka, saat saat ibu merasa tinggal sendirian kesepian di hari tua dalam rumah kecil, sementara dirinya tinggal ditempat nyaman. 

Tidak merasa berdosa saat makan lezat penuh gizi sementara ibunya makan seadanya.
Tidak merasa berdosa demi biaya sekolah anak menghindar membelikan obat ibu yang lagi sakit.
Tidak merasa durhaka pikinik atau jalan-jalan saat selalu saja ada alasan tidak mengunjungi ibu (atau tidak menziarahi kubur ibu bila telah tiada) bahkan berdoa dari jauhpun entah berapa puluh tahun sekali. 
"Ya Rabb!! ampuni dosa kami dan dosa kedua orang tua kami dan sayangilah mereka sebagai mana mereka telah menyayangi kami sewaktu kecil"
 

***

Jangan tanya, apa hubungan legenda Laila Majnun dengan nasib Ibu-Ibu yang disia-siakan oleh anaknya sendiri.. 

Saat anak memasuki usia remaja dan mengenal CINTA.
Hari ini... hubungan pergaulan lain jenis yang terjadi seperti menganggap Allah tidak ada, tidak melihat, dan tidak mendengar.
Saat berkawan, bercanda... bahkan pacaran dan yang lebih dari itu...
Allah perintahkan dalam Alquran tundukkan pandangan... mengapa tetap tatap menatap,pandang memandang tanpa rasa takut Allah.

Bahkan raba, pegang, cium, atau "yang tak layak diungkapkan kata", pada saat Allah ingatkan jangan dekati zina.
Saat Rasulullah beritahu, suara wanita adalah aurat... mengapa tampil melengking lengkingan suara seperti itu, diekspos dan dikumandangkan di merata bumiNya.
Saat Allah beritahukan berulang-ulang gunakan jilbab, kerudung, hijab... mengapa bukan hanya tak pakai jilbab, tapi tiada rasa takut pada Allah... Remaja...pergaulan...pacaran...dan kerabatnya.

Anak anak yang melakukan itu berkata:

"Engkau wahai Bapak Ibu yang telah mati-matian merawat dan membesarkanku dengan kasih sayang dan pengorbanan yang tak bisa ku balas...
Engkau akan diminta Allah tanggungjawab dengan tingkah lakuku sebagai anakmu.*
Kelak engkau akan disiksa karena aku berpacaran di sekolah-sekolah, di jalan jalan, di taman taman, di mal mal, di tempat tersembunyi, tanpa sepetahuanmu..
Berpacaran... tanpa terucap,
"Bapak Ibu... Ijinkan Aku Berpacaran... Agar kelak Allah menyiksamu".


Salah khilaf dosa sadari dan mohon Allah ampunkan.

cuplikan : mutiara amaly Jadi bagi anda yang sudah terlanjur pacaran,,segera tanyakan kepada yang cowok/laki-laki kalau berani segera menghadap kedua orang tua.. Kalau sudah demikian tentunya ada bukti keseriusan dia dan janji nikah tanpa berlarut-larut waktunya. Setelah itu, kalau udah saling tsiqoh/percaya, yaudah.. Jatuh cinta itu biasa dan fitrahnya. Jangan sering komunikasi, jangan membayangkan yang tidak-tidak, karena kalau anda masih melakukan seperti itu berarti anda masih belum percaya ke dia, begitu sebaliknya. Tetap ingat walaupun udah demikian dia belum resmi dan juga belum tentu juga berjodoh karena cuma Allah Yang Maha Berkehendak, jadi tetap JAGA HIJAB, JAGA PANDANGAN. Intinya ditahan dulu segala nafsu syahwat itu hingga waktu nikah tiba. PERCAYALAH Allah pasti memberi hikmah atas itu semua.. Mardhotillah..


*Peran penting orangtua dalam pendidikan anak sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Orangtua akan dimintai pertanggungjawaban atas perlakuan terhadap anaknya. Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengatakan, sesungguhnya ahli ilmu mengatakan bahwa pada hari kiamat nanti, Allah swt akan meminta pertanggungjawaban setiap orangtua tentang apa yang telah mereka lakukan terhadap anaknya.



sumber

0 komentar:

Ilmu Psikologi Dan Hancurnya Pemerintahan Islam Turki

Istilah psikologi pertama kali muncul ketika seorang kaballah bernama Plato menyebut istilah psyche dalam struktur jiwanya. Ia membagi manusia menjadi tiga bagian, yakni, akal, afeksi, dan nafsu. Akal ada dikepala, afeksi terletak di dada, dan nafsu berada di perut.

David Livingstone dalam tulisannya “Plato The Kabbalist” sampai menyatakan keprihatinannya bahwa gurita Filsuf Kabbalis seperti Plato ini telah menjadi pilar banyak doktrin yang telah melanda abad kedua puluh.

Sedari awal Plato sama sekali tak mengkaitkan manusia sebagai seorang hamba Tuhan. Oleh karenanya psikologi ditolak dalam teologi Kristen, karena menerima psikologi akan berimplikasi pada ketuhanan Yesus.

Terputusnya nilai-nilai keIslaman dalam Psikologi, akan sangat terasa saat kita mendapatkan mata kuliah psikodiagnostik. Mata kuliah ini bisa meraba kepribadian orang hanya bermodal pensil dan kertas. Ini jelas berbahaya sekali.

Psikodiagnotisk tidak lain adalah hasil saduran dari ajaran positivisme August Comte yang menafikan peran Allah dan mengagungkan empirisme. Comte sendiri adalah seorang Freemason yang ditugaskan menghancurkan Khilafah Ustmaniyah dan mengganti ajaran Islam dengan humanisme.

Dalam suratnya kepada seorang petinggi Turki Usmani, Mustafa Rasid Pasya, August Comte menulis, “Sekali Usmaniyah mengganti keimanan mereka terhadap Tuhan dengan humanisme, maka tujuan di atas akan cepat dapat tercapai.” Comte juga mendesak agar Islam diganti dengan ajaran positivisme.

Anda bayangkan dalam tes gambar, kepribadian seseorang akan ditentukan dari apa yang digambarnya (biasanya gambar orang). Masalahnya, hasil dari gambar ini akan merepresentasikan diri kita sendiri dari mulai tangan, kaki, mata, dan kepala.

Akhirnya karena bersendikan hanya kepada sebuah gambar, maka kita jangan kaget, jika seorang akhwat yang mencoba melukis dirinya berjilbab akan dapat cap egois dan tidak mau mendengarkan orang lain. Kenapa? Itu semua terjadi akibat konsekuensi logis seorang wanita berjilbab yang tidak akan mungkin memperlihatkan telinga (karena ditutupi jilbab) dalam gambarnya. Pembaca situslakalaka mengerti maksud saya kan?

Sekarang kita beralih kepada konsep parenting yang banyak dilakoni psikolog muslim saat ini. Mereka mengembangkan apa yang disebut “Never Say No To Children”. Dalam konsep ini kita diharamkan untuk mengatakan jangan dan tidak kepada anak. Betul betul sebuah konsep yang menyesatkan.

Konsep ini dibangun oleh Sigmund Freud, psikoanalis dan pengikut sekte Kabbalah Shabbatai Sevi yang menyatakan keinginan tidak boleh dibatasi. Bahwa menyatakan larangan katanya hanya akan membunuh potensi anak dan cenderung mengantar anak ke jurang neurosis.

Padahal Islam adalah konsep yang mengandung larangan dan anjuran.
Masih ingatkah pembaca situslakalaka dengan kisah Luqmanul Hakim. Perhatikan nasehatnya pada sang anak, “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepada anaknya : “Hai anakku.. JANGANlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar..” (QS. Luqman 13)


(http://situslakalaka.blogspot.com/2011/06/ilmu-psikologi-dan-hancurnya.html)

0 komentar:

42 Fakta Tentang Seorang Ayah yang Harus Kamu Tahu

1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.

2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

4. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.

5. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

6. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

7. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskanya.

8. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

9. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

10. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup

11. Ayah benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta bantuan.

12. Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~

13. Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.

14. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

15. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu

16. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya

17. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

18. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

19. Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.

20. Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

22. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.....
23. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...

24. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....

25. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....

26. Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu" Ketika ia ingin berkata ,,tidak"

27. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin

28. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

29. Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"

30. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya....

31. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....

32. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

33. Ayah tidak suka meneteskan air mata .... ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya,dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)

34. ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...

35. tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

36. Ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

37. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: ,, jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan
cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"

38. Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan :" jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa
melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"

39. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu....

40. Ayah bisa membuatmu percaya diri... karena ia percaya padamu...

41. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....

42. Dan terpenting adalah... Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.


(http://www.apasih.com/2011/06/42-fakta-tentang-seorang-ayah-yang.html)

0 komentar:

muhasabah


sungguh hati..
akan ku jaga kau sampai tiada lagi yang mampu mengusikmu..

masalah hati bukan hanya tentang cinta..
bagiku, semua hal selalu bermuara pada hati..

terimakasih untuk kalian yang selalu 'menguji' hati ini..
dengan pujian ataupun cercaan..
meskipun hanya sedikit, tapi semua berarti..

karena hati ini..
akan selalu ada di dalam dada..
biarkan ia terjaga di sana..
dan hanya Dia yang tau..

0 komentar:

Bisa Jadi Ini Sebabnya Lidah Kelu Disaat Kematian

Mengapa lidah kelu disaat kematian? tetapi kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yg nazak (hampir ajal) tidak dapat berkata apa- apa. lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud: "Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya."

Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun ketika azan berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Jika lagu kebangsaan saja kita diajarkan agar berdiri tegak dan diamkan diri. Mengapa ketika azan kita tidak pernah bahkan tidak mau mendiamkan diri?

Kita takut dengan kelunya lidah kita ketika ajal hampir tiba sebab kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah.." yang mana barangsiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut, Allah menjanjikan syurga untuk mereka. Untuk itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu ketika nyawa kita sedang dicabut.

"Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah.." semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin..amin.. amin Yarobbal a'lamin.."

WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI R.A.;
Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:
1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.
2) Tidak terpesona dengan bujuk rayu.
3) Benci terhadap kebohongan dan perkataan sia-sia..

Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yg haram.
3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:
1) Merahasiakan ibadahnya.
2) Merahasiakan sedekahnya.
3) Merahasiakan ujian yg menimpanya.

Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.

Uang Rp 50.000 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak. Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak banyak yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya.

Kita mengirimkan ribuan 'jokes' dan 'surat berantai' melalui e-mail
Tetapi mengirimkan artikel yang bermanfaat seperti yang sering dibahas di situslakalaka sendiri seringkali berfikir 2 atau 3 kali. Bahkan cenderung lupa.

JANGAN BIARKAN DIRI KITA INI MENJADI SEBAHAGIAN DARI KELUCUAN TERSEBUT, Sampaikanlah Olehmu Meskipun Satu Ayat


(http://situslakalaka.blogspot.com/2011/05/bisa-jadi-ini-sebabnya-lidah-kelu.html)

0 komentar:

maul's articles