Rahasia Kebahagiaan

(*) Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan. Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap sama halnya sebuah gudang.

(*) Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.

(*) Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.

(*) Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Mengapa bebek disebut "bodoh"? Karena terlalu banyak bercuap-cuap.

(*) Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati : memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan ALLAH yang satu.

(*) Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.

(*) Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.

(*) Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.

(*) Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri "Aku bebas dalam diriku".

(*) Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.

(*) Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?

(*) Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalaman hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.

(*) Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara! yang tidak prinsipiil.

(*) Renungkan setiap rahasia yang ada di dalamnya. Rasakan apa yang dikatakannya.

SEMANGAT PAGI BAPAK IBU...
SEMOGA BAHAGIA HINGGA KE SYURGA. Aaamiiin

0 komentar:

Belajar Hadits-hadits Pendek


1. Hadits Keutamaan Senyum
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ 
Tabassumuka fii wajhi akhiika shadaqatun.
Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah (HR. Tirmidzi)

2. Hadits Perintah Saling Menyayangi
مَنْ لاَ يَرْحَمْ وَلاَ يُرْحَمْ
Man laa yarham laa yurham
Barangsiapa tidak menyayangi maka tidak disayangi (HR. Al Bukhari)

3. Hadits Menutup Aurat
اِنَّا نُهِيْنَا اَنْ نُرَى عَوْرَاتَنَا
Innaa naHiinaa an nuraa 'auraatanaa
Sesungguhnya kita dilarang menampakkan aurot kita (HR. Imam Ahmad)

4. Hadits Menahan Marah
إِذَا غَضَبَ اَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
Idzaa ghadhaba ahadukum falyaskut
Jika di antara kalian marah maka hendaklah ia diam (HR Imam Ahmad)

5. Hadits Niat
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
Innamal a'maalu binniyyaati
Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya (HR. Bukhori-Muslim)

6. Jangan Suka Marah
لا تغضب ولك الجنة
Laa taghdhab walakal jannah
Jangan marah, maka bagimu syurga (HR.Thabrani)

7. Muslim Besaudara
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ
Al muslimu akhul muslim. Laa yadhlimuhu wa laa yuslimuhu
Muslim itu bersaudara bagi muslim yang lainnya, Jangan menzaliminya dan jangan memasrahkannya (HR. Bukhori-Muslim)

8. Agama
الدِّينُ النَّصِيحَةُ
Ad diinunnashiihah
Agama adalah nasihat (HR Muslim, Abu Dawud dan an-Nasai’i)

9. Hadits Kebersihan
الطهور شطر الإيمان
Ath thaHuuru syathrul iimaan
Kebersihan itu sebagian dari (cabang) keimanan. (H.R Muslim)

10. Kebaikan
كل معروفٍ صدقة
Kullu ma'ruufin shadaqah
Setiap kebaikan adalah shodaqoh. (HR. Muslim)

11. Menuntut Ilmu
طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Thalabul 'ilmi fariidhatun 'alaa kulli muslimin
Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim (H.R. Ibnu Abdurrahman)

12. Paham Agama
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
Man yuridillaahu bihi khairan, yufaqqiH-hu fiddiin
Barangsiapa yg Alloh menginginkan kebaikan baginya, maka akan dipahamkan akan agamanya.

13. Berkata Baik/Diam
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Man kaana yu'minu billaahi wal yaumil aakhiri, falyaqul khairan awliyashmut
Barangsiapa yg beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam(HR. Bukhori Muslim)

14. Hadits Malu
اَلْحَيَاءُ مِنَ اْلإِيْمَانِ
Al hayaa'u minal iimaan
Malu itu sebagian dari iman (HR Muttafaq alaih)

15. Hadits Menyebarkan Salam
اَفْشُوْا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ
Afsyus salaam bainakum
Sebarkanlah salam diantara kamu (HR. Muslim)

16. Hadits kemuliaan Ibu
اَلْجَنَّةُ تَحْتَ اَقْدَامِ اْلأُمَّهَاتْ
Al jannatu tahta aqdaamil ummaHaat
Surga itu dibawah telapak kaki ibu (HR. Ahmad)

17. Hadits Allah Maha Indah
إِنَّ اللّٰهَ جَمِيْلُ يُحِبُّ الْجَمَلْ
Innallaaha jamiilun yuhibbul jamal
Sesungguhnya Allah itu maha indah dan mencintai keindahan.

18. Hadits Keutamaan Belajar Al Quran
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْ اَنَ وَ عَلَّمَهْ
Khairukum man ta'allamal qur'aana wa 'allamahu
Sebaik baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan yang mengajarkannya.

19. Hadits Sholat Tepat Waktunya
صَلِّ الصَّلاَةَ لِوَقْتِهَا
Shalli shalaata liwaqtiHaa
Kerjakanlah shalat tepat pada waktunya (HR. Muslim)

20. Hadits Menjaga Agama Allah
احْفَظِ اللّٰهَ يَحْفَظْكَ اِحْفَظِ اللّٰهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ
Ihfadhillaaha yahfadhka, ihfadhillaaha tajidHu tujaaHaka
Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kamu dapati Dia dihadapanmu. (HR. Tirmidzi)

21. Hadits Berkata Benar
قُلِ الْحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرَّا
Qulil haqqa walaw kaana murran
Katakanlah yang benar walau pahit sekalipun

22. Hadits Keutamaan Doa
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَهْ
Ad du'aa-u Huwal 'ibaadah
Doa itu adalah ibadah

23. Hadits Keutamaan Seorang Muslim
مِن حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ
Min husni islaamil mar'i tarkuHu maa laa ya'niiHi
Setengah dari bukti kebaikan Islamnya seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya (HR. Tirmidzi)

24. Hadits Larangan Berburuk Sangka
اِيَّاكُمْ وَالظَّنْ
Iyyaakum wadhdhann
Jauihilah olehmu berburuk sangka (HR. Muttafaq alaih)

25. Hadits Larangan Mencela Makanan
مَاعَابَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ طَعَامًا قَطٌّ
Maa 'aaba rasuulullaahi shallallaahu 'alai wasallam tha'aaman qathan
Rasulullah SAW sama sekali tidak pernah mencela makanan (HR. Muttafaq alaih)

26. Hadits Tolong Menolong
اللّٰهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ
Allaahu fii 'aunil 'abdi maa kaanal 'abdu fii 'auni akhiiHi
Allah senantiasa menolong hambaNya, selama hambaNya suka menolong saudaranya (HR. Muslim)

27. Hadits Makan dengan Tangan Kanan
يَاغُلاَمْ سَمِ اللّٰه تعالى وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ
Yaa ghulaam. Sammillaah ta'aala wa kul biyamiinika wa kul mimmaa yaliika
Wahai anak kecil, bacalah basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu dan ambilah yang terdekat darimu (HR. Bukhari Muslim)

28. Hadits Perintah Taqwa
اِتَّقِ اللّٰهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ
Ittaqiillaaha haitsumaa kunta
Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada (HR. Tirmidzi)

29. Hadits Keutamaan Bersiwak
اَلسِّوَاكُ مُطَهِّرَةٌ لِلْفَمِّ مُرْ ضَاةٌ لِلرَّبِّ
As siwaaku muthaHhiratun lil ghammi murdhaatun lirrabbi
Siwak itu pembersih mulut dan merupakan penyebab keridhaan dari Allah (HR. Nasa’i)

30. Hadits Menjaga Lisan
اَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ
Amsik 'alaika lieaanka
Jagalah lisanmu (HR Tirmidzi)

31. Hadits Keutamaan Shalat
اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهْ
Innaa awwala maa yuhaasabu bihil 'abdi yawmal qiyaamati min 'amalihi, shalaatuhu
Sesungguhnya amalan hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat (HR. Tirmidzi)

32. Hadits Larangan Berbuat Kerusakan
لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
Laa dharara wa laa dhiraara
Janganlah engkau saling membahayakan dan jangan saling merugikan (HR. Ibnu Majah n Darul Quthni)

4 komentar:

Kenapa Air Mata Kita Menetes?


Menangis bukan hanya sekedar naluri manusiawi yang Allah berikan kepada manusia, tapi ia akan menjadi karunia yang sangat besar dari-Nya jika disertai dengan rasa takut, cinta atau berharap kepada-Nya...

Menangis merupakan bukti yang menunjukkan ketakwaan hati, ketinggian jiwa, kesucian sanubari dan kelembutan perasaan...

Menangis karena Allah terjadi manakala melihat kelalaian pada dirinya atau merasa takut akan kesudahannya yang buruk...

Menangis manakala hamba yang bersangkutan ingat kepada Rabbnya dan takut akan dosa-dosa yang telah dilakukannya...

Menangis karena takut kepada Allah adalah menangis yang paling benar, paling jujur dan paling mulia yang bergetar di dalam jiwa serta penerjemah paling kuat bagi hati yang takut...

Menangis karena takut kepada Allah adalah sifat dari hamba-hamba Allah yang bertaqwa dari para Nabi dan orang-orang shalih serta sifat dari orang-orang yang selalu mengikuti langkah-langkah mereka...

Lihatlah perilaku orang shalih di bawah ini :
Abu Sa'id berkata : "Pada suatu hari, aku melihat Manshur bin Zadzan berwudhu. Usai berwudhu, kedua matanya mengucurkan air mata. Ia menangis terus hingga suaranya semakin keras. Aku berkata kepadanya : "Ada apa denganmu, semoga Allah merahmatimu".
Manshur bin Zadzan berkata : "Adakah sesuatu yang lebih besar dari urusanku? Aku ingin berdiri di depan Dzat yang tidak tidur dan mengantuk. Tapi aku khawatir Dia memalingkan muka dariku". Demi Allah, aku menangis karena perkataannya itu"
(Shifatu Ash-Shafwah II/12).

Muhammad bin Naahiah berkata :
"Aku shalat shubuh bermakmum di belakang al-Fudhail, dia membaca surat al-Haqqah. Ketika tiba pada bacaan : "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya" (Qs.69:30). Al-Fudhail tidak bisa membendung tangisannya"
(Siyar A'laam an-Nubalaa' VIII/444).

Dari Ali bin Zaid, dia berkata : 
"Suatu malam al-Hasan ada di rumah kami. Pada tengah malam dia menangis. "Wahai Abu Sa'id, semalam engkau telah membuat keluargaku menangis semua", kataku. Dia berkata : "Wahai Ali, sesungguhnya aku berkata kepada diriku sendiri : "Wahai Hasan, boleh jadi Allah melihatmu karena sebagian musibah yang menimpamu, lalu Dia berfirman : "Berbuatlah sesukamu, karena Aku tidak menerima sedikit pun dari amalmu"
(Az-Zuhd no.1608 oleh Imam Ahmad).

Masya Allah, mereka adalah orang yang dekat kepada Allah tapi sangat takut kepada-Nya, lalu bagaimana dengan KITA yang sangat sedikit dalam iman, ilmu dan amal...?

Wahai saudaraku, air mata apakah yang selalu menetes dari mata ini…?

Apakah air mata yang menetes karena kehilangan hal-hal dunia semata…?

Atau air mata yang menetes karena kehilangan harta…?

Atau air mata yang menetes karena harta yang haram…?

Atau air mata yang menetes karena kehilangan kekuasaan…?

Atau air mata yang menetes karena mendapatkan kekuasaan…?

Maka cobalah perhatikan, air mata manakah yang paling sering menetes dari air mata ini…?

Pernahkah air mata ini menetes karena takut dan harap kepada Allah…?

Pernahkah air mata ini menetes karena sangat rindu ingin bertemu dengan Rasulullah…?

Pernahkah air mata ini menetes karena dosa-dosa dan maksiat yang telah dilakukan…?

Pernahkah air mata ini menetes karena takut orang tua nantinya diazab Allah…?

Pernahkah air mata ini menetes karena takut akan su’ul khatimah…?

Pernahkah air mata ini menetes karena memikirkan alam kubur…?

Pernahkah air mata ini menetes karena memikirkan nasib di akhirat kelak…?

Pernahkah air mata ini menetes karena memikirkan surga dan neraka Allah…?

Pernahkah air mata ini menetes karena banyaknya hilang pahala akhirat…?

Pernahkah air mata ini menetes karena banyaknya waktu yang terbuang sia-sia…?

Pernahkah air mata ini menetes karena banyaknya ilmu yang belum diketahui…?

Pernahkah air mata ini menetes karena banyaknya ilmu yang belum diamalkan…?

Pernahkah air mata ini menetes karena jarangnya harta dikeluarkan untuk sedekah…?

Pernahkah air mata ini menetes karena jarangnya hadir di majelis taklim…?

Pernahkah air mata ini menetes karena kehilangan shalat tahajjud di malam hari…?

Pernahkah air mata ini menetes karena kehilangan shalat dua raka’at sebelum subuh…?

Pernahkah air mata ini menetes karena kehilangan shalat berjamaah di masjid…?

Pernahkah air mata ini menetes karena melihat penderitaan kaum muslimin di tempat lain…?

Pernah jugakah air mata ini menetes karena takut tidak mendapatkan rahmat dan ridha Allah…?

Renungkanlah wahai saudaraku…!
Menangislah sebelum menyesal, sebab perjalanan sangatlah jauh dan bekal hanya sedikit...!

Abu Musa al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu berkata :

"Menangislah kalian...karena sesungguhnya para penghuni neraka itu menangis padahal tidak ada yang merasa kasihan dengan tangisan mereka, maka menangislah sekarang...karena tangisan kalian saat ini masih dikasihani"
(Az-Zuhd no.1101 oleh Imam Ahmad).

Datangilah majelis tangis, yaitu majelis yang mengingatkan akan negeri akhirat, majelis yang dapat menyuburkan iman dan taqwa, majelis yang didalamnya dibacakan ayat-ayat Allah dan sabda Rasulullah, yang dengan itu semua menyebabkan air mata ini berlinang dan hati ini tunduk, bergetar serta takut kepada-Nya...

Imam Ibnul Jauzi berkata : "Suatu hari aku duduk. Di sekelilingku terdapat lebih dari 10rb orang. Dan tidak ada seorang pun dari mereka kecuali hatinya tergetar dan melembut, hingga air mata mereka mengalir. Aku berkata kepada diriku sendiri : "Bagaimana keadaanmu, jika mereka selamat, tapi engkau sendiri celaka ?". Lalu ia pun menangis...

Dari al-Mughirah bin Muhawisy, dia pernah bertanya kepada al-Hasan : "Wahai Abu Sa'id, kami sudah bertemu dengan para ulama yang mengingatkan kami dan membuat kami ketakutan, sehingga hampir saja jantung kami berhenti berdetak. Sementara perkataan ulama lain biasa-biasa saja". Al-Hasan berkata : "Wahai Abdullah, sesungguhnya orang yang membuatmu takut hingga engkau mendapatkan keamanan lebih baik daripada orang yang membuatmu merasa aman hingga kemudian engkau menuai ketakutan"
(Az-Zuhd no.1458 oleh Imam Ahmad).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena merasa TAKUT KEPADA ALLAH......"
(HR.At-Tirmidzi, an-Nasaa'i dan al-Hakim, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 3324, hadits dari Abu Hurairah).

Ya Allah, lindungilah kami dari kedua mata kami yang tidak pernah menangis karena takut kepada-Mu...!

Ya Allah, lindungilah kami dari kedua mata kami yang tidak pernah menangis karena mengharap ampunan-Mu...!

Ya Allah, lindungilah kami dari kedua mata kami yang tidak pernah menangis karena bertaubat kepada-Mu...!

Ya Allah, gantikan air mata kami yang menetes karena-Mu dengan air penyejuk yang akan menyejukkan kami dari panasnya api neraka-Mu...!

Ya Allah...
tidak ada satupun yang tersembunyi di mata-Mu...
Engkau Maha Mengetahui siapa kami sebenarnya...
terlalu banyak dosa yang telah kami kerjakan...
terlalu banyak maksiat yang telah kami lakukan...
terlalu banyak waktu yang telah kami lalaikan...
terlalu banyak nikmat yang tidak kami syukuri...
terlalu banyak orang yang telah kami zhalimi...
alangkah malunya kami yang banyak dosa...
alangkah hinanya kami yang banyak maksiat...
alangkah kotornya kami yang banyak berbuat kesalahan...
tapi...
Engkau masih memberikan kami kesempatan untuk menengadahkan tangan kepada-Mu...
Engkau masih memberikan kami kesempatan untuk memohon rahmat dan ampunan-Mu...
bersihkanlah dosa-dosa kami...
angkatlah dosa-dosa kami...

Berilah kesempatan pada sisa umur yang Engkau berikan kepada kami...
jangan Engkau cabut hidayah yang telah Engkau berikan kepada kami...
berilah kesempatan taubat sebelum kami wafat...
dapat rahmat-Mu saat kami wafat...
dapat ampunan-Mu setelah kami wafat...
Kami orang yang malang yang membutuhkan...
yang minta pertolongan dan perlindungan...
yang gemetar dan takut...
yang mengakui dosa-dosa...
Kami meminta kepada-Mu seperti orang miskin...
berdoa sepenuh hati kepada-Mu seperti pendosa yang hina...
memohon kepada-Mu dengan permohonan orang yang takut lagi buta...
air matanya tumpah karena-Mu...
tubuhnya merendah kepada-Mu...
hidungnya menghinakan diri kepada-Mu...

Ya Allah...
Apabila telah tiba masa kematian kami
maka wafatkanlah kami
dalam keadaan beriman...
dalam keadaan islam...
dalam keadaan berdzikir...
dalam kelezatan beribadah...
dalam kerinduan berjumpa dengan-Mu...
dalam keadaan husnul khatimah...
Alangkah bahagianya…
seandainya maut menjemput sedang berurai air mata merasakan manisnya iman dalam sujud penghambaan dan rindu akan perjumpaan dengan-Nya…
Wallahul Muwaffiq (NUB)
Semoga bermanfa'at. Aamiiin

0 komentar:

Hakikat Waktu


Al-'Allâmah Ibnu Qoyyim al-Jauziyah rahimahullâhu berkata :
فَوَقْتُ الْإِنْسَانِ هُوَ عُمُرُهُ فِي الْحَقِيقَةِ

"Waktu manusia sejatinya adalah usianya sendiri"
وَهُوَ مَادَّةُ حَيَاتِهِ الْأَبَدِيَّةِ فِي النَّعِيمِ الْمُقِيمِ

"Waktu adalah substansi (hakekat) hidup manusia (yang dapat membawanya kepada) kehidupan yang abadi di tempat yang penuh kenikmatan (surga)"
وَمَادَّةُ الْمَعِيشَةِ الضَّنْكِ فِي الْعَذَابِ الْأَلِيمِ

"Dan waktu juga merupakan substansi (yang dapat mengantarkannya) ke dalam kesempitan yang penuh adzab memilukan (neraka)"
وَهُوَ يَمُرُّ أَسْرَعَ مِنَ السَّحَابِ

"Waktu berlalu begitu cepatnya, lebih cepat daripada berlalunya awan"
فَمَا كَانَ مِنْ وَقْتِهِ لِلَّهِ وَبِاللَّهِ فَهُوَ حَيَاتُهُ وَعُمُرُهُ

"Maka barangsiapa yang waktunya adalah semata-mata hanya untuk Allah dan karena Allah, maka itulah kehidupan dan usianya (yang sebenarnya)"
وَغَيْرُ ذَلِكَ لَيْسَ مَحْسُوبًا مِنْ حَيَاتِهِ، وَإِنْ عَاشَ فِيهِ عَاشَ عَيْشَ الْبَهَائِمِ

"Adapun selain itu, maka sejatinya tidaklah dianggap sebagai bagian dari hidupnya. Sekalipun ia hidup seperti ini, maka hidupnya bagaikan hewan ternak"
فَإِذَا قَطَعَ وَقْتَهُ فِي الْغَفْلَةِ وَالسَّهْوِ وَالْأَمَانِيِّ الْبَاطِلَةِ وَكَانَ خَيْرَ مَا قَطَعَهُ بِهِ النَّوْمُ وَالْبِطَالَةُ فَمَوْتُ هَذَا خَيْرٌ لَهُ مِنْ حَيَاتِه

"Apabila ia menghabiskan waktunya di dalam kelalaian, kesia²an dan angan² kosong, dan ia lbh baik menghabiskan waktunya untuk tidur dan hal² tak berguna, maka sesungguhnya kematian adalah lebih baik daripada kehidupannya"
(Kitab Ad-Dâ' wad Dawâ')

0 komentar:

Berdebat yang Tidak Bermanfaat


Alkisah di suatu padepokan, ada seorang guru yang
sangat dihormati karena sikapnya tegas dan bijaksana.

Suatu hari, dua orang murid menghadap kepadanya. Mereka bertengkar hebat dan nyaris beradu fisik.
Keduanya berdebat tentang hitungan 3 x 7.
Murid pandai mengatakan hasilnya 21. Murid bodoh
bersikukuh bahwa 3 x 7 hasilnya adalah 27.

Kata murid bodoh dengan sengit, "Guru. Muridmu mohon keadilan. Jika benar bahwa 3 x 7 = 27 maka
kawanku ini harus dicambuk 6 kali oleh Guru. Tetapi
kalau dia yang benar bahwa 3 x 7 = 21 maka muridmu ini bersedia untuk memenggal kepala sendiri!!"
Murid yang bodoh ini sangat yakin dengan pendapatnya bahwa 3 x 7 adalah 27. 

"Katakan Guru, mana yang benar?" desak murid bodoh bersemangat.
Sambil menggeleng-gelengkan kepala, sang guru menjawab, “Pelajaran hari ini bukan siapa salah atau
benar. Tapi tentang kebijaksanaan. Bagi murid yang tidak bijak, Guru putuskan hukuman cambuk 6 kali.”

Si murid pandai jelas saja protes keras.
Sang Guru berkata, "Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu. Tapi
karena kamu tidak cukup bijak. Mau-maunya berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalau 3x7 adalah
21!!"

Sang guru melanjutkan, "Lebih baik melihatmu
dicambuk dan menjadi arif, daripada harus melihat satu
nyawa terbuang sia sia! Ini peringatan buat kamu agar JANGAN LAGI MELAKUKAN PERDEBATAN YANG SIA-SIA".

PELAJARAN
Sering kali, kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tak
berguna, entah dengan pasangan kita, rekan kerja atau teman sendiri. Padahal, selain hanya membuang waktu & energi untuk hal yang tidak perlu, malah sering berakhir dengan kemarahan, kejengkelan bahkan kebencian bagi
yang kalah, atau kesombongan dan tindakan menghina
bagi yang menang. Sungguh tidak berguna alias sia-sia.
Saudaraku...
Mari membuka diri untuk terus belajar hal yang positif.
Tidak perlu merasa 'kalah' saat pendapat kita tidak diterima dan jangan menjadi takabur saat terjadi yang sebaliknya.
Mari belajar untuk sel
lalu bisa menerima dan memahami kelemahan orang lain dan mampu memahami kelebihan orang lain tanpa
harus berdebat yang sia-sia.
Wallaahu a'lam bish shawwab.

0 komentar:

Puncak Pendakian Seorang Pendosa


Inilah percakapan seorang fadhilatush syaikh dengan muridnya, tentang bagaimana dan kenapa kita banyak berbuat dosa namun seakan Allah membiarkan saja tanpa diingatkan, bahkan lebih jauh menjadikan kita makin "gemar" melakukan dosa dengannya.....

Semoga dengan pesan ini bisa melunturkan debu dihati, membuka hati yg terkunci, menghidupkan hati yg mati....
ﻗﺎﻝ ﺍﺣﺪ ﺍﻟﻄﻼﺏ ﻟﺸﻴﺨﻪ :
ﻛﻢ ﻧﻌﺼﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﻳﻌﺎﻗﺒﻨﺎ ..

Seorang murid bertanya kepada Syaikhnya:
Berapa kali kita durhaka kepada Alloh dan Dia tidak menghukum kita?
ﻓﺮﺩ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺦ :
ﻛﻢ ﻳﻌﺎﻗﺒﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻧﺖ ﻻ ﺗﺪﺭﻱ .. ﺃﻟﻢ ﻳﺴﻠﺒﻚ ﺣﻼﻭﺓ ﻣﻨﺎﺟﺎﺗﻪ .. ﻭﻣﺎ ﺍﺑﺘﻠﻲ ﺍﺣﺪ ﺑﻤﺼﻴﺒﺔ ﺃﻋﻈﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﻗﺴﻮﺓ ﻗﻠﺒﻪ ..

Maka Syaikh menjawab:
Berangkali Alloh menghukummu sedangkan kamu tidak mengetahuinya?
Bukankah dihilangkan darimu rasa manis munajah kepada-Nya?
Tidak ada cobaan yang lebih besar menimpa seseorang dari kerasnya hati...
ﺍﻥ ﺍﻋﻈﻢ ﻋﻘﺎﺏ ﻣﻤﻜﻦ ﺍﻥ ﺗﺘﻠﻘﺎﻩ ﻫﻮ ﻗﻠﺔ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﺍﻟﻰ ﺍﻋﻤﺎﻝ ﺍﻟﺨﻴﺮ ..

Sesungguhnya hukuman yang paling besar dan mungkin kamu temui adalah sedikitnya taufik kepada perbuatan baik...
ﺍﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻻﻳﺎﻡ ﺩﻭﻥ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻟﻠﻘﺮﺍﻥ ..

❌ Bukankah telah berlalu hari harimu tanpa bacaan Al Quran?
ﺍﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ ﺍﻟﻄﻮﺍﻝ ﻭﺃﻧﺖ ﻣﺤﺮﻭﻡ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﻴﺎﻡ ..

❌ Bukankah telah berlalu malam malam yang panjang sedangkan engkau terhalang dari shalat malam?
ﺍﻟﻢ ﺗﻤﺮ ﻋﻠﻴﻚ ﻣﻮﺍﺳﻢ ﺍﻟﺨﻴﺮ .. ﺭﻣﻀﺎﻥ .. ﺳﺖ ﺷﻮﺍﻝ .. ﻋﺸﺮ ﺫﻱ ﺍﻟﺤﺠﺔ .. ﺍﻟﺦ ﻭﻟﻢ ﺗﻮﻓﻖ ﺍﻟﻰ ﺍﺳﺘﻐﻼﻟﻬﺎ ﻛﻤﺎ ﻳﻨﺒﻐﻲ .. ﺍﻱ ﻋﻘﺎﺏ ﺍﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ؟

❌ Bukankah telah berlalu musim-musim kebaikan, Ramadhan, enam hari syawwal, sepuluh hari dzulhijjah, dan lainnya..., sedangkan engkau tidak mendapatkan taufik untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya... hukuman manalagi yang lebih banyak dari ini...?
ﺍﻻ ﺗﺤﺲ ﺑﺜﻘﻞ ﺍﻟﻄﺎﻋﺎﺕ ..

❌ Tidakkah engkau merasakan
beratnya ketaatan?
ﺍﻻ ﺗﺤﺲ ﺑﻀﻌﻒ ﺍﻣﺎﻡ ﺍﻟﻬﻮﻯ ﻭﺍﻟﺸﻬﻮﺍﺕ ..

❌ Tidakkah engkau merasa lemah dihadapan hawa nafsu dan syahwat?
ﺍﻟﻢ ﺗﺒﺘﻠﻰ ﺑﺤﺐ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻭﺍﻟﺠﺎﻩ ﻭﺍﻟﺸﻬﺮﻩ ..

❌ Bukankah engkau diuji dengan cinta harta, kedudukan, dan popularitas..?
ﺃﻱ ﻋﻘﺎﺏ ﺍﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ..

🌱 Hukuman mana yang lebih banyak dari itu?
ﺍﻟﻢ ﺗﺴﻬﻞ ﻋﻠﻴﻚ ﺍﻟﻐﻴﺒﺔ ﻭﺍﻟﻨﻤﻴﻤﺔ ﻭﺍﻟﻜﺬﺏ ..

❌ Bukankah engkau merasa ringan untuk berghibah, namimah dan dusta..?
ﺍﻟﻢ ﻳﺸﻐﻠﻚ ﺑﺎﻟﻔﻀﻮﻝ ﻭﺍﻟﺘﺪﺧﻞ ﻓﻴﻤﺎ ﻻ ﻳﻌﻨﻴﻚ ..

❌ Bukankah engkau tersibukkan untuk campur tangan pada hal yang tidak bermanfaat untukmu..?
ﺍﻟﻢ ﻳﻨﺴﻴﻚ ﺍﻵﺧﺮﺓ ﻭﻳﺠﻌﻞ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺍﻛﺒﺮ ﻫﻤﻚ ..

❌ Bukankah akhirat dilupakan dan dunia dijadikan sebagai tujuan utama?
ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺨﺬﻻﻥ ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻻ ﺻﻮﺭ ﻣﻦ ﻋﻘﺎﺏ ﺍﻟﻠﻪ ..

🌱 Ini adalah tipuan,,, tidaklah itu semua kecuali bentuk hukuman dari Alloh...
# ﺇﺣﺬﺭ ﻳﺎ ﺑﻨﻲ ﻓﺎﻥ ﺍﻫﻮﻥ ﻋﻘﺎﺏ ﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﺤﺴﻮﺳﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﺃﻭ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻭ ﺍﻟﺼﺤﺔ ..

🌱 Hati-hatilah anakku, sesungguhnya hukuman Alloh yang paling ringan adalah yang terletak pada materi, harta, anak, kesehatan ...
ﻭﺍﻥ ﺍﻋﻈﻢ ﻋﻘﺎﺏ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻠﺐ ..

❗Sesungguhnya hukuman terbesar adalah yang ada pada hati...
ﻓﺎﺳﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ﻭﺍﺳﺘﻐﻔﺮ ﻟﺬﻧﺒﻚ ..

Maka, mintalah keselamatan kepada Alloh, dan mintalah ampunan untuk dosamu...
ﻓﺎﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻳﺤﺮﻡ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻟﻠﻄﺎﻋﺎﺕ ﺑﺴﺒﺐ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻳﺼﻴﺒﻪ

❗Sesungguhnya seorang hamba diharamkan taufik untuk melakukan ketaatan karena sebab dosa yang menimpanya.

Allah ta'ala berfirman (yang artinya), “Sungguh celaka orang-orang yang berhati keras dari mengingat Allah, mereka itu berada dalam kesesatan yang amat nyata.” (QS. az-Zumar: 22)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Tidaklah seorang hamba mendapatkan hukuman yang lebih berat daripada hati yang keras dan jauh dari Allah.” (al-Fawa'id, hal. 95).

Ya Allah karuniakanlah pada kami hati-hati yang memiliki rasa takut dan senantiasa bedzikir padamu...
Amiin...
#muhasabah_pagi

0 komentar:

7 Macam Persahabatan dan Hanya 1 yang Masuk Surga


1. “Ta'aruffan”
Persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, dan lainnya.

2. “Taariiihan”
Persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama, dan sebagainya.

3. “Ahammiyyatan”
Persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti bisnis, politik, boleh jadi juga karena ada maunya dan sebagainya.

4. “Faarihan”
Persahabatan yang terjalin karena faktor hobbi, seperti teman futsal, badminton, berburu, memancing, dan sebagainya.

5. “Amalan”
Persahabatan yang terjalin karena seprofesi, misalnya sama-sama guru, dokter dan sebagainya.

6. “Aduwwan”
Sahabat tetapi musuh, depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, “Bila kamu memperoleh ni'mat, ia benci, bila kamu tertimpa musibah, ia senang…” (QS 3:120). Rasulullah mengajarkan doa", Allaahumma Ya Allaah selamatkanlah hamba dari sahabat yang bila melihat kebaikanku ia sembunyi tetapi bila melihat keburukanku ia sebarkan",

7. “Hubban Iimaanan”
Sebuah ikatan persahabat yang lahir batin, tulus saling cinta dan sayang karena ALLAAH, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-diam dipenghujung malam, ia doakan sahabatnya. Boleh jadi ia tidak bertemu tetapi ia cinta sahabatnya karena Allaah Ta'ala.

Dari ke 7 macam persahabatan diatas, 1-6 akan sirna di Akhirat. Yang tersisa hanya ikatan persahabatan yang ke 7, persahabatan yang dilakukan karena Allaah (QS 49:10), “Teman-teman akrab pada hari itu (Qiyamat) menjadi musuh bagi yang lain kecuali persahabatan karena Ketaqwaan” (QS 43:67) .

0 komentar:

Ilmu Kita Hanya Seonggok Debu Bila Dibanding Mereka


Diantara kita pasti sudah sering mendengar kemasyuran kitab tafsir yang dikatakan sebagai kitab tafsir terbaik abad ini, kita tafsir terlengkap, yg membahas tafsir dengan pendekatan usul fiqih...

Kita pasti telah mendengarnya yg sering disebut "kitab Adhwa’ al-Bayan" ...
Dan kita juga akan sering dapati nama penulis kitab itu sebagai ulama yg jenius, fasih, faqih dalam hampir semua bidang ilmu...

Ya beliau Syeikh Muhammad Amin Asy Syinqithi...
Ulama besar yang menguasai 2 mahdzab sekaligus, Maliki dan Hambali secara detail, hingga bila beliau bicara tentang mahdzab maliki orang akan seakan mengira beliau adalah ulama terbaik mahdzab maliki, dan ketika beliau berbicara tentang mahdzab hambali, maka orang yg mendengarnya akan mengira bahwa beliaulah yg terbaik di mahdzab itu...

Namun disini kita tak membahas tentang beliau syeikh muhammad amin rahimallahu ta'ala...
Namun kita akan membahas tentang tempat asal beliau, yaitu daerah syinqhit, meuritania, seperti yang selalu menempel lekat dinama beliau..
Ya sebuah daerah yang setiap kita membaca tentang keutamaan orang2 didaerah itu makan yg muncul hanyalah rasa malu, dan hina dengan keadaan kita hari ini...dibanding mefeka orang2 didaerah syinqith yang Masya Allah ilmu, semangat, pengajaran...

Dan sedikit akan kita ceritakan disini tentang mereka ... benar...tentang daerah syinqith yang mungkin sebagian kita asing dengan kata itu, walau sebagian yang lain sudah terbiasa dengan lekatan nama asy syinqithy di beberapa ulama hari ini...

Inilah dia satu suku yang sangat disegani oleh masyaikh saudi, namun berasal dari luar As Su'udiyyah, yakni hampir setiap mereka mendengar seorang yang datang ke saudi dengan lekatan asy syinqithy maka seluruh ulama saudi akan menghormatinya...

Kenapa mereka segan dengan para ulama syinqith???
Itu karena kebiasaan mereka dalam menuntut 'ilmu yang sangat luar biasa... Jika ada seorang anak kecil disana berumur 7 tahun belum hafal qur'an itu akan sangat memalukan kedua orangtuanya, dia akan diolok-oleh teman-temannya..dan ketika kita dengarkan pendapat syeikh Fahd Alkhandari diepisode 6 beliau mengatakan, semua orang syinqith akan kita temui dengannya sebagai penghafal quran kecuali sedikit..
Berbeda dengan orang2 di negeri ini akan kita temui setiap umat dinegeri ini bukan seorang hafidz kecuali sedikit...
HEBATNYA...Mereka itu mendapatkan pendidikan Al Qur'an bukan hanya sejak kecil, tapi sejak BAYI...Ketika ada seorang ibu hamil, dia tidak akan menghabiskan waktu HANYA tidur di kasur. ibu tersebut akan MENYIBUKKAN DIRI untuk MUROJA'AH HAFALANNYA hingga ibu itu TERASA LETIH karenanya...
Setelah bayi itu lahir, keluarga yang akan muroja'ah, ayah, paman, kakek dan semua keluarganya....
Misalkan seorang anak akan muroja'ah kepada bapak atau ibunya, maka DIWAJIBKAN untuk dia muroja'ah di depan adiknya yang masih bayi pula. Jadi ketika ibunya sedang menggendong bayi tersebut, kakaknya muroja'ah kepada ibunya. Kalaupun suara tangis bayi mengganggu kakaknya ya itulah tantangan untuk anak tersebut...
Masya Allah...

Lalu bagaimana ketika mereka beranjak dewasa??
Ketika mereka mulai berusia 7 tahun ke atas, mereka akan pergi belajar ilmu pada masyaikh tentang ilmu din, fiqih, tafsir, dan ilmu dinn yang lain...
Namun hebatnya mereka TIDAK BELAJAR DI DALAM KELAS. Para ulama' disitu MEMBUAT TENDA DI TENGAH GURUN, dan di dalam tenda itulah proses belajar ilmu dilakaukan...
Mungkin hadir dalam fikiran kita menyakitkan karena panasnya. namun itulah NIKMAT untuk mereka karena RASA INGIN TAU YANG TINGGI pada diri mereka menjadikan SEDIKIT 'ILMU adalah NIKMAT DAN RIZQI YANG MELIMPAH UNTUK MEREKA, BUKAN HARTA...!!!

ISTAMI'...!!!", itu kata pertama yang diucapkan syaikh mereka diawal pengajarannya...
maka dengannya semua menatap syaikh itu dan menyimak dengan seksama.
Namun bukan seperti kita yang kemudian menyimak dengan bersiap menulis, meresume paparan gurunya...
Namun disana Tidak ada yang berani menulis bahkan BERMAIN ALAT TULIS karena dengannya akan dimarahi...
Setelah syaikhnya menerangkan panjang lebar barulah mereka menulis. Mereka menulispun juga BUKAN di selembar kertas. Mereka menulis di batu, daun, kulit pohon atau sejenisnya yang mereka bawa dari rumah,

Pertanyaanya kenapa tidak pakai kertas?
karena memang itu dilarang, dan mereka hanya membawa selembar saja...Setelah mereka menulis maka tulisan mereka yang berasal dari ingatan mereka itu ditunjukkan ke syaikh, kalau ada kesalahan maka akan dikembalikan untuk dibetulkan hingga semua santrinya menuliskan semua yang diucapkan syaikh... Itu menunjukkan SYAIKH TERSEBUT HAFAL APA YANG DIUCAPKAN. Bahkan tak boleh ada kesalahan, saat jeda, kalimat berhenti dan tanda tanya nya...
Masya Allah...
Maka Ketika semua santrinya telah menuliskan dengan benar maka syaikh memerintahkan untuk diHAPUS..
Ya...dihapus... ketika semuanya sudah benar itu menunjukkan pelajaran yang disampaikan oleh syaikh sudah HAFAL DI LUAR KEPALA. Jadi catatan mereka ya ingatan mereka itu... Setelah semuanya benar dan telah dihapus, maka syaikh melanjutkan pelajarannya...Begitu seterusnya sampai pelajaran di hari itu habis. Setelah mereka pulang ke rumah, barulah apa yang mereka INGAT mereka tulis ulang dalam buku-buku mereka...

Dan ada yang tau kapan pelajaran ditiap hari berlangsung itu berhenti??
Itu adalah disaat umur mereka 16 atau 17 tahun.....
Dan taukah apa yg mereka dapat...
Di usiany yang 17 tahun itu, mereka sudah bisa mengeluarkan fatwa, yang berarti mereka sudah menjadi MUFTI..
Masyaa allah...

Pernah baca kisah dari ustadz abdullah saidi..saat beliau di LIPIA Jakarta...
Kata beliau...

Dulu ketika ana di LIPIA ada cerita menarik,dosen ana ketika ingin mencari atau mengingat-ingat sebuah hadits maka beliau bertanya kepada temannya yang masih berstatus mahasiswa S2 (orang syinqith), karena apa?
Karena ikhwan ini sudah hafal kutubus sittah, bulughul marom, shohihain, dan sekarang sedang menghafal musnad imam ahmad (60.000 matan hadits) dan sudah hafal 2/3 nya...
Anta tau kan kitab-kitab tersebut tebalnya seperti apa??? itu hanya masih tebalnya, belum isi dari kitab tersebut...
BERAPA BANYAK HADITS YANG TERDAPAT DI KITAB ITU? Masya Allah. Dan yang akan lebih mengherankan anta adalah :
"MEREKA BUKAN HANYA HAFAL MATAN HADITSNYA... NAMUN SAMPAI KE RIJALUL HADITS, PERAWI INI LAHIR TAHUN SEKIAN, MENINGGAL TAHUN SEKIAN, MENGAMBIL HADITS DARI SIAPA SAJA, DINYATAKAN TSIQAH ATAU TIDAK OLEH 'ULAMA, HINGGA DIA BISA MENENTUKAN SENDIRI SANAD HADITS TERSEBUT SHAHIH ATAU TIDAK TANPA MENCATUT PERKATAAN SEORANG MUHADDITS SEPERTI SYAIKH ALBANI KALAU HADITS TERSEBUT SHAHIH..."

Masyaa Allah ilmu mereka...
Lebih mencengangkan lagi...
Ternyata hanya disanalah hari ini yang masih melestarikan ilmu sanad hadits...
Tiap keluarga disana punya banyak matan hadits tersendiri yang diturunkan turun temurun dalam keluarga...
Semisal satu hadits "inna a'malu bin niat" maka saat mereka mengucapkannya mereka mengatakan "dari ayahku fulan bin fulan, dari kakekku fulan bin fulan, dari kakek buyutku fulan bin fulan dst...sampai...dari rosulullah qola..."
Masya allah...

Semoga menjadi penyemangat belajar bahwa ilmu kita hari ini hanyalah seperti debu, bahkan lebih kecil dari itu bila dibanding mereka...

Mari belajar mendidik hati, menanam iman, memupuk ilmu, hingga cabang-cabang kefahaman itu tumbuh subur di setiap hati kita...karena ada orang2 dluar sana yang sampai detik ini tanpa lelah dan tanpa henti belajar...hingga kita tertinggal jauh dari mereka bila kita tak tersadar mulai sekarang...

Mencatut kalimat sang penulis digroup ini, mbak esti dyah im...
"Jadikan lelah kita Lillah"...
Semoga manfaat...semoga esok bisa menghadirkan kisah yang lebih menggugah lagi...
#kisah pengantar tidur
#adminKHTonline...

0 komentar:

Ujian Kejujuran


Seorang CEO hendak mewariskan perusahaan besar kepada karyawan terbaiknya.

Untuk itu ia memanggil sejumlah kandidat dari karyawannya, dan memberikan masing-masing sebutir benih di tangannya dan berkata, "Sirami dengan teratur, rawat dan kembalilah setahun dari sekarang dengan membawa hasilnya dari benih ini. Dari hasil tersebut, kita akan menentukan siapa karyawan terbaik yang akan menjadi penggantiku sbg CEO perusahaan ini."

Seorang karyawan bernama Abu, pulang ke rumah. Setiap hari benih itu ia siram dengan air, diberinya pupuk, dan selalu mendoakan agar benih itu dapat tumbuh dengan subur.

Setelah 6 bulan, di kantor semua sedang membicarakan tanaman mereka masing-masing. Hanya Abu yang benihnya tidak tumbuh sama sekali. Abu merasa gagal.

Beberapa bulan kemudian, seluruh karyawan terpilih menghadap CEO memperlihatkan hasil benih tersebut.

Abu berkata pada istrinya bahwa ia tidak akan membawa pot yg kosong tersebut. Namun istrinya mendorong untuk mengatakan yang sebenarnya hingga Abu akhirnya menyadari bahwa istrinya menyarankan hal yang benar.
Masuk ke dalam ruang meeting, Abu membawa pot kosong, sementara kandidat-kandidat lain membawa pot dengan tanaman yang tumbuh dengan subur terawat.

Seluruh mata memandang ke arah pot Abu dengan belas kasihan.
Ketika CEO masuk ruangan, ia terpesona memandang keindahan seluruh tanaman itu, hingga akhirnya berhenti di hadapan Abu yang tertunduk malu.
Sang CEO memintanya ke depan dan menceritakan kronologisnya.
Setelah Abu menceritakan kronologisnya, CEO berkata, "Beri tepuk tangan untuk Abu, CEO baru kita!!!"
Lalu ia berkata, "Semua benih yang kuberikan kepada kalian, sebelumnya telah KUREBUS DENGAN AIR PANAS hingga mati dan tidak mungkin tumbuh lagi.
Dan kini terbukti, siapa yang paling JUJUR di antara kalian dan berhak untuk mendapat posisi tersebut!"
Semoga Allah Ta'ala menganugerahi kita HATI yang selalu JUJUR dan TAWAKKAL dalam keadaan apapun. Aamiin
Semoga bermanfa'at.

0 komentar:

Orang Munafik, Bisa Dideteksi dari Sholatnya


Sebagaimana diketahui bahwa kaum munafik diancam oleh Allah dengan mendapat siksa di dalam Neraka Jahannam!

“Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka; dan Allah melaknati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal.” (QS. At Taubah : 68).

Salah satu penyebabnya adalah sikap mereka yang sangat buruk di dalam perihal shalat.
Di bawah ini sifat buruk kaum munafik terhadap shalatnya :
(1). ORANG MUNAFIK : BERAT/TIDAK BERSEMANGAT MELAKSANAKAN SHALAT.
Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidak ada shalat yang paling berat atas kaum munafik dari shalat Shubuh dan Isya’.” (HR. Bukhari dan Muslim.)

(2). ORANG MUNAFIK : MALAS SHALAT BERJAMA'AH DI MASJID.
Dari Abdullah bin Mas’ud ra berkata, “Sungguh aku telah melihat kami (yaitu para shahabat ra), tidak ada yang absen darinya (shalat berjamaah), kecuali seorang munafik yang dikenal kemunafikannya.” (HR. Muslim).
Abu Umair bin Anas meriwayatkan dari pamannya yang mempunyai pershahabatan dengan Nabi Muhammad saw, ia meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, “Tidak menghadiri keduanya seorang munafik.” Maksudnya adalah shalat shubuh dan shalat Isya’. Berkata Abu Bisyr, "Maksudnya adalah tidak selalu menghadiri kedua shalat itu (Isya' dan Shubuh).

(3). ORANG MUNAFIK : SUKA MENGAKHIRKAN SHALAT ASHAR HINGGA MATAHARI HAMPIR TENGGELAM.

(4). ORANG MUNAFIK : JIKA SHALAT, GERAKANNYA TERLALU CEPAT, TIDAK TUMA'NINAH, GERAKANNYA SEPERTI BURUNG MEMATUK MAKANANNYA.

(5). ORANG MUNAFIK : TIDAK MENGINGAT ALLAH DI DALAM SHALATNYA, KECUALI SEDIKIT SAJA.
Dari Anas bin Malik ra berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda, “Itu adalah shalatnya seorang munafik, ia duduk menunggu matahari, sehingga jika matahari tersebut terletak antar dua tanduk setan (mau terbenam), maka ia bangun (shalat) ia shalat dengan cepat sebanyak empat rakaat, tidak menyebut/mengingat Allah di dalamnya kecuali sedikit sekali.” (HR. Muslim).

(6). ORANG MUNAFIK : MALAS KETIKA HENDAK BERDIRI UNTUK SHALAT.

(7). ORANG MUNAFIK : RIYA'/PAMER DALAM SHALATNYA.
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An NIsa’: 142)
Semoga Allah swt menjauhkan kita dari sifar sifat kemunafikan. Aamiiin.
(*) Disarikan dari tulisan Ust. Ahmad Zainuddin

0 komentar:

Mari Lebih Mengenal Bagian dari Al Qur'an


Berapa jumlah Surah dalam al-Quran?
114 Surah

Berapa jumlah Juz dalam al-Quran?
30 Juz

Berapa jumlah Hizb dalam al-Quran?
60 Hizb

Berapa jumlah Ayat dalam al-Quran?
6236 Ayat (terjadi beberapa perbedaan teknik hitung).

Berapa jumlah Kata dalam al-Quran? Serta Berapa Jumlah Hurufnya?
77437 Kata, atau 77439 Kata dan 320670 Huruf

Siapa Malaikat yang disebut dlm al-Quran?
Jibril, Mikail, Malik, Malakulmaut, Harut, Marut, Al-Hafazoh, Al-Kiromulkatibun HamalatulArsy, dll.

Berapa Jumlah Sajdah (ayat Sujud) dalam al-Quran?
14 Sajdah

Berapa Jumlah para Nabi yg disebut dalam Al-Quran?
25 Nabi

Berapa Jumlah Surah Madaniyah dalam al-Quran? sebutkan.
28 Surah, al-Baqoroh, al-Imron, al-Nisa" al-Maidah, al-Anfal, al-Tawbah, al-Ra'd, al-Haj, al-Nur, al-Ahzab, Muhammad, al-Fath, al-Hujurat, al-Rahman, al-Hadid, al-Mujadilah, al-Hasyr, al-Mumtahanah, al-Shaf, al-Jum'ah, al-Munafiqun, al-Taghabun, al-Thalaq, al-Tahrim, al-Insan, al-Bayinah, al-Zalzalah, al-Nashr.

Berapa Jumlah Surah Makiyah dalam al-Quran? sebutkan.
86 Surat, selain surah tersebut di atas.

Berapa Jumlah Surah yang dimulai dengan huruf dalam al-Quran?
29 Surah.

Apakah yang dimaksud dengan Surah Makiyyah? sebutkan 10 saja.
Surah Makiyyah adalah Surah yg diturunkan di Makkah sebelum Hijrah, seperti: al-An'am, al-Araf, al-Shaffat, al-Isra', al-Naml, al-Waqi'ah, al-Haqqah, al-Jin, al-Muzammil, al-Falaq.

Apakah yg dimaksud dengan Surah Madaniyyah? sebutkan lima saja.
Surah Madaniyah adalah Surah yg diturunkan di Madinah setelah Hijrah, seperti: al-Baqarah, al-Imran, al-Anfal, al-Tawbah, al-Hajj.

Siapakah nama para Nabi yang disebut dalam Al-Quran?
Adam, Nuh, Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, Musa, Isa, Ayub, Yunus, Harun, Dawud, Sulaiman, Yusuf, Zakaria, Yahya, Ilyas, Alyasa', Luth, Hud, Saleh, ZulKifli, Syuaib, Idris, Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ.

Siapakah satu-satunya nama wanita yang disebut namanya dalam al-Quran?
Maryam binti Imran.

Siapakah satu-satunya nama Sahabat yang disebut namanya dalam al-Quran?
Zaid bin Haritsah. Lihat surah Al Ahzab ayat 37.

Apakah nama Surah yang tanpa Basmalah?
Surah at-Tawbah.

Apakah nama Surah yang memiliki dua Basmalah?
Surah al-Naml.

Apakah nama Surah yang bernilai seperempat al-Quran?
Surah al-Kafirun.

Apakah nama Surah yang bernilai sepertiga al-Quran?
Surah al-Ikhlas
Dari Anas bin Malik ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ; Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda: “Barangsiapa yang membaca surah Al-Kafirun, maka disamakan untuknya dengan pahala seperempat Al-Qur’an, dan barangsiapa yang membaca surah Al-Ikhlash maka disamakan untuknya dengan pahala sepertiga Al-Qur’an”.
[HR Tirmidziy, Hasan]

Apakah nama Surah yang menyelamatkan dari siksa Qubur?
Surah al-Mulk
“Ada suatu surat dari al Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: “Tabaarakalladzii biyadihil mulku… (surat Al Mulk) ”
[HR. Tirmidzi no. 2891, Abu Daud no. 1400, Ibnu Majah no. 3786, dan Ahmad 2/299].

Apakah nama Surah yang apabila dibaca pada hari Jum'at akan menerangi sepanjang pekan?
Surah al-Kahf
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.”
[HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa
hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470]

Apakah ayat yang paling Agung dan dalam Surah apa?
Ayat Kursi, dlm Surah al-Baqarah ayat No.255.
Dari Ubay bin Ka’ab ia berkata: Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda: “Hai Abu Mundzir! tahukah kamu, ayat manakah di antara ayat-ayat al Quran yang ada padamu yang paling utama? ” Abu Mundzir berkata: saya menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bertanya lagi: “Hai Abu Mundzir, tahukah kamu, ayat manakah di antara ayat-ayat al Quran yang ada padamu yang paling utama? ” Abu Mundzir berkata: Saya menjawab, “Allahu laa ilaaha illaa huwal Hayyul Qayyum ” Abu Mundzir berkata: lalu beliau menepuk dadaku seraya bersabda: “Demi Allah, semoga dadamu dipenuhi dengan ilmu, wahai Abu Mundzir”
[HR Muslim 810]

Apakah nama Surah yang paling Agung dan berapa jumlah ayatnya?
Surah al-Fatihah, tujuh ayat.
Dari Abu Sa'id bin al-Mu'alla ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ, beliau berkata: Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ berkata kepadaku, “Maukah aku ajarkan kepadamu surat yang paling agung di dalam al-Qur'an, sebelum kamu keluar masjid?”. Lalu beliau menggandeng tanganku, ketika kami hendak keluar aku berkata, “Wahai Rasulullah! Tadi anda berkata: Aku akan mengajarkan kepadamu surat yang paling agung dalam al-Qur'an?” . Beliau pun bersabda, “Alhamdulillahi Rabbil 'alamin (surat al-Fatihah), itulah tujuh ayat yang diulang-ulang (as-Sab'u al-Matsani) dan bacaan yang agung (al-Qur'an al-'Azhim) yang diberikan kepadaku.”
[HR. Bukhari dalam Kitab Fadha'il al-Qur'an [5006]]

Apakah ayat yang paling bijak? dalam surah apa?
Firman Allah ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ :" Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. - Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Az Zalzalah 7-8)

Apakah nama Surah yang ada dua sajdahnya?
Surah al-Hajj ayat 18 dan ayat 77.

Pada Kata apakah pertengahan al-Quran itu di Surah apa? ayat no Berapa?
Surah al-Kahfi ayat No. 19. Kata وليتلطف

Ayat apakah bila dibaca setiap habis Sholat Fardhu dapat mengantarkannya masuk ke dalam surga?
Ayat Kursi.
Dari Abu Umamah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ, ia berkata bahwa Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda, “Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian .”
[HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban]

Ayat apakah yang diulang-ulang sebanyak 31 kali dalam satu Surah dan di Surah apa?
Ayat فبأي آلاء ربكما تكذبانِ ) pada Surah ar-Rahman.

Ayat apakah yang diulang-ulang sbyk 10 kali dlm satu Surah dan di surah apa? Apakah ayat ini ada juga disebut dalam surah lainnya? Di Surah apa?
Ayat (ويل يومئذ للمكذبين) pada Surah al-Mursalat, juga ada dlm Surah al-Muthaffifiin ayat No. 10.

Apakah Ayat terpanjang dalam al-Quran? pada Surah apa? Ayat berapa?
Ayat No 282 Surah al-Baqarah.
                              

0 komentar:

Islamic Video Wedding Invitation

Assalamu'alaikum..
H-5 pernikahan nih, my beloved sister :*
Masih pakai Sparkol Videoscribe, dan bikinnya udah dulu banget pas masih gratisan. Daripada gambar doang, coba bikin pakai video. Cuman agak berat dikuota aja kalo mau upload & download.



0 komentar:

maul's articles