Sebelum Muhammad bin Abdullah menyampaikan kalimatul-Haq La Ilaha Illallah, masyarakat Makkah menjulukinya sebagai al-Amin, seorang yang sangat terpercaya. Namun ketika beliau menyampaikannya, petinggi Quraisy mendatangi paman beliau untuk membujuknya menghentikan dakwahnya. Ketika itulah Rasulullah saw menjawab "Wahai pamanku, seandainyapun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, niscaya aku tidak akan berhenti menyampaikan kebenaran ini". Never Give Up!

Ketika salah seorang sahabat diketahui ibunya telah memeluk Islam, maka ibunya meminta, membujuk, bahkan mengancam agar ia meninggalkan agama barunya. "Wahai anakku, akulah ibumu yang telah bersusah payah membesarkanmu. Demi air susuku, keluarlah engkau dari Islam. Bila tidak aku akan bunuh diri dihadapanmu". Ketika itu sahabat ini berkata "Wahai ibuku, apapun kebaikan yang aku lakukan untukmu tidak akan dapat mengganti walaupun sekadar satu tetes air susu ibu. Namun ibuku yang sangat aku cintai, kalaupun ibu mempunyai tiga nyawa dan satu per satu lepas dihadapanku, aku tidak akan meninggalkan agamaku ini". Never Give Up!

Ketika kaum muslimin di boikot secara ekonomi oleh masyarakat Makkah dan mengungsi di pinggiran kota Makkah dengan uang yang sangat terbatas, Abu Lahab menginstruksikan "naikkan harga-harga agar pengikut Muhammad tidak mampu membeli bahan makanan dari kita". Pada saat itu Allah mengingatkan, "Sesungguhnya pertolongan Allah sangat dekat". Mereka tidak menyerah. Never Give Up!

Ketika Rasulullah saw diusir dari Thaif dengan penghinaan yang menyakitkan, dan malaikat menawarkan jasanya untuk menimpakan bukit Thaif kepada kaum yang durhaka itu, Rasululah saw menjawab, "Semoga Allah mengampuni mereka. Bila hidayah tidak turun kepada mereka, mungkin hidayah akan turun pada anak cucu mereka". Never Give Up! Ketika para ekonom memandang remeh bahkan melecehkan pemikiran ekonomi syariah di awal tahun 1980an, segelintir mujahid ekonomi syariah tetap ngotot memperjuangkannya. Kini berbagai universitas terkemuka mengajarkan ekonomi syariah, bahkan pemerintah AS merasa perlu memiliki penasehat ahli bidang ekonomi syariah.

Jangan pernah menyerah. Kalau kita belum berhasil meyakinkan sebagian ekonom, mungkin kita dapat meyakinkan mahasiswa mereka. Masa depan ekonomi dunia tidak ditentukan oleh Adam Smith, Keynes, atau Alan Greenspan. Masa depan ekonomi akan ditentukan oleh ekonom-ekonom generasi mendatang, generasi kebangkitan ekonomi syariah. Never Give Up!

Ketika para bankir mencibirkan ide perlunya bank syariah bagi sebagian masyarakat Indonesia, segelintir 'pemimpi' tak kenal lelah dalam upaya mewujudkan 'mimpi' mereka. Sekarang kita semua menikmati 'mimpi' mereka. Gubernur Bank Indonesia menjadi ketua Islamic Financial Services Board, dan saat ini Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Ekonomi Islam ke-6.

Berbagai bank, besar dan kecil, asing, nasional, daerah telah membuka layanan syariahnya. Indonesia adalah negara dengan bank syariah terbanyak di dunia. Indonesia juga adalah negara yang memiliki perusahaan asuransi syariah terbanyak di dunia, bahkan menjadi satu-satunya negara yang memiliki lebih dari satu perusahaan reasuransi syariah. Perusahaan asuransi raksasa semisal AIA, Allianz, Great Eastern memilih Indonesia untuk memulai layanan syariah mereka di dunia. Indonesia pula negara satu-satunya yang memiliki Dewan Syariah Nasional yang merupakan bagian integral Majelis Ulama Indonesia. Never Give Up!

Saat ini sebagian ekonom masih meragukan keandalan ekonomi syariah dalam ikut serta membangun dan menjaga kestabilan ekonomi Indonesia. Dalam suatu diskusi ilmiah, seorang kolega ekonom pernah bertanya kepada saya, "Apakah ada bukti negara modern mana yang telah sukses menerapkan ekonomi syariah? Rasanya kita tidak perlu bernostalgia dengan zaman keemasan Islam". Saya sangat yakin negara itu adalah Indonesia. Letak geografis kita yang jauh dari daerah konflik ribuan tahun di Palestina, merupakan kemewahan yang diberikan Allah kepada bangsa ini untuk berpikir kreatif mengembangkan ekonomi syariah.

Sumber daya alam dari sisi produksi, sumber daya manusia yang melimpah dari sisi pasar, heterogenitas masyarakat, dan keterbukaan bangsa ini terhadap segala macam budaya dari yang sangat liberal sampai yang sangat puritan, menjadikan Indonesia tempat yang ideal sebagai laboratorium pengembangan ekonomi syariah dunia. Yang perlu kita lakukan adalah terus, dan terus berusaha mewujudkannya. Never Give Up!

Model rational expectation yang kami kembangkan untuk memproyeksi pangsa pasar perbankan syariah bisa saja meleset di akhir tahun 2005. Bank Indonesia secara lisan juga telah mengatakan akan merevisi proyeksi mereka bahkan untuk beberapa tahun kedepan. Namun dari hasil wawancara kami dengan pimpinan berbagai bank syariah, mereka tetap optimis menghadapi tahun-tahun mendatang dengan melanjutkan rencana ekspansi, tentunya dengan tetap prudent. Itu sebabnya kami tetap optimis proyeksi pangsa pasar 16 persen sampai 20 persen akan tercapai pada akhir 2011, meskipun proyeksi kami tahun ini meleset.

Suku bunga tinggi tidak akan menguntungkan siapapun, ia ibarat obat antibiotik yang hanya digunakan ketika diperlukan saja. Bila suku bunga telah dibawah 10 persen, bank syariah akan kembali menjadi pilihan utama bukan saja bagi mereka yang tergolong syariah loyalis tapi juga bagi mereka yang tergolong floating market. Riset pasar yang kami lakukan di berbagai kota juga memberikan kesimpulan yang signifikan bahwa tingginya suku bunga bukan tiga faktor utama dalam memilih bank. Kemudahan akses, pelayanan, dan perasaan yakin (percaya) terhadap banknya merupakan tiga faktor utama. Yang kita perlu lakukan adalah terus berupaya menaikkan nilai intangible bank syariah sehingga bobot penilaian terhadap suku bunga semakin kecil. Never Give Up! 


(http://ichwah.multiply.com/journal/item/10/Never_Give_Up_)
Anda tentu pernah mendengar nama Sukyatno Nugroho, juragan Es Teler 77. Di mulai dari sebuah warung kecil di antara bangunan perkantoran di Jakarta, dengan kiat pemasarannya yang unik, ia berhasil mengembangkan waralaba es telernya ke seluruh Indonesia, bahkan sudah merambah ke Malaysia, Singapura dan Australia. Ia selalu mengatakan bahwa resepnya adalah juara Indonesia bahkan juara internasional. Orangpun rupanya tak perlu bertanya kapan dan siapa yang menyelenggarakan kejuaraan itu, yang penting rasa es telernya bisa diterima konsumen, dan sebutan “juara Indonesia” sekadar memberi legitimasi kualitas produknya saja.

Tak kalah uniknya adalah Puspo Wardoyo. “Pejuang poligami” itu justru lebih banyak bercerita tentang indahnya hidup berpoligami ketimbang mempromosikan rasa ayam bakarnya. Toh pengunjung ke rumah makan Ayam Bakar Wong Solo senantiasa membludag. Di manapun ia buka cabang, pengunjung pun membanjir ke restorannya. Ia kini menjadi icon baru dalam dunia waralaba di Indonesia.

Masih banyak kisah-kisah sukses para entrepreneur di Indonesia. Di masa lalu kita kenal Ayam Goreng Mbok Berek, yang sampai kinipun masih bertahan di beberapa kota, termasuk Jakarta. Kita juga pernah mendengar cerita jatuh bangunnya Bob Sadino membangun KemChick, dan masih banyak lagi kisah-kisah menarik para entrepreneur kita.

Entrepreneurship sesungguhnya mendapat tempat yang sangat tinggi dalam Islam. Rasulullah SAW tak henti-hentinya menghimbau umatnya untuk melakukan entrepreneurship dalam rangka mencari rezeki Allah yang halal. Dalam surat al-Jum’ah ayat 10 ditegaskan; “Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. ” Dalam ayat ini terdapat dua kata kunci yaitu bertebaranlah dan carilah. Artinya ayat tadi tidak sekadar menyeru untuk bekerja dan berusaha, tetapi juga mempergunakan seluruh potensi dan kemampuan bisnis yang ada sehingga menjadi entrepreneurship yang berhasil. Ayat itu juga memberin pesan agar senantiasa menjaga keseimbangan antara mencari rezeki, melakukan usaha dan mengingat Allah melalui sembahyang.

Muhammad juga senantiasa mendorong umat melakukan riset dan pengembangan. Dalam salah satu hadis beliau bersabda: Barang siapa (melakukan inovasi sehingga) menemukan sesuatu yang baru lagi baik, maka baginya pahala penemuan tersebut dan pahala orang yang mengambil manfaat dari padanya. Islam pun selalu menyerukan umatnya untuk melakukan eksplorasi apa saja yang ada di langit dan di bumi untuk kepentingan umat manusia. “Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan di bumi semuanya (sebagai rahmat) dari padaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir (Qsal-Jatsiyyah(45) ayat 13).

Sedemikian luas kesempatan untuk melakukan eksplorasi ini sehingga para ulama – di antaranya Imam Syafii dan Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah – merumuskan bahwa hukum dasar dalam bidang muamalah adalah boleh atau tidak ada larangan hingga datangnya dalil yang melarang hal tertentu. Kita memiliki kesempatan yang sebebas-bebasnya untuk bertransaksi atau membuat inovasi produk selama belum ada larangan yang tegas akan hal itu. Kita sangat leluasa untuk melakukan business engineering selama “tidak mengubah yang halal menjadi haram atau memutarbalikkan yang haram menjadi halal.

Lebih dari itu, beliau juga memberikan proteksi dan jaminan bagi umatnya yang berinovasi dan melakukan eksplorasi produk baru. Barang siapa berijtihad (optimalisasi kemampuan) dan benar maka baginya dua pahala dan apabila ijtihadnya salah ia mendapat satu pahala.
Sungguh luar biasa dan unik strategi bisnis Rasulullah SAW. Ia memberikan kesempatan kepada umatnya untuk terus mencoba dan mencoba. Siapa tahu umat tadi masih dalam tahap trial and error. Bila langsung dihukum karena salah berinovasi mungkin ia langsung putus asa. Namun bila diberi kesempatan bisa jadi ia akan memetik keberhasilan setelah usahanya yang kedua atau ketiga.

Maka harus kita katakan bahwa Muhammad SAW ribuan tahun telah mendahului Joseph Schumpeter yang berkata dalam bukunya “Theory of Economic Development”, bahwa: “Economic is determined by the dynamic function of entrepreneurship, and this dynamic function in inovation<\i>.”


(http://ichwah.multiply.com/journal/item/11/Muhammad_Enterpreneurship)
Selain bernilai ibadah, silaturahmi juga menciptakan nuansa kasih sayang dan networking yang efektif. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang ingin panjang umur dan banyak rezeki, sambungkanlah silaturahmi (H.R. Bukhari, Muslim dan Abu Daud). Mafhum muwafaqah (pemahaman yang sesuai) dari hadits ini adalah bahwa barang siapa yang ingin sukses bisnisnya, maka bersilaturahmilah.

Silaturahmi bisa disamakan kepada suatu konsep pemasaran yang mendasarkan diri pada upaya menjaga hubungan (relationship marketing), yang kini tengah menjadi primadona dalam kegiatan bisnis. Relationship marketing merupakan bentuk komunikasi marketing yang mencakup interpersonal, public relations dan segala bentuk komunikasi lain, yang mempunyai tujuan tidak hanya membangun hubungan ekonomi yang saling memuaskan dengan pihak-pihak stake holder (pelanggan, karyawan, pemasok, distributor), tetapi juga membangun ikatan emosional yang kuat dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan preferensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang.

Relationship marketing ini menekankan betapa pentingnya unsur sentuhan, partisipasi, pengindraan, dan emosi dalam memelihara hubungan. Hubungan itu harus didasarkan oleh prinsip-prinsip ketulusan dan saling mendukung, bukan hanya sekadar hubungan transaksional yang semu dan semata-mata karena perintah kerja atau hitung-hitungan cost-benefit. Prinsip sederhana dari konsep pemasaran ini, bangunlah suatu jaringan hubungan emosional yang efektif dengan stake holder, dan laba akan menyusul. 

Relationship marketing ini juga mulai diterapkan di Indonesia,. Misalnya, Alfa Super Market dengan program membership, Matahari Dept. Store dengan program Matahari ClubCard, dan Telkomsel dengan program Simpatizonenya. Semua ini dilakukan dalam rangka silaturahmi antar komunitas konsumen, yang juga berarti membentuk networking perusahaan. Semakin besar networkingnya bertambah luas segmentasi pasar yang akan diraih. 

Ada tiga hal penting dalam ilmu marketing yaitu: Strategy - how to win the market (memenangkan pasar)-, tactics -how to penetrate a market (penetrasi pasar)-, Value - how to create an emotions touch (sentuhan emosi). 

Sebut saja Departemen Store “Nusa Ina” mencoba melakukan hal ini pada pelanggannya, keluarga Bapak Andi yang telah berhubungan lebih 10 tahun. Nilai transaksi yang dilakukannya terus membesar dari tahun ke tahun, baik karena ia membeli barang yang sama tetapi dengan kuantitas yang lebih besar, maupun karena ia terus menambah jenis barang yang dibelinya. 

Selain itu, ia merekomendasi tetangganya, kenalan dan keluarganya untuk berbelanja di Nusa Ina . Ketika anaknya tumbuh dewasa dan membentuk keluarga sendiri, keluarga baru itu juga berbelanja di Nusa Ina, dan tentu saja menjadi pelanggan setianya karena ia telah kenal betul dengan Nusa Ina. Demikian pula sebaliknya, Nusa Ina tahu berapa jumlah anggota keluarga, umur, nama anggota, jenis kelamin dan hobi masing-masing. 

Ketika istri Bapak Andi berulang tahun, seminggu sebelumnya karyawan Nusa Ina menelpon ke rumah dan mengingatkan kembali kalau tahun lalu (berdasarkan catatan yang ada di komputernya) ia telah memberikan kado sebentuk cincin bermata safir kepada istri . Apakah tahun ini ia ingin memberikan kalung emas dengan batu safir sebagai padanan cincin yang telah dihadiahkannya tahun lalu. Sudah dapat diduga, Pak Andi sangat terkejut dan sekaligus gembira. Bagaimana tidak, ada orang lain yang mengingatkan tanggal ulang tahun istrinya pada saat ia terlupa, dan ia bisa membayangkan betapa kecewa istrinya bila hari istimewa itu terlewatkan begitu saja. Lagipula, ia juga tidak harus ambil pusing memikirkan jenis hadiah ulang tahun yang akan diberikannya, karena ia bukan ahli dalam hal itu. Istimewanya lagi, ia tidak harus pergi ke mana-mana karena hadiah langsung diantar oleh karyawan Nusa Ina.
Itulah hasil dari silaturahmi yang membawa kepada hubungan timbal balik kedua belah pihak yang saling menguntungkan. 
 
Dengan demikian, jelaslah bagi kita umat Islam, silaturahmi adalah suatu keharusan dalam berbisnis seperti yang telah diajarkan Rasulullah 14 abad yang lalu. Tentu saja silaturahmi saat ini tidak hanya secara fisik saja tetapi bisa juga dengan surat, telepon sampai ke internet.
Silaturahmi mempunyai tiga sisi yang sangat menguntungkan bagi lembaga bisnis Islam yang melakukannya: Pertama, memberikan nilai ibadah; kedua, apabila dilakukan dengan kualitas akhlak yang mulia akan memberikan kesan bahwa umat Islam ternyata tidak seperti yang dituduhkan “biang terorisme”, tetapi umat penyebar kasih saying; ketiga, dapat menciptakan networking yang efektif yang memberikan peluang dan kesempatan perusahaan dalam memenangkan loyalitas dari stake holder.

Sekali lagi, marilah ditingkatkan nilai silaturahmi kita untuk dapat meningkatkan taraf hidup, terutama dalam menghadapi zaman globalisasi dengan persaingan usaha yang begitu ketat serta inovasi dan produksi yang begitu cepat bergerak.


(http://ichwah.multiply.com/journal/item/14/Silaturrahim_Konsep_Marketing)
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Struktur tenggorokan adalah contoh dari sistem yang sempurna dalam tubuh manusia.

Dinding tenggorokan didukung oleh C-tulang rawan berbentuk cincin. Hal ini memungkinkan pergerakan ke arah yang berbeda.

Jika pipa saluran udara hanya terbuat dari daging, maka kelembutan yang dihasilkan akan menyebabkan penyumbatan konstan, yang akan membuat kita sulit untuk bernapas.

Jika terbuat dari sesuatu yang keras seperti tulang, maka gerakan kita sebagian besar akan terbatas.

Batang Tenggorokan Bukti Kuasa Allah
Namun struktur yang terdiri dari tulang rawan yang membentuk pipa saluran udara sangat cocok untuk semua jenis gerakan, dan selalu tetap terbuka karena fleksibilitasnya.

Ada lagi sistem yang sangat khusus tepat di pintu masuk ke batang tenggorokan. Sistem ini menyelamatkan hidup kita setiap kali kita memakan sesuatu. Bagaimana?

Kerongkongan dan batang tenggorok berdampingan di tenggorokan. Satu kemungkinan bahwa ketika memakan makanan akan terjebak dalam tenggorokan dan tercekik sendiri. Namun tidak demikian. Meskipun kita terus makan dan bernapas, makanan tidak pernah tersangkut dalam tenggorokan kita. Jadi apa yang melindungi kita ketika makan?

Ada lipatan kecil dari tulang rawan elastis yang disebut kelep lekum kanan di pintu masuk ke batang tenggorokan.

flap ini secara otomatis menutup pintu masuk ke tenggorokan saat menelan.

Selama ribuan makanan yang kita makan, dari masa bayi sampai saat ini, kita telah menelan puluhan ribu kali. Dan setiap kali flap kecil menutup jalan masuk ke tenggorokan kita di saat yang tepat. Meskipun kita tidak menyadari keberadaannya dan tidak mampu mengendalikan hal itu ,flap kecil telah menyelamatkan hidup kita dengan menutup pintu masuk ke tenggorokan Anda pada saat yang tepat.

Dengan tidak adanya sistem itu, seorang manusia akan tercekik saat pertama ia menggigit makanan. Ini adalah satu lagi bukti bahwa Allah menciptakan semua fitur yang dimiliki oleh manusia.



(http://sains.artikelislami.com/2011/06/batang-tenggorokan-bukti-kuasa-allah.html)
“Ah bosen juga ya bekerja seperti ini terus.” Gumam supir Bus antar kota itu dengan gontai.
“Bukannya enak Mas, bisa bolak balik jalan-jalan Cirebon-Bandung? Gratis lagi.” timpal penumpang yang duduk di sebelahnya.

“Jalan-jalan juga capek Pak, honornya nggak seberapa, dapet capeknya aja.” Tambahnya lagi dengan nada kesal.

“Mungkin sampean belum tahu Mas cara menikmati pekerjaan sampean.” Sahut Bapak tersebut bijak.

“Sampean pernah nggak mendengar keluhan matahari, cicak, nyamuk, atau binatang lainnya?” tambahnya pelan.

Si supir pun bingung dengan pertanyaan si Bapak tadi. “Maksdunya Pak?”

“Gini lho Mas, tadi kan sampean mengeluh tentang pekerjaan sampean yang Cuma itu-itu saja setiap hari, nggak berubah dari zaman ke zaman, nah sekarang mari kita bandingkan dengan pekerjaan binatang dan makhluk ciptaan Alloh yang saya sebutkan tadi. Mangkanya saya tadi tanya, sudah pernah dengar belum keluhannya matahari dan lain-lain?” terang si Bapak gambling.

Terlihat si Supir itu mengangguk-anggukkan kepalanya. “Tentu semua orang belum pernah dengar Pak keluhan mereka, mana bisa mereka bicara, lagipula apa pekerjaan mereka?” tanyanya antusias.

“Mas, mereka itu kan diciptakan oleh Alloh untuk beribadah, menyembah yaitu pekerjaan mereka. Hanya saja cara ibadah mereka beda dengan manusia, matahari tunduk dan ibadah pada Alloh dengan cara menyinari bumi kita, setiap pagi, setiap hari dari timur dan terbenam di barat, begitu terus tanpa bosan dan mengeluh. Binatang cicak, ibadah dan ketaatan dia pada pemiliknya yaitu dengan cara hidup menempel di dinding, makanannya adalah serangga atau nyamuk, pernahkah ada sejarah cicak melata atau berlari? Pernah kah juga cicak mengeluh kenapa makananya hanya serangga, bukan daging atau tulang? Tidak kan. Nah itu maksud saya.” Jelas si Bapak panjang lebar.

“Ya Alloh, saya jadi merasa kerdil Pak. Sholat saya aja masih bolong-bolong, ditambah suka mengeluh lagi dengan pekerjaan saya. Duh! Malu sekali.” Gumamnya menimpali.

“Ini sekedar bagi-bagi cerita ya Mas, bukan maksud apa-apa. Semoga lebih baik lagi ya ke depannya.” Si Bapak menambahkan sambil menepuk pundak si Supir itu.

Mataku yang menahan kantuk menjadi segar lagi setelah menyimak percakapan mereka. Sungguh hidayah Alloh itu bisa datang kapan saja, di mana saja dan untuk siapa saja. Ada rasa takjub kepada Bapak tadi yang dengan santun dan berani memeberikan nasehat pada si Supir Bus ini, dan atas tuntunan Alloh pula si Supir bisa menerima itu semua dengan kelapangan hati dan keluasan logika. Subhanalloh.


(http://www.eramuslim.com/oase-iman/mamah-hikmatussa-adah-ah-boring.htm)

ilustrasi
ilustrasi
Ibunya Imran memicingkan mata saat melihat kawan-kawan wanita anaknya melambaikan tangan dan bersikap ramah serta ceria kepada anak lelakinya. Imran yang pada sore Ahad yang cerah mengajak Ibunya ke supermarket itu kebetulan berpapasan dengan sekumpulan rekan wanita dan lelaki yang dimata Ibunya Imran, wanita-wanita itu terlihat terlalu lincah dan mesra. Hal itu lantas membuat Ibunya Imran yang sudah beranjak tua itu menjadi gelisah serta tidak nyaman, maka Ibu itu merasa risih.

“Zaman Ibu dulu, tidak ada anak gadis yang dengan kawan lelakinya begitu mesra dan akrab, apalagi dengan kamu saja yang hanya kawan begitu mesra, bagaimana dengan kekasihnya yaa..? kok mereka begitu berani terhadap lelaki..?” gumam Ibu bingung kepada Imran.

Lantas Imran pun menjawab, “Ah Ibu, zaman sekarang beda dengan zaman dahulu, kalau kawan-kawan Imran lincah karena memang hampir semua anak gadis di kota besar lincah dan menarik Bu, kalau tidak begitu bukan anak gadis namanya, nenek-nenek dong..” Gurauan Imran itu pun lantas membuat wajah Ibunya nampak heran.

Tidak lama kemudian Imran paham lalu menyergahnya dengan mengatakan, “Bahkan kawan-kawan Imran yang anak gaul, kalo mau berpisah pada cipika-cipiki, lelaki sama perempuan Bu, cuma Imran saja yang tidak ikut pergaulan yang seperti itu..” Lalu dengan wajah kebingungan Ibu berkata, “Apa itu cipika-cipiki?”
Ibunya Imran memang sudah lama tidak melihat kawan-kawannya Imran. Biasanya Imran membawa kawan-kawannya ke rumah namun semuanya lelaki. Baru sekali ini Ibu melihat bagaimana bebasnya dan beraninya pergaulan anak perempuan dengan anak lelaki di kota besar.

Saat ini Imran memang sudah kuliah tingkat 2 dan sebelumnya Ibu melihat kawan-kawan Imran di sekolah menengah dahulu biasa-biasa saja, tidak begitu akrab dan mesra serta berani dengan lelaki. Hal ini mungkin dikarenakan Imran sebelumnya lulus dari SMP dan SMA di pesantren sehingga adab-adab pergaulan sangat dijaga sehingga Ibu terperangah ketika Imran menjelaskan bahwa cipika-cipiki (cium pipi kanan dan kiri) sangat biasa di lingkungan kampus Imran.

Dalam hatinya Ibu berpikir, “kalau dulu cipika-cipiki hanya perempuan dengan perempuan saja, namun sekarang perempuan dengan lelaki.”

---Oo-----

‘Dekat’, ‘merasa dekat’, ‘sudah seperti saudara sendiri’, ‘jangan telalu berlebihan’, ‘ah gak ada perasaan apa-apa kok’, ‘ah gak ada yang mikirin’, ‘dimana-mana begitu kok’, ‘orang gak ada apa-apa’, itulah ungkapan-ungkapan yang sering diucapkan oleh anak-anak muda zaman sekarang yang memiliki pergaulan sangat dekat dan akrab antara lelaki dengan perempuan.

Padahal mereka jelas-jelas bukanlah muhrim namun mereka tertawa bersama seperti saudara sendiri, makan dan minum dari piring dan gelas yang sama bahkan terkadang satu gelas diminum dari sedotan yang sama antara kawan lelaki dengan kawan perempuan.

Dalam pergaulannya, mereka itu bukan saudara, tidak pacaran, apalagi suami istri namun mereka mengaku bahwa itu adalah bagian dari cara pergaulan modern saat ini. Padahal jelas-jelas kedekatan seperti itu antara kawan lelaki dan kawan perempuan sungguh tidak dapat dibenarkan dalam islam.

Ada adab-adab pergaulan yang harus dijaga antara lelaki dan perempuan. Namun itu semua sudah longgar dimana di jaman modern seperti saat ini, kaum wanita merasa bebas untuk tertawa, duduk berdekatan dengan lelaki, minum dan makan bersama dengan kaum lelaki padahal dalam Islam dilarang untuk ikhtilat (bercampur).

Seringkali orang-orang yang merasa bahwa adab-adab pergaulan di dalam Islam tersebut sebagai suatu yang berlebihan, menanyakan tentang ayatnya mana? Menanyakan mana dalilnya tentang hijab tentang ikhtilat dan lain-lain.

Sungguh bila mereka mempelajari dan memikirkan sedikit, mengapa kaum wanita ketika sholat selalu ada dalam barisan belakang, hal ini agar lelaki dan wanita tidak bercampur. Maka cukuplah itu sebagai jawaban bahwasanya semua kaum wanita harus memisahkan diri dalam kegiatan apapun dengan kaum lelaki. Dan bila melihat bahwa dalam Al-Quran dikatakan bahwa; hidup ini adalah ibadah, (merujuk pada surah Adz Dzariyaat ayat 56 yang berbunyi ,“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (ibadah) kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51] : 56)

Maka dalam keadaan tidak sedang sholat pun seharusnya semua yang dilakukan bernilai ibadah termasuk pemisahan yang jelas antara perempuan dengan lelaki karena ketahuilah bahwasanya hal itu dapat menghindari fitnah dan dapat memuliakan wanita.

Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaknya mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya'.” (QS.An-Nur [24] : 30)

Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya'.” (QS. An-Nur [24] : 31)


(http://www.eramuslim.com/akhwat/wanita-bicara/ketika-wanita-modern-menjadi-berani-dan-agresif-terhadap-lelaki.htm)
Seperti biasa, seorang anak perempuan yang jauh dari keluarga akan mudah sekali kangen dengan Bundanya.. Lalu bagaimana dengan Ayah ??


Mungkin karena Bunda lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap harinya, tapi tahukah kamu jika Ayah-lah yang mengingatkan Bunda untuk menelponmu ?



Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Bunda yang lebih sering mengajak cerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan raut muka lelah Ayah selalu menanyakan pada Bunda tentang kabarmu dan apa yang kamu lakukan seharian ??


Pada saat kamu menangis merengek minta boneka atau mainan baru, Bunda menatapmu iba. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, nanti beli, tapi tidak sekarang. ”

Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karenan tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi ?


Saat kamu sakit, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : ” Sudah dibilang ! Kamu jangan hujan2an ! Minum es !”.

Berbeda dengan Bunda yang memerhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkanmu.


Ketika kamu sudah beranjak remaja.. Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan : “Tidak boleh !”.

Tahukah kamu, bahwa Ayah ingin menjagamu ? Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat luar biasa berharga..Setelah itu, kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…

Dan yang datang mengetuk pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Bunda…
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu ??

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang tampang paling cool sedunia, dan sesekali menguping atau mengintip saat sedang kamu sedang mengobrol.. Sadarkah kamu, kalu hati Ayah sedang cemburu ??

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu memaksa untuk melanggar jam malamnya… Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir..


Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang dokter atau insinyur.. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata-mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah.


Ketika kamu menjadi gadis dewasa.. Dah harus kuliah di kota lain.. Dan harus melepasmu di terminal stasiun atau bandara… Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu ?

Dan Ayah hanya bisa tersenyum sambil memberi nasehat ini itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati… Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Bunda dan memelukmu erat..

Yang Ayah lakukan hanya memeluk pundakmu atau memegang kepalamu, berkata ” Jaga dirimu baik-baik ya. ”
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT… kuat untuk pergi dan menjadi dewasa..

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.. Ayah juga berusaha keras mencari jalan agar anaknya merasa SAMA dengan teman-teman lainnya.


Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana..
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”


(https://www.facebook.com/#!/notes/prima-ayu-adityasari/dari-temanku-tentang-ayahku/10150388863038156)
lilia madina, persaudaraan tanpa batas. Berikut ini kata mutiara dari sedulur-sedulurku tercinta :)

Semoga setiap langkah adalah ladang amal yang kian menyempurnakan dharma bhakti sepert janji yang telah terikrar kokoh di bumi hati.. Semoga dimudahkan, diringankan, dan senantiasa dijagaNya dalam setiap langkah ini...

if i see your smile, i can hold the world. You know, i can do everything. Always saved in my miNd, the bright of you, made me can see the days after, made me find the way to stand on my feet. Brought inside of me to my grave. Love the way you love me, i would love to love you like you to me.

Semoga keikhlasan kita tetap terjaga karena itulah kekuatan kita dalam berjuang..

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung dengan besarnya ujian, dan sesungghnya Allah apabila mencintai suatu kaum pasti akan menguji mereka. Siapa yang cinta terhadap ujian itu ia mendapat keridhoan Allah, dan siapa yang benci terhadap ujian, ia akan mendapat kemurkaan Allah." [HR.Tirmidzi]

Ketika ruh-ruh telah dibingkai dalam satu wadah, ketika tali-tali telah bersimpulan, maka azzam untuk menjaganya harus dipegang erat. Itulah ukhuwah, amanah dari Allah yang dititipkan pada kita. Adanya masalah adalah ujian, bagaimana kita bisa setia, pengertian, dan saling menjaga...

Semoga masih ada senyum Lilia Madina esok, yang bisa membangkitkan semangat juangku kembali, menegakkan sendi-sendiku yang telah rapuh, menyadarkanku bahwa aku tak sendrian disni. Ada kalian yang selalu mendukung langkahku..

Semoga keberkahan selalu menyertai tiap lagkahmu cinta.. Tuk menggapai titian sirotholmustakim. Meski terkadang sampai pada muara mata lelah memandang, kaki lelah melangkah, tapi semoga hati selalu menempati fitrohnya..

Cinta... Terukir dalam kalbuku, kau adala bagian hidupku. Tetaplah tersenyum, maka aku akan merasakan senyummu, meski dalam sempitku.. Karena senyummu adalah bagian semangatku.. Aku mencintaimu tak hanya sekedar kata, cinta.. Molekul-molekul itu timbul tanpa aku sadari.. Tapi satu yang aku mengerti, cinta itu membawaku pada kebahagiaan hakiki...

Ku tak tau, harus bagaimana aku melangkah. Rasanya gelap, semua kelabu di depanku.. Tak mungkin aku berkata Dia tidak adil. Karena terbukti hanya Dia Yang Maha Adil..

Dari Hasan Al Bashri, "Tidak ada kata istrahat bagi seorang mukmin kecuali ketika ia berjumpa dengan Allah.”

"Ikutilah zaman yang bergerak secepat kilat. Kejarlah waktu dan jangan biarkan ia mengejar kita." Pagi cinta.., semoga semangat itu terus berbunga, menghadirkan kekuatan-kekuatan untuk mengawali hari, di antra hamparan rayuan dunia..

“Dan sesungguhnya Tuhanmu pelndung bgi orang-orang yang berhjrah sesudah menderita karena cobaan, kemudian mereka berjhad & sabar. Sesungghnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Mukmin yang tangguh adalah mereka yang bersabar dengan terpaan ujian, tetap berjuang dengan berbagai keterbatasan, tegar dalam kesendirian, ikhlas di tengah kekecewaan, dan senantiasa mengembalikan semua urusan hanya pada Allah semata.

Sabda Rasulullah SAW, "Ada 3 hal yang jika dimiliki seseorang, ia akan medapatkan pemeliharaan dari Allah, akan dipenuhi dengan rahmatNya, dan senantiasa memasukkanya dalam lingkungan hamba yang medapatkan cintaNya, yaitu: 1)seseorang yang selalu bersyukur manakala mendapat nikmat dariNya, 2)seseorang yang mampu meluapkan amarahnya, tetapi mampu memberi maaf atas kesalahan orang, 3)seseorang yang bila sedang marah, dia mnghentikn marahnya." (HR.Hakim)

"Ya Rabb, malam telah larut dan telah sampai waktu untuk memejamkan mataku. kurenungi, sahabat-sahabat yang menemani juangku sedikit demi sedikit jauh dari ku, dari jarak, waktu, bahkan kalbu. Namun Ya Rabb, Engkau selalu menemaniku, tak pandang seberapa besar dosa ku kepadaMu. Ya Rabb, aku ingin seperti ikan di lautan, airny asin namun ia tetapi tawar, istiakuomahkan aku agar senantiasa dalam DienMu. Ya Rabb, entah dimana Engkau menempatkanku walau diri ini mengandung seribu gores dalam hati.."

"Ya Rabb, sepertiga malammu hampir saja berlalu, namun diriku masih duduk bersimpuh mengaharap rahmatMu yang melangit luas, turun kepada diri yang fakir ini. Ku sadari, Ya Rabb, diriku masih jauh dari sempurna, masih dzolim terhadap diri sendiri, kepada makhlukMu, bahkan kepadaMu. Ampuni aku Ya Rabb, pandaikan aku dalam juang agar aku tau dimana tempatku. Kurniakan rahmatMu agar dapat mamperbaiki akhlakku, dan jika aku tau ilmu Ikhlas maka ridhokan aku agar senantiasa di bawahnya, agar aku tau bahwa sesungguhnya rencanaMu-lah paling sempurna."

"Setiap yang menimpa orang-orang muslim akan mebawa kebaikan baginya. Maka bersyukurlah atas ujian yang diberi, karena ujian itu akan menghapus dosa dan menaikkan derajad kita.”

Ya Allah, ini malamMu telah singgah kedalam hati hambaMu yang resah. Ya Allah, lukisan malamMu nan megah, iringi hamba sujud bermuhasabah..

Met sore sist. Semoga tetesan hujan sore ini memberi banyak berkah untuk kita dalam meniti lahan uji ini.. Bagaimanapun dan dalam keadaan apapun, jangan membuat semangat juang kita surut.. Innallaha ma'ana. :-)

Semoga kita bisa menjadi pohon di tengah padang pasir, mski uji terus menghampiri, dan meskipun jauh dari sumber kekuatan, ia tetap kokoh berdiri, menyambung asa yang terus terbangun dalam diri..

Jika mata adalah cahaya, maka cinta adalah permata. Saat bahagia merona, maka tawa adalah warna. Bila senyum adalah Ibadah, maka saudara seprtimu adalah anugerah bagiku.

Dengan menyebut keagungan Sang Maha Agung, ku berayun menulis kata demi kata.. Tuk sampaikan salam kerinduanku yang memenuhi hati.. Meski waktu belum izinkan kita untuk bertatap kembali, semoga dipertemukan dengan masa yang paling indah untuk berjumpa kelak..

T.T can means as happy expression or sad expression. Inspired by Bilal bin Rabah, yang senantiasa menikmati setiap siksaan dari kaum Quraisy karena kecintaan padaNya.. Tak akan ada kesedihan jika hati mampu mengelolanya dengan mengubah ujian sebagai nikmat..

Siapa yang suka brtemu Allah, niscya Allah juga suka brtemu dengannya. Begitu juga siapa yang tidak suka brtemu Allah, niscya Allah juga tidak suka bertemu dengannya.. (HR Bukhari Muslim)

Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, maka sampai kapan pun ia tidak akan menjadi orang yang berani. [ALI BIN ABI THOLIB]

Cintaku, ada suatu masa dimana hati ini tak tentu.. Ingin berontak,dan begitu sakit.. Tapi disana kita juga harus tau hakikat diri ini.. Semua pasti terkorbankan cinta.., termasuk hati, jiwa, raga, nyawa.. Hanya sabar.. sabar.. dan sabar. Tanpa batas..




Rabb, jagalah saudaraku sebagaimana dia menjagaMu disetiap untaian dzikir dan baris doanya.. Lindungi dia dari segala bahaya dan bencana, serta limpahkanlah keselamatan untuknya..
Rabb, mudahkanlah saudaraku dalam setiap urusannya, dan teguhkan pijakannya diatas dienMu yang lurus ini..
Limpahkanlah tolong dan kurniaMu kepadanya, karena sesungguhnya pertolongan dan kemenangan itu adalah dariMu semata. Dunia hanyalah hamparan bunga ujian dengan berbekal ikhlas dalam kesabaran yang mampu menuju keridhoanNya..

dear the Almighty.. I've been entrusting this beloved sist under the shadow of Your unlimited grace. I knew that You'll always be there for her. Let her lean down on You to lose the fatigues she had punished by. I'm sure she'll always be oke with You until i find her smiles under Your saving..

Selamat pagi.. Semoga Allah memberkahi wahai hamba yang menjadikan paginya sajadah dan menjadikan embun sebagai wudhunya. Alangkah eloknya bila daun yang berguguran itu adalah untaian dzikrullah yang terfahamkan.

Jauh itu mendekatkan hati, disertai doa dan harapan yang baik. Sementara dekat itu menjauhkan rindu dan mengundang kekayaan batin.

Keimanan bisa jadi tak semanis apa yang dibayangkan. Ia bisa berupa plihan akhir yang tak punya alternatif.

Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata,"Kapankah datang pertolongan Allah?"
Kekuatan jiwa, kesungguhan hati, keistiqomahan, kepahaman, kepandaian. Setiap jengkal penggembaraan memberikn tapak langkah yang tertunai.

KeMahagungan dan kemurahanNya titipkan tiap catatan hikmah di perjalanan Kota Cinta. Sungguh aku selalu bersamamu, mencintaimu, dan merindukanmu. Saudariku, ingat yang ada pada kita sekarang hanyalah untuk waktu yang tak abadi, semoga kita dipersaudarakan di dunia dan di alam yang kekal..

Sang Bayu lembut membelai jasadmu, sampaikan salam kehangatan, hantarkan kearifan. Salam sayang dan rindu untuk para pejuang yang tak pernah lelah arungi medan pertempuran.

Telah tersirat kisah senja bersama seuntai tawa, telah terlukis indah senyuman di hati dalam detik tak terbilang. Mencoba melangkah menjamah taman mimpi bersama hangatnya doa, bersama suci sahajanya sang embun malam, kan menikmati sepotong kisah mimpi indah bersama di alam mimpi, alam syahdu di bunga tidurmu..