Ust. Herman Budianto
****
Luqman al Hakim adalah orang sholeh yang diabadikan dalam Al-Qur'an menjadi nama salah satu surat yaitu Surat Luqman.
Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa beliau berasal dari Habasyah (Afrika). Berkulit hitam dan pendek tetapi berakhlaq mulia.
Dikisahkan suatu hari ia diperintahkan oleh tuannya untuk menyembelih seekor kambing, tuannya berkata: “Bawakan kepadaku dua bagian tubuh dari kambing ini yang paling bagus.”
Mendapatkan perintah demikian dari tuannya, setelah kambing selesai disembelih, Luqman al-Hakim membawakan kepada tuannya bagian hati dan lidah dari kambing yang disembelihnya. Tuannya tersebut terdiam.
Pada hari berikutnya, Luqman al-Hakim diperintahkan oleh tuannya untuk menyembelih seekor kambing lagi, tuannya berkata, “Nanti bawakan kepadaku dua bagian tubuh dari kambing ini yang paling jelek.”
Mendengar perintah dari tuannya tersebut, setelah kambing selesai disembelih, Luqman al-Hakim membawakan kepada tuannya bagian hati dan lidah dari kambing yang disembelihnya. Melihat apa yang dibawakan Luqman al-Hakim, tuannya berkata, “Kemarin ketika aku menyuruhmu untuk menyembelih seekor kambing dan membawakan kepadaku dua bagian tubuh dari kambing yang paling bagus, engkau membawakan kepadaku hati dan lidah kambing? Sekarang ketika aku menyuruhmu lagi untuk menyembelih seekor kambing lagi dan menyuruhmu membawakan kepadaku dua bagian tubuh dari kambing yang paling buruk, engkau juga membawakan hati dan lidahnya? Sebenarnya apa maksud dari ini semua wahai Luqman?”
Mendapatkan pertanyaan demikian dari tuannya, Luqman al-Hakim menjawab, “Tidak ada yang lebih baik dari hati dan lidah jika keduanya adalah baik, dan tidak ada pula yang lebih buruk dari hati dan lidah jika memang keduanya adalah buruk.”
HIKMAH :
Pelajaran dari Luqman al Hakim tentang hati dan lidah tersebut sesuai dengan pesan Rosulullah kepada kita semua.
Beliau bersabda, "Sesungguhnya dalam diri manusia itu ada seketul daging. Jika daging itu baik, maka baiklah seluruh anggota badannya tetapi seandainya daging itu rosak dan kotor, maka kotor dan rusaklah seluruh anggota badannya. Daging yang dimaksudkan ini adalah hati." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Dalam permasalahan lidah Rosulullah juga bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat maka berkatalah yang baik, atau (jika tidak), diamlah“. (HR. Bukhori dan Muslim)
“Dan tidakkah nanti seseorang akan diseret ke neraka dengan wajah-wajah mereka (di tanah), terkecuali itu karena ulah lidah-lidah mereka“ (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim)
“Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya“ (HR. Ath Thabarani, Ibnu Abi Dunya dan Al Baihaqi)
Sungguh, seandainya kita bisa menjaga hati dari kotoran hati seperti malas beribadah, sombong, iri dengki dan lain-lain. Serta mampu menjaga lidah dari ghibah/gosip, fitnah, menipu, mencaci maki maka selamatlah kita di dunia dan akhirat kelak. Aamiin.
Semoga bermanfa'at. Aamiiin
Ya Allah, limpahkanlah kepada kami kebersihan hati. Jadikanlah hati kami ridha dg semua ketetapan-Mu, ikhlash dg semua keputusan-Mu. Aamiiin
0 komentar: