Sahabat..ajarkan Syukur kepadaku..


Pagi yang indah..kuterjaga dalam lelapku,gundah. Ada sesuatu yang kurang. Entah. Kan kuadukan pada saat-saat seperti,hanya kepada-Nya. Mungkin saja karena Syukur yang tak sempurna. Ah,padahal nikmat-Nya terlampau banyak untuk sekedar diKufuri. Tapi,apa daya? Inilah diri yang tak tahu diri. Rabbi,ampuni ketidakbersyukuran ini,kami,hamba-Mu ini memang hamba yang pandai bersyukur di Luasnya Rahman dan Rahim-Mu..


Sahabat..terkadang bahkan sering-sekali kita harus pandai berkaca. Mengembalikan setiap yang dialami. Kepada diri sendiri. Bukan melempar atau memantulkannya pada orang lain. Karena Dia Maha Adil. Dia tak mungkin mendholimi hamba-Nya. Dia,pastilah memberikan sesuatu sesuai dengan amal kita,apa yang kita lakukan selama ini.


Boleh jadi,kita tak sadar,atau pura-pura lupa,akan dosa dan maksiat masa lalu yang menyebabkan kita mendapati apa yang tidak kita ingini. Bersyukurlah jika memang itu terjadi. Artinya,Allah Ta'ala telah mengganjar dosa kita,disini,bukan disana,Akhirat.


Maka,bersyukur adalah niscaya,apapun yang menimpa kita. Karena sejatinya,nikmat yang dihamparkan-Nya jauh lebih banyak dari apa yang belum kita peroleh.


Allah Ta'ala tak mungkin memberikan keburukan pada kita. Karena Ia juga hanya menerima yang baik saja. Bukan selainnya. Oleh karenanya,yang harus dilakukan adalah berbaik sangka kepada-Nya.


Sahabat..kuingatkan pada diri ini dan engkau tentunya..

Yang terlepas kali ini,yang kita tak peroleh sekarang,bisa jadi akan nampak lebih indah jika mendapatkannya esok hari,lusa atau entah. Bisa jadi pula ia memang tak baik ketika kita mendapatinya sekarang. Tidak baik bagi diri juga agama kita. Makannya,Allah Ta'ala menahannya. Allah tak memberikannya. Karena jika diberikan,ia bisa berdampak buruk bagi kehidupan kita.


Sahabat.. Kuteringat sebuah kekata : ''semua akan indah pada waktunya''. Iya. Kata itu memang benar adanya. Karena memanen buah sebelum masak hanya akan menimbulkan kemubadziran. Panen akan indah ketika masanya tiba. Maka,tak bijak jika kita terkesan mamaksa pohon yang kita tanam berbuah sebelum waktunya.


Mari membuka cakrawala berfikir sahabatku. Karunia Allah sangatlah luas. Tak ada satu-pun,sedikit-pun alasan tuk mengeluh. Untuk protes apa yang telah diberikan-Nya.


Sekali lagi,bersyukur adalah niscaya,jika kelapangan dada yang kita harapkan. Bersyukurlah seluas samudra. Agar kelak..Allah Ta'ala menambah nikmat-Nya.


Sahabat..do'akan juga aku senantiasa men-syukuri nikmat-Nya. Semoga Allah Ta'ala memasukkan kita kedalam barisan orang-orang yang bersyukur. Karena setelah Syukur,adalah Berkah.


''Ya Allah,tolonglah kami selalu mengingat-Mu. Untuk selalu mensyukuri nikmat-Mu dan untuk selalu memperbagus Ibadah kami'' amiinn ya Robbal'alamin..


(https://www.facebook.com/?tid=2042160447314&sk=inbox#!/photo.php?fbid=207863842592118&set=a.199013920143777.55064.100001055121083&type=1&theater)

0 komentar:

maul's articles