Saudaraku


Tahukah engkau dimana ia bersemayam?
Dialah saudaramu... kemana ia melangkah?
Sanggupkah matamu memandangnya?
Sedang matanya tak sanggup menatapmu

Saudaramu hidup laksana sejarah
Berjalan beriringan mengikuti langkah
Tanpa bahasa yang dapat menyapa
Bercucur air mata jika bersua

Jika bumi menghimpitnya
Hanya hatimu tempat mengadu
Engkau bermurah hati tanpa pamrih
Memupus duka nestapa yang dia derita
Engkau memikul beban berat tanggungannya
Ketika letih pilu merasuk kedua belah bahunya

Masih berfikir untuk pergi???
Sedangkan Allah begitu banyak memberikan gambaran indahnya kita bersatu

Jika bumi menghimpitnya
Hanya hatimu tempat mengadu
Engkau selimutkan tirai disekujur tubuhnya

Ketika syaithan datang memperdaya
Engkau tersenyum bangga dengan ranum bak buah yang merah

Engkau bahagia pula dengan kesuburan
Ladang dunia saudaramu

Jika bumi menghimpitnya
Hanya hatimu tempat mengadu

وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.

By:
Mba Iin, ketua ODOJ 2012

0 komentar: