ODOJ

Assalamu'alaikum..

Alhamdulillah masih diistiqomahkan buat ODOJ, meskipun sering keteteran. Ini grup kedua yang aku ikutin setelah sebelumnya keluar dari grup lainnya karena "sesuatu", ga perlu diceritain ya :P

Awalnya sih ga begitu tertarik, karena pikirku, "ah, sendiri juga bisa". Tapi ternyata susah banget kalo sendiri, karena mungkin ga ada kontrol. Ya, terlalu memanjakan diri sendiri dan selalu ingin berada di zona nyaman.


"Ntaran deh, masih sibuk nih". Ya, kita sering menunda-nunda. Sebenernya ketika ditunda, kalo kita ga berusaha buat "memutus rantai" itu, sampai kapanpun ga akan mulai. Entah sekarang atau nanti, yang jelas kebiasaan yang baik harus segera dilakukan.

Kembali lagi ke ODOJ. Menurutku, selain buat ngontrol, lumayan juga bisa nambah sodara, berbagi kebaikan dan nasehat. Waktu luang jadi lebih bermanfaat ketika digunakan untuk tilawah, daripada ngenet ngepoin orang mulu ngabisin kuota + batre :/

Meskipun begitu, ternyata ada yang kontra sama kegiatan ODOJ ini. Katanya sih; "cuma lagi ngetren aja", "cepet bacanya ga tau maknanya", "anak-anak ga keurus", dsb. Hmm, beberapa mungkin ada yang bener tapi ga semua kayak gitu juga. Dikembaliin sama masing-masing, toh niat cuma kita & Allah yang tau.


Pengen cerita dikit tentang hari ini, masih ada hubungannya juga ma yang di atas. Pulang dari kursus bahasa arab tadi, sama ibu mampir beli makan di pinggir jalan (udah pasti nunggu dong). ODOJer biasanya memanfaatkan waktu-waktu tunggu kayak gini buat tilawah. Aku parkir agak jauh, dan buka qur'an buat nglanjutin jatah juz.


Lagi "asik-asiknya" baca, ada yang ngedeketin.

"Permisi," katanya.

"Ya?" jawabku.

"Can i take your picture with qur'an?"

Wew, bule men. Ngapain coba dia disini, naik sepeda, sendirian lagi :O

"With this?" kataku sambil menunjuk muka yang masih full pake helm dan masker. Duh, bahasa inggrisku belepotan banget lagi -__-"

"Yes," katanya. Yaudah, aku iyain aja, toh kaga keliatan ini mukanya.. hehee

Berasa jadi model dadakan. Biasa aja sih, tiga kali jepretan trus dia nanya, "Ada berapa surat di qur'an?"

Lumayan lancar juga ni bule pake bahasa Indonesia. "Seratus empat belas," jawabku.

Dan setelah semuanya selesai, dia pamit.

"Maturnuwun."

"Sama-sama," jawabku sambil agak emmm :O :O

0 komentar: