Benarkah Masuk Surga itu Gampang


(bercermin dari kisah pelacur yang masuk surga)

Untuk menunjukan betapa gampangnya kita masuk surga, bebarapa Ustadz menyampaikan kisah  tentang pelacur yang masuk surga “hanya” karena memberi minum anjing yang sedang kehausan. Menurut  ustadz tersebut kisah tentang pelacur yang memberikan minum anjing yang kehausan menunjukan bahwa untuk masuk surga itu sangat gampang, hanya dengan amalan yang sangat ringan yaitu  memberi minum anjing yang kehausan maka kita dapat masuk ke surga.

“Pelacur saja yang bergelimang dosa bisa masuk surga hanya karena memberi minum anjing yang kehausan, apalagi kita yang bukan pelacur dan sering ngasih makan fakir miskin tentu lebih berhak untuk masuk sorga,” mungkin begitulah yang ada di benak sebagian besar dari kita setelah mendengar atau membaca kisah/cerita tersebut.

Benarkah yang dilakukan oleh pelacur tersebut yang kemudian menyebabkan dia masuk surga adalah tindakan/amal yang ringan bahkan sepele? Apabila kita mendengar atau membaca secara sepintas kisah/cerita tersebut  maka jawabannya adalah BENAR kalau yang dilakukan oleh pelacur tersebut adalah tindakan yang ringan bahkan sepele sehingga siapapun pasti sanggup untuk melakukannya. Akan tetapi Kalau kita cermati kisah/cerita tersebut secara mendalam maka jawabannya adalah TIDAK BENAR. Kenapa? Mari kita cermati bersama kisah/ceritanya di bawah ini:

Alkisah ada seorang pelacur yang sedang kehausan di tengah padang pasir di bawah terik matahari. Setelah mencari ke sana ke mari akhirnya pelacur tersebut menemukan sebuah sumur. Dengan susah payah (dalam cerita ada yg mengatakan menggunakan sepatunya) pelacur tersebut mengambil air dari sumur tersebut. Setelah berhasil mengambil air dan siap untuk diminum ternyata didekatnya ada seekor anjing yang menjulurkan lidahnya karena merasa kehausan juga. 

Melihat hal tersebut pelacur tersebut tidak jadi meminum air yang sangat dibutuhkannya dan didapatkan dengan susah payah tersebut malah memberikannya kepada anjing entah milik siapa yang sedang   kehausan tersebut. Karena airnya yang tidak seberapa banyak itu habis diminum anjing maka pelacur tersebut tentu saja tidak jadi minum. Karena sudah sangat kehausan dan lemah maka pelacur tersebut tidak sanggup lagi mengambil air dari dalam sumur, dan karena kehausan yang sangat maka akhirnya pelacur tersebut meninggal dunia.  Akibat perbuatannya tersebut maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan memasukannya ke dalam surga.

Benarkah kisah tersebut di atas menunjukan bahwa untuk masuk surga itu sangat  gampang? Menurut pendapat saya kisah/cerita tersebut di atas sama sekali tidak menunjukan bahwa untuk masuk surga itu gampang,  tapi sebaliknya bahwa untuk masuk sorga butuh pengorbanan yang sangat besar dan berat. Anda mungkin akan bertanya, pengorbanan besar apa yang telah dilakukan oleh pelacur tersebut? Bukankah dia hanya memberi minum seekor anjing yang kehausan? Apa susahnya memberi minum binatang yang kehausan?  Kita juga bisa dan  bahkan mungkin sering memberi minum bahkan mungkin makan bukan hanya kepada binatang tapi juga kepada orang yang membutuhkan. Sehingga kita pun akan membenarkan pendapat sebagian besar orang yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh pelacur tersebut adalah hal kecil bahkan mungkin sepele dan bukan merupakan pengorbanan besar apalagi berat. Karena pekerjaan/amal yang ringan maka tentunya  semua orang pasti dapat melakukan apa yang telah dilakukan oleh pelacur tersebut dan itu artinya semua orang dapat dengan mudah masuk Surga. 

Masuk akal kan ?

Benarkah demikian?

Coba kita menggali lebah dalam dan lebih teliti cerita tersebut. Dalam cerita tersebut kejadiannya adalah di tengah padang pasir yang gersang di bawah terik matahari dan pelacur tersebut dalam kondisi kehausan yang sangat. Dalam kondisi seperti itu apakah yang sangat dibutuhkan oleh pelacur tersebut? Tepat sekali, jawabannya adalah air. 

Apakah pelacur tersebut membawa air untuk minum? Tidak, pelacur tersebut tidak membawa bekal minuman sehingga dia mencari kesana kemari untuk mendapatkan air tersebut. Setelah menemukan sumur apakah pelacur itu dengan mudah mengambil air yang ada didalamnya? Jawabnya adalah tidak, kenapa? Karena sumur itu adalah sumur yang berada di tengah padang pasir sehingga tentu saja berbeda dengan sumur yang ada di perkampungan atau di rumah-rumah yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengambil air seperti ember atau bahkan pompa air. 

Sumur dalam kisah tersebut sama sekali tidak dilengkapi dengan peralatan untuk mengambil air dari dalamnya, sehingga untuk mengambil air tentu membutuhkan perjuangan yang berat dan melelahkan.  Dan setelah dengan susah payah mendapatkan air yang sangat dibutuhkannya apa yang dia lakukan? Dia memberikan kepada anjing yang sedang kehausan karena mungkin menurut pendapatnya anjing tersebut lebih membutuhkan dibanding dirinya.  Dan apa akhir dari kisah tersebut? Karena tidak tahan lagi menahan haus yang sangat akhirnya pelacur tersebut meninggal dunia.

Sekarang kita lihat diri kita masing-masing, dengan pengalaman hidup kita dan semua yang pernah kita kerjakan selama ini, andaikan kita pada posisi seperti yang dialami pelacur dalam kisah tersebut apakah kita mampu melakukan seperti apa yang dilakukan pelacur tersebut?

Relakah kita memberikan air yang sangat kita butuhkan, dan kita dapatkan dengan susah payah, kepada anjing atau siapapun yang membutuhkan air pada saat itu ? Saya kok hampir yakin bahwa sebagian besar dari kita kok akan menjawab TIDAK.

Kenapa?

Bukankah biasanya yang kita berikan kepada orang lain adalah sesuatu yang sudah tidak kita butuhkan atau setidak-tidaknya sudah kurang kita butuhkan? Kalaupun yang kita berikan adalah sesuatu yang masih kita butuhkan maka biasanya  kita masih mempunyai barang sejenis yang lainnya. Bukankah kita memberikan makan atau minum kepada orang lain setelah kita merasa kenyang ? Atau setidaknya-tidaknya kita masih mempunyai persediaan makanan atau minuman yang cukup di rumah kita.

Jadi, masihkan kita beranggapan bahwa apa yang telah dilakukan oleh pelacur tersebut yang menyebabkan dia masuk sorga adalah sesuatu yang ringan atau remeh? Benarkah masuk sorga itu murah dan gampang?

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Kapankah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. Al-Baqarah:214)


(http://annida-online.com/artikel-3331-benarkah-masuk-surga-itu-gampang-.html)

0 komentar:

maul's articles