“Para Pahlawan harus berhasil membangun ‘bunker’ dalam jiwa mereka. Tempat kunci-kunci daya hidup mereka tersembunyi dengan aman. Itulah yang membuat mereka selalu tampak santai dalam kesibukan, tersenyum dalam kesedihan, tenang di bawah tekanan, bekerja dalam kesulitan, optimis di depan tantangan dan gembira dalam segala situasi (Anis Matta).”
(Sender: Haroky’s College)
http://salamic.wordpress.com/wp-admin/post.php?post=227&action=edit&message=1
“Hidup hanyalah kesempatan membuat pilihan, segalanya digulirkan dan digilirkan. Apapun yang kita pilih, ujungnya adalah tanggung jawab. Memikul tanggung jawab apapun pasti melelahkan. Tidak ada hidup yang tidak melelahkan. Yang membedakan hanya bagaimana memahami setiap konsekuensi pilihan dengan sikap terbaik” (Sender:Intan P)
“Hiduplah sesukamu, tapi engkau pasti mati. Berbuatlah sekehendakmu, tapi engkau akan dimintai pertanggungjawaban. Cintailah siapapun yang kau dambakan kecuali Allah, tapi kau pasti kan berpisah darinya.” (Sender: JS UGM)
“Jika kita sering mendengar dan mengatakan bahwa jalan dakwah ini adalah jalan yang ditempuh para Nabi, maka kitapun seharusnya sudah memahami dan menyadari karakter perjalanan ini yang memang bukan perjalanan yang nikmat dan nyaman serta penuh santai. Tapi inilah jalan yang sudah kita pilih, untuk kita lalui dalam hidup dan menuju kebahagiaan hakiki di akhirat. Maka kita harus mengikat diri dengan jalan ini dan dengan saudara-saudara kita di jalan ini. Ada 5 ikatan yang setidaknya mengharuskan kita tetap berada di sini:
Rabithatu al ‘aqidah (Ikatan Akidah), Rabithatu al Fikrah (Ikatan Pemikiran), Rabithatu al Ukhuwah (Ikatan Persaudaraan), Rabithatu at tanzhim (Ikatan Organisasi), Rabithatu al ‘ahd (Ikatan Janji).Andai di tengah perjalanan, kita harus mengalami terpaan, ujian, fitnah dan godaan, kita berharap kelima buhul ikatan kita itu tidak membiarkan kita terhempas dari jalan ini.” (Sender: Intan P)
“Lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku & lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku (Q.S. 20:25-28).” (Sender: Puskomda FSLDIK DIY)
“Ketika orang tertidur kamu terbangun itulah susahnya. Ketika orang merampas kamu membagi itulah peliknya. Ketika orang menikmati kamu menciptakan itulah rumitnya. Ketika orang mengadu kamu bertanggungjawab itulah repotnya. Makanya tidak banyak orang bersamamu di sini mendirikan imperium kebenaran.(Anis Matta).”
(Sender: Haroky’s College)
“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Teruslah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu (KH Rahmat Abdullah).”
(Sender: Intan P)
“Aku Mencintai Orang-orang sholeh, meskipun aku bukan bagian dari mereka,,, aku sangat membenci orang-orang yang bermaksiat meskipun tanpa sadar, aku bagian dari mereka. (Imam Syafi’i)…Jangan pernah nyaman dengan dosa-dosa yang kita lakukan, selalu introspeksi & perbaiki amal-amal yang kita lakukan,, be better for tomorrow.” (Sender: Engineering Message Taushiyah).
(Sender: Haroky’s College)
“Hidup itu Kumpulan mozaik-mozaik kisah yang bila waktunya tiba akan terkumpul membentuk apa yang kita sebut kehidupan. Mozaik-mozaik itu ditemukan dari berkelana ke segala penjuru bumi. Kita tak dapat selalu mempercepat apa yang seharusnya tertunda, namun yakinlah rahasia Allah & kepastiannya akan indah pada waktunya.”
(Sender: Wihda)
“Mungkin kita menerka, keberhasilan yang kita terima adalah buah dari do’a dan kerja keras kita. Tapi sadarkah temen-teman., bahwa barangkali kesuksesan itu adalah jawaban dari do’a seseorang yang idak pernah kita sangka sebelumnya? Saling mendo’akan ya kawan.!“ (Sender: Hamida A)
(Sender: Intan P)
“Cinta sejati memang sehidup semati. Indah, tapi kadang tragis. Jadi, hati-hatilah jika sedang dimabuk cinta. Sepasang kekasih saking asiknya memadu cinta sampai lupa kondisi di sekelilingnya. Akibatnya keduanya ditemukan telah meninggal dunia di balik pintu. Ini terbukti pada sepasang cicak yang terjepit di pintu ruang tamu rumah.”
(sender: Pak Amin)
“Wilayah kerja adalah lingkaran realitas, sedangkan wilayah peluang adalah ruang keserbamungkinan. Semakin luas pijakan kaki kita dalam lingkaran kenyataan, semakin besar kemampuan kita mngubah kemungkinan menjadi kepastian, mengubah peluang menjadi pekerjaan, mengubah mimpi menjadi kenyataan.(Anis Matta).” (Sender: Haroky’s College)
“Kala malas menerpa, bayangkan jutaan orang di sana menginginkan apa yang sekarang kita miliki…Pendidikan yang layak, fasilitas yang tersedia, teman-teman terbaik yang kita punya.. Lantas pantaskah kita berdiam dan hanya bermalas-malsan belaka? Tidakkah kita ingin mengubah keadaan sehingga mereka bisa menikmati apa yang kita rasakan? BANGUN! BERGERAK! SEMANGAT!” (Sender: Hamida A)
“Tanda-tanda keimanan:1.. Mencintai kebaikan untuk orang lain seperi ia mencintai kebaikan untuk dirinya begitupun sebaliknya dengan keburukan…..2. Mengingatkan orang lain jika lalai dan senang dinasehati jika ia lalai…..3. Memberi maaf pada orang lain yang menzhaliminya seperti ia ingin dimaafkan jika berbuat salah pada orang lain…..4. Memenuhi hak orang lain…..5. Membantu orang lain yang butuh bantuan, seperti ia ingin dibantu jika dalam kesusahan…..6. Menjaga ukhuwah dengan saudaranya sebagaimana ia tidak suka jika orang lain memutuskan hubungan dengannya…..7. Toleransi dengan kekurangan orang lain sebagaimana ia ingin dimaklumi akan kekurangannya.” (Sender: Akh Irfan)
“Beruntunglah orang yang memperbaharui semangat di tiap pergantian waktu, menjaga niat tetap dalam kebaikan dan menemukan cinta Allah dalam tiap gerak langkah dan hela nafas.” (Sender: BIMO)
“Kinds of personal: 1. He knows that he knows, 2. He knows that he don’t know, 3. He don’t know that he knows, 4. He don’t know that he don’t know,” (Sender: Akh Hakim)
“Muslim sejati itu selalu tampak santai dalam kesibukan, tersenyum dalam kesedihan, tenang di bawah tekanan, tabah dalam kesulitan, optimis di depan tantangan..Bangkit dan Tetap semangat.” (Sender: Akh Budi)
“Subhanallah, antum adalah bahan terbaik yang dipilih untuk menyusun bangunan dakwah ini. Dan Allah yang mengikat kita dengan semen Iman dan air Ukhuwah.” (Sender: Mba Intan)
“Memang di kehidupan ini tidak ada yang pasti, tetapi kita harus berani memastikan dan memperjuangkan apa-apa yang akan kita raih! Karena sesungguhnya, cita-cita yang tinggi tidak menjamin seseorang dapat meraih kesuksesan. Tapi…orang yang sukses pasti mempunyai cita-cita yang tinggi…Semangat!” (Sender: Intan P)
“Jadilah seperti air yang suci lagi mensucikan, bergerak untuk menghidupkan, mengalir untuk kebaikan, memancar dengan kekuatan, dikelola menjadi energi bagi kehidupan. Selamat berjuang dan terus belajar memaknai kehidupan. Moga bias lebih baik, memberi yang terbaik, mendapatkan dan menjadi yang terbaik.” (Sender: Intan P)
“Kebanyakan orang tidak berlari cukup jauh pada kesempatan pertama untuk mengetahui apakah mereka mendapat kesempatan kedua. Curahkan segala apa yang kamu miliki pada mimpi-mimpimu……” (Sender: Intan P)
¨Saudaraku, dapun orang yang menuntut ilmu maka selalu bertambah diridhoi Allah, sedangkan orang yang hanya mengejar dunia, maka bertambah kesesatannya. Ilmu itu penuntun amal & ilmu itu diberikan Allah kepada orang-orang yang akan bahagia dan diharamkan dari orang-orang yang celaka dan rugi….¨ (Sender: Engineering Message Taushiyah)
“Seorang pejuang sejati tidak pernah mengenal kata akhir dalam perjuangannya. Ia tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan, tidak akan lemah karena cacian dan tidak akan bangga dengan penghargaan.” (Sender: Intan P)
“Manusia hanyalah segenggam tanah. Kehormatan dan kemuliaan apapun yang diterima manusia berasal dari Tuhan. Dia memberi bukan karena kau sujud pada-Nya, tapi karena kedermawanan-Nya. Dia memberi bukan karena kau layak menerimanya tapi karena kemurahan-Nya.” (Sender: Akh Solli)
“Waktu terkadang lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi mereka yang takut, terlalu panjang bagi mereka yang gundah dan terlalu pendek bagi meraka yang bahagia….Tetapi bagi yang mengisi waktu sebaik mungkin, waktu merupakan kunci kehidupan yang sebenarnya.” (Sender: Intan P)
“Segala cobaan, hambatan, masalah yang kita hadapi saat ini hanya sebatas air dalam gelas, ubahlah pikiran itu seluas samudera.” (Sender: Mba Avis)
¨Perkara mendapat nilai A itu mudah, sangat mudah. Namun yang sulit mendapat ilmu yang barokah. Tetap semangat dalam menimba ilmu, banggakan orang tuamu. Pesan terakhir, ilmuilah amalmu dan amalkanlah ilmumu. Semoga Allah beri kemudahan dalam ujian ini.¨ (Sender: Mas Chandra)
“Ukhuwah itu tak kenal kesudahan,,ia mengiringimu dalam hidupmu sebagai penyejuk kehidupan, menyapamu dalam kesendirianyang melelahkan..Dan menjagamu tetap dalam senyuman..” (Sender: Intan P)
“Satu Perbuatan itu lebih baik dari seribu kali nasehat…Satu nasehat itulebih baik daripada berdiam diri membiarkan orang untuk berbuat kemungkaran…Yang lebih penting, dimana kita berdiri, disitu kebaikan harus ditebarkan…Allahu Akbar.” (Sender: Akh Asmat)
“Jadilah kalian orang-orang yang: )I( Paling kokoh sikapnya. )I( Paling lapang dadanya. )I( Paling dalam pemikirannya. )I( Paling luas cara pandangnya. )I(Paling rajin amal-amalnya. )I( Paling solid penataan organisasinya. )I( Paling banyak manfaatnya. (Syaikhut Tarbiyah, K.H. Rahmat Abdullah).” (Sender: Intan P)
“Merendahlah, engkaukan seperti bintang gemintang, Berkilau dipandang orangdi atas riak air dan sang bintang nun jauh tinggi. Janganlah seperti asap yang mengangkat diri tinggi di langit padahal dirinya rendah hina. (K.H. Rahmat Abdullah).” (Sender: Intan P)
“Esensi sebuah pembelajaran adalah menjadi lebih baik..Hakikat mencari ilmu adalah mengumpulkan bekal sebanyak mungkin agar bisa kian menebar kebaikan juga kebermanfaatan. Dear Cendekia… Selamat menempuh ujian, semoga Allah beri kemudahan lagi keberkahan..Asah kompetensi karena dunia menanti kontribusimu. Selamat menunaikan sebaik-baik ikhtiar. Moga Allah merahmati.” (Sender: Mba Alifah)
“Apabila empuknya kasur dan hangatnya selimut masih lebih engkau sukaidari pada meletakkan kening di atas sajadah di keheningan malam, niscaya engkaupun akan merasa berat bila suatu saat diminta mengorbankanharta dan jiwamu di jalan Allah. Sebab, apabilaqiyamul lail yang merupakan ibadah yang tidak mengandung resiko saja belum mapu engkau laksanakan, mana mungkin engkau bisa merasa ringan apabila ikhlas melakukan ibadah yang menuntut adanya pengorbanan harta, jiwa dan raga darimu…” (Sender: Intan P)
¨Sejarah Islam ditulis dengan HITAM tinta Ulama dan MERAH darah para Syuhada..¨ (Sender: BIMO)
“Ukhuwah fillah…, Selamanya akan bermakna. Itulah hal uang membuat hidup lebihindah & penuh warna. Membuat kaki tegak di jalan dakwah , membuat hati istiqomah dalam iman, membuat raga perkasa merangkak dalam kerikil ujian dan membuat nafas panjang menyelami lautan ilmu…” (Sender: Intan P)
“Keletihan itu, akan menjadi beban ketika kita merasakannya sebagai keletihan fisik yang tidak diikuti oleh keyakinan ruhiyah. Maka sesungguhnya kesempitan di jalan ini, pasti menyimpan hikmah luar biasa yang akan tercurah dalam bentuk rahmat Allah SWT…(M. Lili Nur Aulia).” (Sender: Intan P)
“Mungkin suatu saat perjuanganmua jadi arus. Arus besar yang menumbangkan tirani. Tapi saat itu kamu sudah tidak ada. Waktu kamu melakukannya pertama kali, kamu hanya sendiri. Tapi itulah yang membuatmu abadi. Abadi dalam kenangan manusia. Abadi bersama bidadari di syurga. Kamu melakukan yang tidak dapat dilakukan orang lain. Kamu melakukan juhad. (Anis Matta).” (Sender”: Akh Heri)
¨Sesungguhnya bersama KESUKARAN itu ada KEMUDAHAN..¨ (Sender:Akh Ipung)
“Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk menjadi sahabat, TETAPI belajar untuk mengerti seseorang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna…Dan Bukanlah menjadi sosok yang sempurna untuk seseorang, TETAPI bagaimana menemukan seseorang yang membuat dirimu menjadi sempurna..”
(Sender: Intan P)
“Allah mengaruniakan 3 waktu untuk manusia, yaitu: kemarin, kini dan esok. Berbahagialah mereka yang hari kemarinnya ilmu, hari kininya amal dan hari esoknya jihad. Tugas kita hanya berusaha. Sedangkan hasil adalah urusan Allah. Kalau kita ikhlas, maka usaha kita menjadi amal yang berpahala. Meski tidak ada hasil yang diraih…Keep Beramal.” (Sender: Engineering Message Taushiyah)
“Kebesaran seseorang tidak terlihat ketika ia berdiri dan memberi perintah, tetapi ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain dan membantu untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka guna mencapai sukses.” (Sender: Intan P)
¨Allah akan menolong orang-orang yang senantiasa bergerak menegakkan agamaNya..Jangan jadikan amanah ini sebagai beban, dan lakukan seoptimal mungkin..¨ (Sender:Akh Ipung)
Ketika usahamu dinilai tak penting, maka kau sedang belajar keikhlasan. Ketika kau letih dan ingin berhenti, maka kau sedang belajar arti pengorbanan. Ketika semua cobaan datang menyapamu maka kau sedang belajar untuk lebih bersyukur dan mendekat padaNya. Ketika hatimu terluka dalam, maka kau sedang belajar memaafkan. Saudaraku, kembali fitri berarti luruskan niat raih presatsi sejati. (Sender: Engineering Message Tausiyah)
1 syawal jadikan awal & bekal untuk lebih tawakkal. Ramadhan yang telah lewat jangan sampai tak bermanfaat. Taqabbalallahu minna waminkum. Mohon maaf atas khilaf selama ini yang uzie lakukan. (Sender: Fauzi)
Sebelum mata ini berhenti berkedip,,jantung ini berhenti berdetak,,nafas ini berhenti berhembus & lidah ini keluh, berhenti berucap. Izinkan saudaramu ini untuk meminta maaf atas segala kekhilafan yang telah dilakukan. Taqabbalallahu minna waminkum, Shiyamana wa Shiyamakum. Amien. (Sender: Fauziah)
Untuk hati-hati yang pernah tersakiti, Untuk jiwa-jiwa yang pernah terluka. Atas segala sikap, tutur & tingkah ini.. Mohon Maaf lahir & bathin. Semoga terlahir pribadi fitri seusai ramadhan yang kita jalani. (Sender: Ukhti Intan)
(Sender: Hamida)
Alam bertasbih khusyuk. Bumi bersujud patuh. Dedaunan berzikir Syahdu. Manusia berdoa merdu. Akankah Ramadhan berlalu hampa. Kawan, selamat atas kemenanganakbarmu di Idul Fitri ini dari kami, rdk 1430 H.
(Sender: Sofiet)
Berkomitmenlah tuk tidak hanya menjadi baik, tapi tuk menjadi yang terbaik. Lakukan segala sesuatu dengan kerja keras, ikhlas, fokus, penuh dedikasi dan lakukan semuanya itu dengan hati. (Sender: Enggar)
Ikhwah, di arena “marathon” ini, kita harus terus berlari, bukan berjalan, duduk-duduk di tepi lintasan atau justru keluar dari arena pertandingan. Terus berlari meski kaki ini begitu lelah mengejar ketertinggalan kita dari para Rasul & Syuhada. Terus berlari hingga sampai di garis finishnya..Syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Keep Istiqomah. (Sender: Wahyu)
Jika kebathilan disampaikan oleh banyak orang dalam banyak kesempatan, lama-lama kebathilan itu akan dipandang sebagai suatu kebiasaan. Sebaliknya jika kebenaran disuarakan hanya satu orang saja dalam datu kesempatan, niscaya kebenaran itu akan tertutupi oleh suara kebathilan. Maka saudaraku saatnya kita menyuarakan kebenaran dan menghancurkan kebathilan. Benar tidak boleh kalah dengan bathil. (Sender: Engineering Message Tausiyah)
Sejatinya ilmu itu ibarat anyaman, kadang pembuatnya terhenti sejenak, hingga tersadar saat anyaman itu telah utuh dan kian banyak waktu yang dihabiskan untuk menganyamnya. Maka tak ada menganyam ilmu selain kian menganyam kedekatan padaNya, kian merapat pada Dia Yang Maha Kuasa, kemudian yakin bahwa anyaman itu akan menjadi sebuah karya yang mengangkat derajat taqwa. Met ujian kawan, semoga aanyaman-anyaman yang tiap hari kau rajut itu kian berkah, dan mengantarkan keberkahan saat ujian nanti. (Sender: Mb Fitra)
Saudaraku, ambil waktu untuk berpikir ini adalah sumber kekuatan. Ambil waktu untuk membaca ini adalah sumber ilmu. Ambil waktu untuk berdoa ini adalah kekuatan terbesar di muka bumi. Ambil waktu untuk persaudaraan ini adalah jalan menuju kebahagiaan. Dan ambillah waktu untuk bershodaqoh karena hidup ini terlalu singkat untuk egois. (Sender: Engineering Message Tausiyah)
Begitu banyak warna dalam perjalanan kita, ada yang tetap bertahan, namun tidak sedikit yang pergi meninggalkannya. Beginilah jalan da’wah mengajarkan kita tentang ukhuwah, tentang pengorbanan dan keikhlasan. Kadang kesal, kadang lelah, kadang ada canda dan tawa. Tak kuat rasanya tuk bertahan, namun sayang tuk ditinggalkan. Kadang hat bertanya, “Ya Allah, kapan kami bisa beristirahat dari jalan ini?”, lalu Allah menjawab “ketika kaki-kaki kalian menginjak syurga” . Semoga…Allahumma Amin. (Sender: Aulia)
Saat kita kali pertama bangun tidur. Gerakan apa yang kita lakukan? Langsung berdoakah? Atau berdoa pas baru ingat.. Seberapa terkontaminasikah kita terhadap hal duniawi? Untung kita masih belum terlambat, karena masih ada waktu buat kembali suci seperti saat kita pertama di dunia. (Sender: Enggar K)
Bismillah…Ku awali langkah kakiku di hari pertama ujianku dengan menyebut namaMU…Jalankan amanah orang tua dengan sebaik-baiknya. Mog a Allah mempermudah urusan kita…Semangat saudaraku..!! (Sender: Dimas B)
Ya Allah, beberapa hari kedepan kami akan berjuang dalam UTS, ini adalah momen bagi kami untuk mempersembahkan yang terbaik kepada orang tua kami yang telah bersusah payah mendidik, membesarkan dan membiayai kami.. kami ingin menjadi orang yang sukes Ya Allah, mudahkanlah dalam menjawab soal demi soal, hindarkan kami dari segala keburukan dalam ujian dan berikanlah kami hasil yang terbaik menurutMu,,,,(Sender: Syahril)
Melanjutkan sisa amanah? Itu memang sulit. Apalagi yang telah tertunda-tunda. Mengawali bangkit dari keputusasaan? Wah, bertubi-tubi rintangannya. Tapi semua itu, insya Allah bisa kita mulai dengan, memulai hidup dengan berfondasi aqidah, berdinding dan beratap syari’at, berhias dengan akhlak dan mulailah dengan selalu zikrullah dan husnuzhan pada Allah. (Sender: Enggar K)
Kesulitan hanya tunduk pada orang yang berjuang, Kesukaran hanya takluk pada orang yang sabar, Kekuatan mengiringi orang yang tawakal..Laa Takhof Wa Laa Tahzan, Innallaha ma’ana..Tetap semangat jalani hidup! (Sender: Intan P)
Begitu banyak warna dalam perjalanan kita, ada yang tetap bertahan, namun tidak sedikit yang pergi meninggalkannya. Beginilah jalan da’wah mengajarkan kita tentang ukhuwah, tentang pengorbanan dan keikhlasan. Kadang kesal, kadang lelah, kadang ada canda dan tawa. Tak kuat rasanya untuk bertahan, namun sayang tuk ditinggalkan. Kadang hati bertanya, “yaa Allah…kapan kami bisa beristirahat dari jalan ini?” Lalu Allah menjawab, “ketika kaki-kaki kalian menginjak surga…” semoga, Allahumma amiin… (Sender: Wihda)
Wal ‘ashri..Tiap-tiap waktu begitu istimewa…Dalam 1 hari ada 1/3 malam terakhir..Dalam 1 minggu ada hari jumat, begitupun ada bulan-bulan yang istimewa, Karena Allah begitu memberkahinya. Mari mengoptimalkan Jumat dengan aktivitas luar biasa..Mari menjaga keberkahan dakwah.. (Sender: Dimas Agil)
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau. Dan mereka telah tertipuoleh kehidupan dunia. Peringatkanlah mereka dengan Al-Qur’an agar setiap orang tidak terjerumus karena perbuatannya. Tidak ada pelindung dan pemberi syafaat selain Allah dan jika dia hendak menebus, maka segala tebusan tidak akan diterima. Mereka dijerumuskan ke neraka (Q.S. 6:70). (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Dimana kesempatan bertemu dengan niat dan tekad kuat, Insya Allah dapat. (Enggar K)
Dalam tiap fase, selalu ada pekerja-pekerja Dakwah yang kelelahan. Jika mereka lelah karena mengusung kebenaran, niscaya Allah akan menguatkan mereka kembali. Tapi jika mereka lelah karena tergoda dunia, maka akan ada banyak pekerja lain yang bersedia menggantinya. Ketahuilah bahwa dakwah tak pernah kehabisan pekerja. Ikut atau tidaknya kita, kereta dakwah akan terus melaju menuju surga. Hamasah! (Sender: Aulia)
Ukhuwah itu tak kenal kesudahan, ia mengiringimu dalam hidupmu sebagai penyejuk kehidupan, menyapamu dalam kesendirian yang melelahkan dan menjagamu tetap dalam senyuman. (Sender: Farida)
Ukhuwah itu indah karena ada cinta di dalamnya. Ukhuwah itu nikmat karena dakwah jadi landasannya. Ukhuwah itu berkah karena hanya Allah yang jadi tujuannya. Ganbatte!! Allahu akbar!! (Sender: akh Adit)
Wahai Dzat yang mengabulkan do’a orang terdesak dalam kegelapan..Wahai Dzat penghilang sakit dan kesusahan. Tamu-tamuMu di Baitullah telah terlelap, namun mataMu hai Dzat yang Maha Berdiri Sendiri, selalu terjaga. Ampunilah dosaku karena kedermawananMu. Jika ampunanMu t idak tergapai orang yang ahli dosa, lalu siapakah yang bermurah hati pada pendurhaka? (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Selagi masih muda, jadilah petarung tangguh bagi impian indahmu. Bila tidak, masa tuamu akan menjadi tawanan penyesalan yang memilukan atas kegagalan di masa mudamu. Ketahuilah sang pemenang itu bukannya tak pernah kalah, tapi ia tak pernah menyerah. Hidup untuk menang, mati demi keyakinan…Tak ada kata henti dalam dakwah, hanya satu cita-cita kita, hidup mulia atau mati sebagai syuhada!! (Sender: Wahyu)
Di tengah banyak hal yang tak bisa diharapkan kepastiannya, janji Allah itu pasti…Ebuah hadits riwayat Bukhari berkisah bahwa seseorang yang keislamannya semakin baik setiap harinya, maka pahalanya akan dilipatgandakan dibandingkan hari-hari sebelumnya..Syaratnya satu..meninggalkan yang tidak bermanfaat..Hingga kualitas amalnya selalu meningkat & kuantitas ibadahnya kian berlipat.. Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang mendapat keutamaanNya. (Sender: Mb Fitra)
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Ali Imran:104). (Sender: Aulia)
Hidup bukan tanpa tujuan, tapi hidup adalah persembahan untuk sang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati adalah jalan untuk bertemu Sang Maha Hidup. Detik-detik yang penuh kebahagiaan tak terbayangkan di surga sebagai balasan perih,pedih dan panjangnya perjuangan menegakkan kalimatNya di dunia. (Sender: Enggar K)
Ya Robbi, biarlah dunia ini hanya ada dalam genggaman tanganku, jangan biarkan ia masuk ke dalam hatiku. (Sender: Wimasko)Hiasilah tidurmu dengan tetasan air wudhu, lelapkan matamu dengan alunan dzikir Allah SWT, selimuti dirimu dengan syahadat dan bangunkan jiwamu untuk berjuang di jalan Allah SWT. (Sender: Enggar K)
Setap yang berjiwa akan merasakan mati dan sesungguhnya pada hari kiamat akan di sempurnakan pahalamu. Siapa saja yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan surga, maka beruntunglah dia. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Ali-Imran: 185). (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Tiada seorang Muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, kecuali malaikat berkata: “Dan untuk kamu pula seperti itu.” (H.R Muslim)…(Sender: Engineering Message Taushiyah)
Laksanakanlah sholat dan suruhlah manusia berbuat ma’ruf dan cegahlah dari yang munkar, bersabarlah terhadap yang menimpamu dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di bumi dengan angkuh. Allah tidak suka orang-orang sombong dan membanggakan diri. (Luqman:17-18). (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Ketika wajah ini penat memikirkan dunia, maka berwudhulah..Ketika tangan ini letih menggapai cita-cita, maka bertakbirlah..Keika pundak tak kuasa memikul amanah, maka bersujudlah..Ikhlaskan semua dan mendekatlah padaNya..Agar tunduk disaat yang lain angkuh..Agar teguh di saat yang lain runtuh..Agar tegar disaat yang lain terlempar. (Sender: Akh Heri)
Imam Hasan Al-Bashri berkata: Aku tahu rezekiku tak akan diambil orang lain, karena itu aku tenang, aku tahu amalku tak akan dikerjakan orang lain karena itulah aku sibuk beramal, aku tahu Allah selalu mengawasiku, karena itulah aku malu bi;a Dia melihatku sedang dalam maksiat, aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itu aku selalu sibuk menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan Allah. (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Ibadah adalah pekerjaan dan lahannya adalah khlawah (kesendirian), sarananya adalah menundukkan hawa nafsu, modalnya adalah usaha kerasa dengan mengerjakan amal sunnah, dan keuntungannya adalah surga. (Dr. Aidh Bin Abdullah Al-Qarni). (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Orang cerdas itu adalah orang yang menghitung dirinya untuk sesuatu yang ada setelah mati. (H.R. Tirmidzi). Apa kabarmu wahai diriku? Rasanya sudah lama aku tidak menyapamu, menyetop langkahmu untuk sekedar bertanya dan mengingatkan batas-batas perjalanan hidupmu. Maka disini, saat ini, aku ingin bertanya padamu tentang banyak hal, karena perasaanku yang mulai terusik dengan hal-hal yang tidak patut untuk kamu lakukan. Wahai diriku, aku melihat sekarang kamu berubah, kamu memang tidak meninggalkan shalat, tapi shalat yang kamu kerjakan tidak memberi efek dan makna bagimu, terlalu banyak problem yang menggelayut dalam pikiranmu. Terkadang aku sering menertawaimu dalam shalat, sebab shalat yang kamu kerjakan berlalu tanpa terasa. Puasa di bulan Ramadhanpun memang kamu kerjakan, namun sayang kamu puasa hanya untuk perutmu saja. Mata, telinga, hati tak mampu menahan godaan. Tilawahpun kamu sering mengabaikan. Begitu juga dengan ibadah-ibadahmu yang lain banyak yang tidak optimal, kamu mengerjakan hanya karena melepas kewajiban. Wahai diriku aku sangat sedih, hari ini aku ingin bertanya, apa kamu sudah puas dengan prestasi amal-amalmu ini? Semoga jawabanmu tidak. Sebab ku berharap kau bisa berubah jadi lebih baik. (Sender: Aulia)
Maka apabila kamu tekah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan hanya kepada Allah lah hendaknya kamu berharap. (Sender: mb Tika)
Bahkan dalam letihpun para da’i tetap tersenyum karena apa yang ditunaikan menjadi manfaat bagi kehidupan. Allah telah menjaga kita dengan amanah di pundak. Teruslah bersyukur, berdakwah dan tersenyum. (Sender: mb Tika)
Apa kabar diriku? Hari ini aku ingin bertanya tetang aku. Aku bertanya pada diriku, tentang apa yang telah aku lakukan, apa yang akan kulakukan dan apa yang belum kulakukan. Maka aku akan mengerti betapa tidak sederhana urusan seorang diriku. Bila hari ini aku bertanya tentang apa yang telah kulakukan, aku akan mendapati ternyata keburukanku lebih banyak daripada kebaikanku. Bila aku bertanya tentang apa yang belum kulakukan, hal itu nyaris sebanding dengan apa yang sebenarnya bisa aku lakukan, bisa ku kontribusikan, tetapi aku belum melakukannya. Namun bila aku bertanya tentang apa yang ingin kulakukan, itu nyaris sebanding dengan gabungan antara harapan dan khayalan. Kadang aku merasa seperti sedang berharap, tapi aku menyadari bahwa aku sedang mengkhayal. Tapi tidak jarang aku merasa seperti sedang mengkhayal, ternyata Allah mengubah menjadi sebuah harapan yang nyata. Hidup memang penuh tanda tanya. Namun perlahan aku mengerti tanda tanya dan kepastian itu ternyata memberi seorang mukmin ruang kebergantungan yang sangat tinggi kepada Allah, dan disitu ternyata ada ketenangan yang luar biasa. Bersemangatlah….(Sender: Aulia)
Kebiasaan para pahlawan adalah berpikir lebih cepat daripada orang biasa, bekerja sebelum orang lain bekerja, beraktifitas lebih lama dari orang biasa. Mengurangi jam-jam santainya, menyedikitkan waktu tidurnya, memberdayakan semuanya. (Sender: Heri)
Wahai Allah, karuniakanlah kami keikhlasan Ibrahim, Keshalihan Ismail dan Ketabahan Hajar …Muliakan kami sebagaimana Engkau telah memuliakan keluarga itu di sisiMu…(Sender: Gama Cendekia)
Saat ini adalah momen yang tepat untuk kita kembali merenungi makna sebuah PENGORBANAN. Berkaca dari kisah keluarga Ibrahim, kisah pengorbanan & kesabaran meupakan perwujudan dari TOTALITAS dalam keta’atan dan keikhlasan menjalankan syari’atnya…Semoga kita kan menjadi orang-orang yang meneladani kemuliaan keluarga Ibrahim as. (Sender: Mb Wano)
Kita memang boleh saja berhitung. Tentang apa saja. Juga tentang hidup yang berliku-liku. Tapi hidup tak selamanya berjalan dalam kalkulasi matematis. Allah lah yang membuatmu tersenyum walau dalam keadaan sedih. Tempat bertahan ketika kamu hendak merasa menyerah, tempat berdo’a meski kamu kehabisan kata-kata, tempat untuk tetap mengerti ketika tak ada satupun yang kelihatan memberi arti. Kita memang boleh saja berhitung. Tentang apa saja, juga tentang hidup yang penuh perjuangan. Tapi hidup tak selamanya berjalan dalam kalkulasi matematis. Allah lah yang berhak menghapus dosa-dosa kita…..(Sender: Fitra)
Tidak ada masalah yang terlalu besar untuk dihadapi, tidak ada langkah yang terlalu panjang untuk dijalani dan tidak ada orang yang terlalu sulit untuk dihadapi ketika kita mampu menyikapi setiap peristiwa yang terjadi dengan HATI yang JERNIH & KEPALA DINGIN. (Sender: Annisa)
Sungguh, jalan dakwah adalah jalan yang panjang, dakwah butuh perencanaan yang matang dan evaluasi untuk tidak terjebak pada lubang yang sama. Ia tidak bersama orang yang terburu-buru memetik buah sebelum masak, tetapi ia tidak pula bersama orang yang menunggu tapi tidak menanamnya. (Sender: Pram)
Sahabat…, melalui jalan indahNya dengan cara yang juga indah memang tidak mudah. Namun yakinlah di setiap titik ikhtiar kita selalu ada cahaya cintaNya yang menerangi. (Sender: Bunga)
KEBERANIAN untuk mempertahankan kedekatan padaNya adalah harga mati untuk tetap istiqomah….KEBERANIAN untuk mempertahankan kualitas iman adalah jalan terbaik untuk memperoleh kelapangan jiwa…KEBERANIAN untuk menjaga kualitas cinta untukNya adalah jalan cahaya lagi melapang….Maka hidup adalah soal KEBERANIAN… (Sender: Intan)
Semangat terbaik adalah semangat di kala niatnya pertama kali muncul. Dimana pengorbanan harus dilakukan untuk melawan kemalasan yang ada….(Sender: Enggar)
Ilmu dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah. Karena ilmu adalah lentera kehidupan, berbahagialah kita yang selalu semangat menuntut ilmu…(Sender: Chandra)
Besi ktu kuat, tetapi api dapat melelehkannya. Api itu kuat, tetapi air mampu memadamkannya. Air itu kuat, tetapi matahari bisa mengalahkannya. Matahari itu kuat, tetapi awan dapat menghalanginya. Awan itu kuat, tetapi angin mampu memindahkannya. Angin itu kuat, tetapi manusia dapat menahannya. Manusia itu kuat, tetapi ketakutan bisa melemahkannya. Ketakutan itu kuat, tetapi tidur bisa mengatasinya. Tidur itu kuat, tetapi mati ternyata lebih kuat. Terkuat adalah kebaikan, ia takkan hilang setelah mati. (Sender: Intan)
Ada yang mengeluh, merasa jenuh, ingin gugur dan jatuh, ia berkata “LELAH”. Ada yang lelah, tubuhnya penat tapi semangatnya kuat, ia berkata “LILLAAH” karena Allah. Semoga keikhlasan selalu mengiringi amal-amal ibadah kita. (Sender: Intan)
Ketika usahamu dinilai tak penting, maka saat itu kamu sedang belajar tentang keikhlasan…
Ketika hatimu terluka dalam, maka saat itu kamu belajar tentang memaafkan…
Ketika kamu merasa lelah & kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesungguhan…
Ketika kamu merasa sepi sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentag ketangguhan…
Ketika kamu merasa letih hingga ingin berhenti, maka saat itu kamu sedang belajar tentang arti pengorbanan…
Ketika semua cobaan datang menyapamu, maka saat itu kamu sedang belajar untuk lebih bersyukur & mendekat padaNYA…
(Sender: Intan)
Jika kau lelah, basuh lelahmu dengan kesabaran, ceritakan dukamu pada ketabahan, usap air matamu dengan harapan. Jika terluka, tetaplah tersenyum untuk semua orang di sekelilingmu karena itu tanda syukur pada Rabbmu.
(Sender: Intan)
Setiap orang bisa membeli jam yang mewah, antik dan indah. Tapi ia tidak akan bisa membeli waktu.”
(Sender: Anton)
Kesabaran, kegigihan, keringat dan do’a adalah sebuah paduan yang tidak terbantahkan dalam meraih kesuksesan. (Sender: Susan)
Lupakanlah kebaikan-kebaikan yang pernah kamu lakukan kepada orang lain, tapi jangan sekali-kali kamu melupakan kebaikan-kebaikan yang pernah orang lain lakukan terhadapmu. Lupakanlah keburukan-keburukan yang pernah orang lain lakukan terhadapmu, tapi jangan sekali-kali kamu melupakan keburukan-keburukan yang pernah kamu lakukan terhadap orang lain. (Ust. Rahmat Abdullah). (Sender: Intan)
Orang yang terpenjara adalah mereka yang terpenjara hati dari Rabbnya. Dan orang yang tertawan adalah mereka yang ditawan oleh hawa nafsunya. (ImamAhmad Ibnu Taimiyah). (Sender: Anton)
Ikhwah fillah, tetaplah bergerak saat manusia lain istirahat, tetaplah bekerja saat manusia lain diam, karena orang yang melewati satu hari dalam hidupnya tanpa ada satu kewajiban yang ia tunaikan, kemuliaan yang iawariskan, kebaikan yang ia tanamkan, atau ilmu yang ia dapatkan, maka sungguh ia telah menganiaya diri. Sungguh kita masih melalui jalan melelahkan, tapi yakinlah kenikmatan yang akan kita raih kelak akan lebih banyak dibanding orang-orang yang lalai. (Sender: Tanti)Eh, eh ternyata sifat kita dengan Rasulullah SAW itu beda :sedikit” lho…
Rasulullah sedikit tidur, kita sedikit-sedikit tidur…
Rasulullah sedikit makan, kita sedikit-sedikit makan…
Rasulullah sedikit marah, kita sedikit-sedikit marah…
Rasulullah sedikit bergurau, kita sedikit-sedikit bergurau…
Rasulullah sedikit-sedikit beramal, kita sedikit amalan…
Rasulullah sedikit-sedikit berkorban untuk Islam, kita sedikit pengorbanan…
Kapan kita mulai berusaha mengejar perbedaan yang “Hanya Sedikit” itu?
-Hayu-
Memahami arti perjuangan amat sukar.. Namun, menjalani sebuah perjuangan dengan tekun dan gigih lebih sukar..Akan tetapi memastikan istiqomah dalam perjuangan hingga akhir adalah paling berat..Mohonlah pada Allah agar selalu diistiqomahkan dan mari saling mengingatkan..
-Aulia-
Imam Hasan al Basri: “Hai anak Adam, engkau hanyalah kumpulan hari yang ada. Jika satu hari berlalu, maka berlalu pulalah darimu sebagian umurmu.” (Oleh karena itu, jatah hidupmupun akan berkurang seiring dengan perjalanan waktu. Maka jagalah waktumu itu melebihi penjagaanmu terhadap harta dan keluargamu).
-Hayu-
“Jikalau engkau lelah mengerjakan kebaikan, maka ingatlah rasa lelah itu akan segera menghilang, sedang kebajikan akan kekal dalam keabadian.” (Ali bin Abi Thalib).
-Solli-
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam perjalann gerbong dakwah ini di perlukan memuhasabi setiap aktifitas yang kita lakukan. Outputnya adalah generasi yang cerdas mengambil ibroh masa lalu dan optimis menatap masa depan.
-Wahyu-
Sudah selayakya kita siap mengusung dakwah ini saat ringan atau berat, sudah selayaknya kita belajar dari para pendahulu yang siap kapan saja ketika panggilan jihad memanggil.
-Wahyu-
Allah tidak pernah janjikan hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa kesedihan, berselimut senang tanpa kesulitas, atau selalu siang tanpa malam. Tapi jika kita mau, Allah janjikan kita kekuatan untuk melalui kehidupan kita hari ini. Nasihati jiwa, pahamkan ia, agar ia tetap di jalan Allah.
-EMT-
Dan janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) merasa bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman. (Q.S. 3:139)
-Anton-
Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah SAW bersabda: “Pendosa yang mengharapkan rahmat Allah adalah lebih dekat kepada Allah daripada orang yang ahli ibadah namun membuat orang berputus asa.”
-Anton-
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Ada tiga hal yang mengantarkan mayit ke dalam kuburnya, yaitu keluarganya, hartanya dan amalnya. Maka kembalilah harta dan keluarganya, sedangkan yang kekal bersamanya hanyalah amalnya.” (Muttafaqun ‘alaih)
-Hayu-
Tutup hatimu dengan kebaikan, Tutup kekuranganmu dengan kelebihanmya, Tutup dosamu dengan amalmu.
_Fajar_
Biarkan persaudaraan kita mengalir seperti air yang menyejukkan, atau udara yang melegakan, atau bumi yang mengokohkan, atau api yang menggelorakan. Biarkan ia tumbuh seperti benih yang tersemai dan bunga-bunga yang bermekaran. Bukan sekedar bahagia, tapi bersama meraih surga. Tetap semangat saudaraku.
_Intan_
Kutangisi masa muda dengan cucuran air mataku, tetapi apalah gunanya tangisan dan rintihan itu. Aduhai kiranya masa muda kembali sehari saja, maka kau akan memberitakan kepadanya apa yang dilakukan di masa beruban. (Abul ‘Atahiyah dalam bait-bait syairnya)
_Adi_
Barangsiapa yang senantiasa memelihara Allah pada masa mudanya, maka Allah akan memeliharanya pada masa tuanya.
_Adi_
Barangsiapa yang dikuasai oleh rasa malunya kepada Allah sekalipun saat sedang mengerjakan ketaatan kepadaNya, berarti qalbunya tunduk dihadapanNya sebagaimana tunduknya orang yang merasa malu dan segan kepadaNya.
(Ibnul Qayyim r.a)
_Aulia_
Musibah terbesar adalah keputusasaan, rekreasi terbaik adalah berkarya, keberanian terbesar adalah kesabaran, guru terbaik adalah pengalaman, misteri terbesar adalah kematian, kehormatan terbesar adalah kesetiaan, karunia terbesar adalah anak soleh, sumbanga terbaik adalah partisipasi, dan modal terbesar adalah kemandirina. (Ali bin Abi Thalib)
_Anonim_
Sesungguhnya sebagian yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi terdahulu adalah: ‘Bila kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu.’ (H.R. Bukhari)
_Hayu_
Ternyata setiap keringat, setiap lelah dan setiap nafas yang terengah-engah membuat kita jauh lebih kuat. Sadari, semangati, dan syukuri teman.
_Hayu_
Orang hebat itu bukanlah orang yang dapat memenangkan gulat. Orang hebat adalah orang yang mampu mengendalikan nafsunya tatkala marah. (Al-Hadits)
_Nafis_
Saudaraku, adarilah sejak dini untuk tidak menjadi lilin di tengah matahari yang bersinar kian terang. Jadikan Islam sebagai timbangan setiap timbangan dan kebijakanmu. Jangan nodai hatimu dengan keterpaksaan, jebakan doktrin, karena dakwah tidak berawal dari keterpaksaan, tidak penuh dengan tekanan, tidak jenuh oleh rutinitas harian. Kita hidup dalam lingkaran realitas dan ruang keserbamungkinan. Tumbuh dalam idealisme yang tidak disangka. Tapi terkadang terjebak di dalamnya karena kebuntuan pikiran dan keputusasaan diri mengharap ridho Ilahi. Semangat dakwah adalah semangat menanam value, semangat memberi, semangat melayani. Bukan semangat untuk menghukumi dan memaksa untuk difahami. Allah mengabadikan surat ‘abasa sebagai teguran atas Nabi Muhammad SAW karena hanya memilih penguasa untuk didakwahi dan meremehkan sang miskin dan buta, Abdullah bin Ummi Maktum. Umar memenangkan pertarungan atas tanah Palestina karena rakyat di sana perlu dibela. Thariq datang ke Andalus untuk membebaskan rakyat dari kezaliman penguasa. Sang Da’i adalah pemberi dan pelayan. Karena dakwah adalah memberikan apa yang dibutuhkan . jadilah hamba yang cerdas diri dan cerdas sosial. Allahu a’lam.
_Fajar K_
Telah tertuang dalam kitabNya, kemenangan yang nyata bagi orang-orang Mukmin, agar ampunan, ni’mat, hidayah pertolongan, ketenangan untuk bertambahnya keimanan, hingga akhirnya msuk ke dalam kekekalan JannahNya kelak (Al-Fath 1-5). Bolehlah pula kita ambil hikmah dari seorang ustadz: “Kemenangan dalam konteks sederhana adalah ketika suara kebenaran dengan lantang diteriakkan, kemuadian tidak ada lagi yang berani melawan suara lantang itu. Karena seluruh elemen kebenaran itu bekerja bahu membahu, menjadi satu titik yang disebut jamaah.”
_Iqbal_
Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan kami tambahkan itu baginya dan bagi siapa saja yang menghendaki keuntungan di dunia. Kami berikan kepadanya sebagian darinya, tapi tidak akan mendapatkan bagian di akhir. (Q.S. Asy-Suro’:20).
_EMT_
Usamah bin Zaid pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Pada hari kiamat kelak di datangkan seseorang, lalu dicampakkan ke dalam neraka. Maka keluarlah ususnya dan ia berputar-putar seperti seekor keledai yang mengitari batu kisaran. Para penghuni neraka mendatanginya seraya bertanya, “ Hai Fulan, ada apa gerangan? Bukankah engkau yang menyuruh kami berbuat ma’ruf dan mencegah dari yang munkar?” maka dijawab, “ Benar, akaulah yang pernah menyuruh kalian berbuat ma’ruf, tapi aku sendiri tidak melakukannya dan aku melarang orang dari berbuat kemunkaran, tapi aku sendiri melakukannya.” (H.R. Muslim)
_Adi_
Ukhuwah dalah telaga bagi batin yang rindu cinta sejati, tempat jiwa berlabuh untuk selalu menguatkan, memberi dan berbagi. Di dalamnya ada lantunan syahdu akan ketulusan do’a untuk saudaranya. Ya Allah cintai dan sayangi saudaraku ini…Aamiin…
_Adi_
Jika berada di pagi hari, jangan menunggu sore. Jika berada di sore hari, jangan menunggu pagi. Segeralah beramal jangan ditunda-tunda. Shobahul Khair.
_Irni_
Harta paling menguntungkan adalah Sabar. Teman paling akarab adalah Amal. Pengawal pribadi paling wasapada dalah Diam. Bahasa paling manis adalah senyum. Dan ibadah yang paling indah adalah Khusyu’.
_Anton_
Kita semua tercipta dari tanah, maka di sekitar kita pasti ada tangah yang gersang. Semoga kita diberi kekuatan untuk menjadi rembulan bagi malamnya, embun bagi subuhnya, dan awan teduh pada siangnya. Atau jika kitalah tanah yang gersang itu, sambutlah setiap sentuhan cinta, seperti karang pun ridha ditumbuhi lumut, lalu kokohnya remuk menjadi butiran hara yang menyuburkan bumi…(Salim A. Fillah)
_Intan_
Jika kita melangkah ke perjuangan dakwah, berarti rela dalam kepahitan. Biarlah diri ini menangis, terluka, kecewa asal kita tetap berada di jalan Allah, daripada mati tanpa mujahadah. Kita tak sanggup selamanya terluka, tapi ingatlah setiap tetesan darah dari luka dan air mata yang kita korbankan, itulah mahar kita menuju surga. Jika ditanya kenapa perjuangan itu PAHIT, jawabannya karena surga itu MANIS.
_Tanti_
Rabb…Ajari aku tersenyum meski berat pundak memikul beban. Ajari akau berlapang dada meski banyak hal yang menyesakkan jiwa. Ajari aku rendah hati karena engkaulah Yang Maha Tinggi. Bantu aku bersabar ya Rabb..Sungguh pahitnya perjuangan ini tak sebanding dengan manisnya surgaMu.
_Intan_
Wahai mentari, sampaikan salam kami utnuk penerus dakwah ini, bahwa dakwah ini akan mati jikalau kita hanya duduk sambil keluh kesah. Ingat wahai para penerus dakwah , sesungguhnya hari ini kita belum bisa merasakan nikmat dakwah ini, tapi yakinlah dan percaya bahwa kita akan merasakan nikmatnya kelak, jikalau kita bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas dalam berpikir dan bertindak.
_FSLDK_
Apa yang dipahami orang lain tentang kita sebenarnya dibentuk oleh akumulasi sikap , perilaku dan cara kita mengekspresikan diri. Apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar tentang kita itulah yang menjadi faktor pembentuk citra kita di benak mereka.
_Intan P_
Suatu saat nanti kita mungkin akan benar-benar sendirian. Maka terbiasalah untuk hanya mengadu dan bergantung kepadaNya saat ramai, agar kita tetap bisa melakukannya saat sendirian.
_Aulia M_
Jika kebaikan yang engkau kerjakan adalah amanah yang berat. maka jangan sekali-kali meminta yang lebih ringan, tapi mintalah punggung yang kuat untuk bisa memikulnya. Berjuanglah…
_Mb Lina_
Andaikan dakwah bisa tegak dengan seorang diri, tak perlu Musa mengajak Harun. tak perlu pula Rasulullah mengajak Abu Bakar untuk menemaninya hijrah. meskipun pengemban dakwah itu seorang yang ‘alim, faqih dan memiliki azzam yang kuat, tetap saja ia manusia lemah dan akan selalu membutuhkan saudaranya. meskipun saudaranya itu memiliki banyak keterbatasan, peliharalah ia dan jangan kau siakan saudaramu. karena ia sangat mahal harganya dan mungkin ialah yang selalu mendoakanmu di setiap langkah-langkahmu.
_Tanti_
Bergeraklah secepat angin. seanggun belantara, mengganas bagaikan api, bertahan layaknya gunung, tak tertembus laksana malam gulita, melanda saat guntur (Sun Tzu).
_Mb Fajar_
Adakalanya kita menangis dalam menyusun batu bata ini, karena hampir putus asa dalam kebingungan. Adakalanya kita bosan melakukannya, karena khawatir tidak ada guna meneruskannya. Adakalanya amarah ini meninggi, karena kesal dengan keadaan yang begitu sulit. Namun cukuplah senyuman di hati ini senantiasa hadir agar keberkahan dakwah ini tetap terus terjaga. Karena tidak ada kemuliaan tanpa pejuangan.
_Aulia M_
Adakalanya para penyeru kebenaran harus menjadi kepompong, berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan. Tetapi, bila tiba saatnya menjadi kupu-kupu, tak ada pilihan kecuali terbang, melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia (Salim A. fillah)
_Intan P_
Bila engkau baik hati, bisa saja orang menuduhmu punya pamrih; tapi bagaimanapun, berbaik hatilah. Bil aengkau jujur, mungkin saja orang lain akan manipumu; tapi bagaimanapun jujurlah. Bila engkau sukses, engkau akan mendapat beberapa teman palsu; tapi bagaimanapun, jadilah sukses. Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang; tapi bagaimanapun, berbuat baiklah. Ini adalah urusanmu deangan Tuhanmu.
_Aep_
Hidup telah membuktikan: seorang tukang jahit tidak akan menjahit baju selama dia masih menyesali jahitannya yang buruk. Fokuskan jiwa pada buruknya jahitan, maka kita tidak akan berani menatap pelanggan baru yang meminta dibuatkan baju. semua penjahit pernah membuat jahitan yang buruk. Yapi, jahitan kita tidak akan semakin baik dengan berhenti menjahit. (Buku Jiwa-jiwa gagah yang pantang menyerah).
_Mb Fajar_
Akar Pendidikan memang pahit, tapi manis buahnya. Jika kau tidak bersusah-susah menuntut ilmu sekarang, maka kelak kau akan merasakan pahitnya kebodohan…
_Nani_
Yaa Allah, jika saat ini ia tersenyum, semoga menjadi ibadah. Jika ia marah, semoga tak melampaui batas. Jika ia sedih, semoga kesedihannya bisa menghidupkan hati & jiwa. Jika ia lelah, semoga menjadi penggugur dosa. Semoga apa yang ia lakukan hari ini jauh lebih baik dari waktu yang telah lalu. Semoga kebahagiaan & keberkahan selalu menyertainya.
_Aulia_
Kita menderita bukan karena kita mencintai. Dan bisa jadi bukan karena cinta itu sendiri, tapi kita meletakkan kebahagiaan kita pada cinta yang diterjemahkan sebagai kebersamaan (Anis Matta)
_Mb Is_
Aku tidak tertarik siapa dirimu, atau bagaimana kau tiba di sini. Aku ingin tahu apakah kau mau berdiri di tengah api bersamaan & tak mundur teratur. Aku tidak tertarik dimana atau dengan siapa kau belajar. Aku ingin tahu apakah yang menjagamu dari dalam, saat segala hal berjatuhan. aku ingin tahu apakah kau bisa sendirian bersama dirimu dan apakah kau benar-benar menyukai temanmu disaat-saat hampa.
_Mb Is_
A true Friend is someone who knows there’s something wrong even when you have the biggest smile on your face.
_Intan_
Ingatkah kita bahwa hati ada 3 macam, yaitu hati yang mati (tidak bisa merasakan apapun), hati yang sakit (Tahu itu salah, tapi masih melakukan), dan hati yang sehat (peka terhadap kebaikan dan keburukan).
_Naryawan_
Hidup adalah bergerak. Diam berarti mati. Dalam hidup, kita harus melakukan perubahan. Perubahan menuju lebih baik. Dan tidak ada orang yang tidak berhasil, hanya orang yang tidak mau berjuang.
_Mb Lina_
Bersabar untuk tidak melihat pada pandangan pertman jauh lebih mudah dibandingkan bersabar untuk tidak memikirkan macam-macam dan melihat lagi setelah terlanjur memandang pada pandangan pertama. So, tundukan pandanganmu wahai saudara-saudaraku.
_Pebri_
Dalam kondisi apapun, semoga Allah mengirimkan burung ababil pada kita. Karena sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.. Semoga dimudahkan segala urusan, sahabat!
_Sastri_
Tahukah kamu?? Ada tiga rukun agar kita memiliki hati yang hidup, jiwa yang hidup, nafsu yang hidup, nafsu yang perasa, nurani yang sigap dan keimanan yang mendalam: 1. Meyakini sungguh-sungguh keagungan risalah ini (Islam), 2. Merasa mulia dengan memeluknya, 3. Harapan pertolongan dan kemenangan dari Allah bagi risalah ini.
_Tetty_
Apa yang dipahami orang lain tentang kita sebenarnya dibentuk oleh sikap, perilaku dan cara kita mengekspresikan diri. Apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar tentang kita itulah yang menjadi faktor pembentuk citra kita dibenak mereka. (Anis Matta)
_Intan_
Para pewaris nabi (ulama adalah kafilah panjang yang akan terus menerus mengisi ruang kehidupan manusia dan mempertahankan jejak kenabian dalam narasi zaman (Anis Matta). (Sender: Solli-Power Rangers)
Ketahuilah, kemenangan seiring dengan kesabaran. Jalan keluar seiring dengan cobaan, dan kemudahan seiring dengan kesulitan. (Sender: Dika-Power Rangers)
Jadilah mutiara-mutiara peradaban yang tak pernah lekang tergerus oleh pahitnya zaman namun keindahannya tak akan pernah pudar sampai kapanpun. (Sender: Solli-Power Rangers)
Sesungguhnya tampilnya Islam sebab tampilnya ummat, dan tampilnya ummat sebab tampilnya para pemuda, dan tampilnya pemuda sebab karena kebaikan akhjlaknya. Jadilah pemuda Islam yang berakhlak mengagumkan! (Sender: Enggar)
Hidup adalah proses pembelajaran. Belajar untuk bersyukur meski tak cukup. Belajar untuk ikhjlas meski tak rela. Belajar untuk taat meski berat. Belajar memahami mesti tak sehati. Belajar setia meski banyak godaan. Belajar dan terus belajar. Karena dengan belajar akan semakin mendewasakan diri kita. (Sender: Tanti_Power Rangers)
Do’a terbaik akan melahirkan semangat tuk berusaha terbaik dan tawakkal tertinggi kepada Allah. Usaha terbaik adalah apabila sudah diiringi do;a terbaik dan tawakkal tertinggi. Tawakkal tertinggi adalah setelah do’a terbaik dan usaha besar. Karena kesuksesan sejati itu berbanding lurus dengan Do’a , ikhtiar dan tawakkal kepada Allah. (Sender: Enggar)
Hidup ini harus diahadapi. Terus dihadapi, jangan fokus pada masalah, tapi fokus pada solusi. Kalau kita berlarut-larut dalam masalah, kita akan jadi orang yang hanya bisa menyerah, pasrah. Dan akhirnya mati. (Sender: Yuana_Power Rangers)
“Laa tuthalib Rabbaka bi ta-akhkhuri muthlabikawalakin thalib nafsaka bi ta-akhkhhuri adabika.” (Al-Hikam, Syaikh Ibnu ‘Athaiallah). Janganlah menuntut Rabb mu, karena permohonanmua belum dikabulkan olehNya. Akan tetapi tuntutlah dirimu sendiri yang mungkin belum memenuhi syarat bagi suatu permohonan. (Sender: Solli_Power Rangers)
Siapa suruh jadi ikhwah??!! Tidak ada. Tidak ada siapapun. Menjadi ikhwah adalah panggilan jiwa yang terkolaborasi pada diri yang ingin mengabdi bagi dakwah dan ummat dengan seluruh daya dan upaya yang dimiliki. Dia akan menjadi sosok lembut terhadap sesama, tegar terhadap godaan serta sabar dalam menghadapi godaan dan musibah. Sekecil apapun, insya Allah peran kita dalam dakwah akan menjadi anugerah yang dinantiikan ummat. (Sender: Yuana_Power Rangers)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan padamu, sedangkamu mengetahui. (Q.S. Al-Anfal: 27-28). (Sender: Tanti_Power Rangers)
Biarlah Allah yang menyemangati kita sehingga tiap peristiwa menjadi teguran atas kemalasan kita. Cukuplah Allah yang mengetahui amal-amal kita, karena perhatian manusia terkadang menggerogoti keikhlasan. Semoga Allah menjadikan kita pribadi yang saat berbaur mampu menyemangati yang lain, dan saat sendiri mampu menguatkan diri sendiri. Semoga istiqomah dan dimudahkan segala urusan. (Sender: Solli_Power Rangers)
Hidup manusia itu seperti sebuah buku. Front cover adalah tanggal lahir, back cover adalah tanggal pulang. Tiap lembarnya adalah tiap-tiap hari dalam hidup kita. Ada buku yang tebal, ada pula yang tipis. Yang hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih, baru dan riad cacat. Semoga dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Allah selalu menyediakan hari yang baru untuk kita. Kesempatan yang baru untuk bisa melakukan sesuatu yang benar setiap harinya, memperbaiki kesalahan dan melanjutkan alur cerita yang sudah di tetapkan-Nya. Tetap semangat untuk terus jadi lebih baik… (Sender: Aulia_FT07)
Para pembawa perubahan bukanlah mereka yang bangga dengan karya pendahulunya. Para pembawa perubahan adalah mereka yang tampil menunjukkan, menampilkan usaha dan karya kalian sendiri. (Sender: Enggar_FT08)
Seorang muslim tidak bertanya tentang apa yang ia inginkan bagi dirinya atau hidupnya. Namun seorang muslim akan bertanya tentang apa yang Allah SWT inginkan bagi dirinya. Seorang muslim tidak bertanya ‘saya ingin menjadi apa?’, namun, seorang muslim bertanya ‘Allah menginginkan saya menjadi apa?’. (Sender: Intan_Fapet)
Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari. (Ust. Rahmat Abdullah). (Sender: Wihda_UIN)
Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin . Sungguh seluruh perkaranya adalah kebaikan. Jika mendapat kelapangan, ia bersyukur. Dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar. (H.R. Muslim). (Sender: Anton_Undip)
Saudara kami seiman, janganlah kita bersedih hati kecuali karena sesuatu yang akan mencelakakan kita di akhirat. Dan jangan pula kita bersenang hati kecuali karena sesuatu yang akan menyelamatkan kita di akhirat. (Sender: Aulia_FT07)
Hakekat dakwah sesungguhnya adalah proses transformasi sosial yang memerlukan kejelasan arah (direction of change). Kita mau kemana? Kita mau apa? Selain itu juga diperlukan kendaraan (agent of change) yang akan membawa perubahan ke arah yang bena. Inilah tantangan terbesar untuk anda, MAHASISWA!! –Suharna Surapranata- (Sender: Yuana_TK08)
Kondisi yang kurang mendukung jangan jadikan mental kta lemah dan inferior. Kondisi terburuk yang kita alami dalam hidup merupakan guru terbaik untuk mendewasakan dan menempa mental kita supaya menjadi manusia yang kuat dan jangan pernah takut bermimpi besar. (Sender: Anton)
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur’an), melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian dari rizqi yang kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. (QS: 35:29). Semua nikmat yang Allah berikan kepada kita, seungguhnya adalah modal yang Allah berikan untuk “berdagang” kepadaNya. Gunakanlah nikmat yang Allah berikan dalam rangka Ibadah kepadaNya. (Sender: Engineering Message Taushiyah)
All Succesful people are big dreamers. They imagine what their future could be, ideal in every respect and then they work everyday toward their distant vision, that goal or purpose. (Sender: Intan)
Yang salah bukan pengharapannnya kepada Allah, hanya saja ilmu kita yang masih belum sampai dengan cara Allah menetapkan sesuatu. Teruslah berharap kepada Allah dengan ikhtiar, do’a dan tawakkal. Semoga menjadi hamba-hamba yang selalu di sayangiNya. (Sender: Aulia)
Kesadaran adalah bumi. Keberabian adalah langit. Kesabaran adalah cakrawala. Dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. (Sender: Ikhsan)
Buktikan cinta tidaklah mudah. Bahkan tetesannya adalah darah. Kita manusia memanglah lemah. Tapi itu bukanlah alasan kalah. Karena kita muslim gagah. Tak usah risau hujaman panah. Karena Allah Sang Pemilik Jannah. Keep Istiqomah. Jaga sikap jujur, ramah dan amanah. Ingatkan jikalau salah. Karena manusia butuh ukhuwah. (Sender: Ridwan)
Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Bukannya tidak menyakitkan. Bahkan para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Tidak…Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari akhirnya menjadi adaptasi, dan rasa lelah itu sendiri akhirnya lelah untuk mencekik iman. Begitupula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. (Rahmat Abdullah). (Sender: Oman)
Keikhlasan layaknya AIR, yang terus mengalir tanpa mau peduli akan apa yang akan didapatnya hingga ujung perjalanannya. Sudahkah kita merasa seperti air yang mengalir itu? Sungguh tiada tara kesempurnaan ibadah ihsan jika telah menjadi pondasinya dan ALLAH satu-satunya tujuan.
(Sender: Akano Koizumi)
Kita akan tetap menjadi saudara dimanapun berada, kita sungguh akan tetap menjadi saudara. Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. Kita sungguh akan tetap menjadi saudara. Insya Allah. (Sender: Akano Koizumi)
“Jika engkau telah menjadikan seseorang saudaramu, maka tanyakanlah namanya dan nama ayahnya. Jika tak ada, peliharalah dia. Jika dia sakit, jenguklah dia. Jika dia mati, saksikan dia.” (H.R. Baihaqqi). (Sender: Akano Koizumi)
“Rasulullah SAW bersabda: “orang-orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat. Tapi, orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah.” (H.R. Bukhari Muslim). (Sender: Intan)
Indahnya berukhuwah bisa dirasakan oleh setiap insan jika ia bisa memaknai apa itu ukhuwah sebenarnya. Tali ukhuwah ini begitu erat, namun juga sangatlah rapuh. Hanya kekuatan cinta dariNya lah yang mampu menambah kuatnya ukhuwah.Tetap semangat saudaraku. Jalan kita masih panjang. Jangan terlena akan manisnya dunia. (Sender: Wimas)
Hari ini aku duduk terdiam di sebuah ruangan. Menatap sayu ke luar jendela putih kelabu. Warna langit saat ini berhawa dingin menyejukkan sanubari. Entah berapa kali aku menghela nafas menatap indah di ujung langit, seakan mengirim kabar kepada Ilahi. Tanpa sadar air mata mengalir lembut di pipiku dan smenyapa sejuk senyumanku. Tersadar aku sebuah kenangan indah yang mampu meruntuhkan egoku, menenggelamkan amarahku, kini ku sadar begitu berharganya ukhuwah, begitu indahnya ukhuwah, begitu aku mencintai mereka karena Allah. (Sender: Akano Koizumi)
Yaa Ikhwah, Tarbiyah ini bagaikan permata, kita harus menjaganya agar tidak dirampas oleh keegoisan nafsu yang tidak bisa terkontrol oleh diri yang lemah dan militansi yang lalai. Kita harus menempatkanya di tempat yang terbaik agar kita menjadi pribadi yang istimewa di hadapan Sang Pencipta. Dakwah ini tidak boleh dilepaskan begitu saja, apalagi bermalas-malasan dalam menjalankannya, karena orang-orang yang beriman dan Allah SWT akan melihat pekerjaan kita. Allah pasti akan selalu bersama kita, jika kita selalu bersamaNya. Dan Allah pasti menolong kita, jika kita selalau menolong agamaNya. Yakinlah, kuatkan tekad agar menjadi pribadi yang kuat. Buktikan bahwa kita adalah kader dakwah yang selalu siap. Allahu Akbar!.
(Sender: Akano Koizumi )
Kalau kau meninggalkan ibadah karena khawatir dilihat orang, maka kau riya. Dan kalau kau beribadah agar dilihat orang, kau berbuat syirik. (Fudhail bin Iyadh) (Snder: Anton)
Ribuan kali bumi mengelilingi matahari, Puluhan ribu kali bulan mengitari bumi. Dalam masa itu, terlahir oraqng-orang yang berkali-kali mengubah wajah dunia. Dalam masa itu pula, lahir orang-orang yang tak pernah berbuat apapun hingga saat mereka dikubur di perut bumi. BANYAK. Jumlah mereka banyak, bahkan terlalu banyak. Namun, sejarah tak pernah menitikkan setetets tintapun untuk menuliskan apa yang mereka lakukan. Sepertinya, keberadaan mereka sama dengan tidak adanya. Ada, namun tak ada artinya. Allah akan menjadi saksi atas apapun yang kita lakukan. Ada pejuang, ada pecundang. Pilihan ada di tangan kita! Dan semoga hari ini kita masih setia di jalan perjuangan yang kita pilih. Insya Allah. (Sender: Yuana)
Tetap hidup, walau tengah berada di energi yang mati. Tetap menyala, walau di antara puing yang gelap. Jangan mengeluh, seolah semua sia-sia tak ada guna. Jika Allah tujuan kita, Jangan tanamkan sifat ingin dikenal atau terkenal di mata manusia. Karena perjuangan itu dihidupkan dari satu niat. Namun bisa mati karena banyak niat. Semangat memulai awalan hari ini. Tapak kaki kita tak pernah tau dimana dermaga, tak pernah tau dimana melandai,tapi kita tahu kematian pasti datang. Dan bersyukurlah pagi ini kita masih diberi kesempatan untuk mempersiapkan perjalanan menuju dermaga terbaik yang Allah janjikan untuk umatNya. (Sender: Aulia)
Ada yang bilang cerdas bisa jadi karena faktor keturunan. Tapi, orang yang hanya sekedar cerdas bisa dikalahkan oleh orang biasa yang secara ikhlas belajar dan menjadi pandai. Tetapi ada orang bijaksana yang bisa belajar dari pengalaman dan mampu untuk memimpin orang-orang cerdas dan pandai tersebut agar lebih terarah. So, manfaatkan masa mudamu dengan berpengalaman disamping tetap belajar, maksimalkan potensimu. Jadikanlah sebagai pelatihan untukmu dan menggenggam dunia secara syar’i dan modern kelak. Salam Ukhuwah. (Sender: Akano Koizumi)
Ya Allah, muliakanlah saudaraku ini, bahagiakan keluarganya, kuatkan imannya, tinggikan derajatnya, berikan jalan keluar masalah-masalahnya dan kabulkan do’a-do’a hajatnya. Amiin. (Sender: Intan)
“Jika engkau sanggup bertindak dengan kerelaan dan keyakinan maka lakukanlah. Tapi jika engkau tidak sanggup, maka sesungguhnya dalam kesabaran pada apa yang tidak disukai, tersimpan kebaikan yang banyak. “ (H.R. Tirmidzi). (Sender: Aulia)
Do’a Pagi ini: “ya Allah yang menggenggam nyawaku, jadikanlah hari ini sebagai rahmat dariMu. Jadikan mudah setiap ujian yang akan hamba hadapi. Jadikan ringan setiap cobaan yang akan hamba lalui. Jadikan setiap langkah hamba hari ini semakin mendekatkan diri ini padaMu. Ya Allah, hamba berlindung padaMu dari kebimbangan dalam menentukan arah. Jadikanlah hamba mampu berpegang teguh pada Qur’an dan Sunnah. Jauhkan hamba dari keterpurukan dan dekatkan hamba pada kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Amin. (Sender: Akano Koizumi)
Do’a hari ini: “ya Allah Sang Pemberi umur, sisakanlah umur hamba hingga usai Ramadhan nanti. Jadikanlah hamba termasuk golgongan hambaMu yang turun ke medan perang melawan hawa nafsu dan termasuk hambaMu yang mendapatkan kemenangan. Hamba tahu, jika Engkau berkehendak detik inipun Engkau bisa mematikan hamba. Namun hamba memohon belas kasihanMu ya Allah. Izinkan hamba mengecap nikmatnya Ramadhan esok. Sungguh Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Amin. (Sender: Akano Koizumi)
Walau..raga kita terpisah jauh, namun hati kita selalu dekat. Itu karena ukhuwah telah menyatu dan rasakan aku. Kekuatan ukhuwah kita takkan pernah rapuh terhapus ruang dan waktu. Percayakan ikatan ini. Ikatan yang selalu menyatu. Insya Allah ukhuwah kita akan tetap menyatu bila kita saling mengerti satu sama lain dan bisa menjauhi sifat-sifat yang menyebabkan terputusnya ukhuwah itu sendiri. Salam Ukhuwah. (Sender: Akano Koizumi)
Siapa bilang dakwah itu sambilan? Siapa bilang dakwah itu mudah? Siapa bilang dakwah itu selalu menyenangkan?…Sesungguhnya dakwah itu kewajiban kita selaku umat Nabi Muhammad, yang menuntut totalitas kita…!!! ga ada kata setengah-setengah…!!! dan dalam berdakwah jalannya gak akan pernah lurus..!! ujian datang silih berganti..!! yang menuntut peninngkatan kualitas iman kita..! Nggak setiap waktu kita merasa senang dalam berdakwah, karena akan banyak yang dikorbankan..! Itulah yang menunjukkan kita pendakwah sejati…! Semoga kita bisa meraih hal yang demikian itu. Mari kita sama-sama saling mengingatkan. (Sender: Akano Koizumi)
“Sungguh, Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak perang, dan ingatlah perang Hunain, ketika jumlah yang besar itu membanggakan kamu, tapi itu sama sekalitak berguna bagimu. Kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang langgang.” (Q.S. 9:25). (Sender: Mb Rindi)
Selangkah ke alam perjuangan berarti selamanya dalam kepahitan. Biarlah menangis, terluka, kecewa karena Allah, daripada mati tanpa mujahadah. Kita tak sanggup selamanya terluka, tapi ingatlah tiap peluh keringat dan air mata, itulah mahar kita menuju surga. Bila ditanya kenapa perjuangan itu pahit? Jawabnya karena surga itu manis. (Sender: Mb Ispri)
Jika garis kehidupan tidak diisi dengan putihnya tinta kegiatan maka disana pasti hinggap kesia-siaan. (Sender: Ikhsan)
“Apabila kamu merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang akan terus kekal. Dan sekiranya kamu bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal.” (Umar bin Khattab) (Sender: Intan)
“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari jum’at akan memancar cahaya dari bawah telapak kakinya samapai ke arah langit yang cahaya tersebut akan meneranginya pada hari kiamat serta diampuni dosa (yang dibawah syirik) diantara dua jumat.” (H.R Hakim dan Baihaqqi)
(Sender: Wiwit)
“…dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada ornag yang menyeru kepada Allah dan mengatakan kebajikan dan berkata ‘sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)’…” (Q.S. 41:33) (Sender: Iqbal M)
Ternyata kita denga Rasulullah Cuma beda sedikit: Rasulullah sedikit makan, kita sedikit-sedikit makan, Rasul sedikti tidur, kita sedikit-sedikit tidur. Rasul sedikit marah, kita sedikit-sedikit marah. Rasul sedikit-sedikit sedekah, kita sedikit sedekah. Rasul sedikit-sedikit beramal, kita sedikit beramal.
(sender: Adi )
Kalaulah saat ni kita sedang berduka karena kegagalan, bersegeralah husnuzhan bahwa akan ada kebaikan setelah kegagalan itu. Yakinlah bahwa takdir kita ke depan pasti dipenuh kesuksesan. (sender: Enggar)
Imam Syafi’i pernah bersyair: Orang bodoh selalu melemparkan kata-kata jelek terhadapku. Aku sendiri enggan memberinya jawaban. Semakin bodoh tindakannya terhadapku, semakin kutambah sikapku dengan kelembutan. Semakin terbakar kayu manis, semakin bertambah wanginya. Jika ada orang bodoh berbicara padamu, janganlah engkau beri ia jawaban. Diam untuknya adalah sebaik-bauk jawaban. Jika anda sengaja berbicara dengannya, berarti anda menghadiahkan kemudahan. Jik anda biarkan dia apa adanya, ia akan berujug kematian.. (Sender: Nani)
“Apakah engkau menyebarkan fikrahmu disetiap tempat, dan berada dalam sepengetahuan qiyadahdi setiap keadaan, dan tidak beramal yang berdampak luas kecuali setelah dapat izinnua? Hendaklah engkau selalu berhubungan secara ruh dan amali dengannya, dan selalu memosisikan dirimu sebagai jundi yang siap di perintah.” Hasan Al Banna. (Sender: Yuana)
Jangan risaukan nikmat-nikmat yang belum kita muliki , risaulah akan nikmat-nikmat yang belum kita syukuri. Terkadang Allah menganugerahkan nikmat melalui masalah dan memberi masalah melalui nikmat. (Sender: Intan)
Sesungguhnya ketidakmengertian membuat seseorang berada dalam kehampaan. Dan kehampaan membuat orang tidak peduli. (Sender: Akano Koizumi)
Matahari terus bersinar sepanjang hari membasuh bumi dalam terangnya memberi hidup kepada seisi bumi. Bulan bersinar memberi cahaya dan menentukan waktu perputaran. Gunung berdiri tegak beribu-ribu tahun melaksanakan tugasnya. Pohon-pohon dengan bunga yang indah dan buah-buahan menyatu. Lalu bagaimana MANUSIA?? (Sender: Akano Koizumi)
Keindahan hatiyang digali melalui rangkaian ibadah yang ikhlas dengan ketaatan kepada Allah menyebabkan wajah dan perangai setenang telaga. Dengan wajah dan perangai setenang telaga itu pula ia kembali padaNya. (Sender: Solli)
Berikan ku sebaris kata untuk ku susuri jalan gelita. Mentera keramat katapujangga, azimat yang bermakna. Di depan simpang bercabang tiga. Tak tahu mana satu arah kanan kiri manusia berdusta, mungkir pada Yang Esa. Mungkin ku bukan watak utama dalam pentas lakon duniabimbing juga ku turut sama, pastinya aku yang binasa. Tunjukkan aku kawan, simpang mana arah kejayaan timur, utara juga selatan atau arah matahari terbenam, bersama menyusuri jalan para Rasul Nabi junjungan menuju puncak gemilang terbilang iman di dada mengiring langkah. (Sender: Solli)
Berusaha Ridha terhadap keputusan Allah SWT yang ada pada semua tindakanNya kepadaku. Sesungguhnya DIA tidak mencegah pemberianNya untukku melainkan untuk memberikannya untukku. DIA tidak mengujiku kecuali untuk mengampuniku, tidak memberikan penyakit kecuali untuk menyembuhkanku, tidak mematikanku kecuali untuk menghidupkanku dan jangan sampai ketetapanNya membuatku tidak ridha meski sekejap. Karena yang demikian akan menyebabkanku jauh dari pandanganNya. UNTUKKU & DIRIMU YANG SEDANG MERINDUKAN PERTEMUAN DENGAN-NYA DAN SEDANG MENERIMA KASIH SAYANG DENGAN UJIAN. (Sender: Akano Koizumi)
Seri-Ramadhan
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “kamu tidak dapat memasuki surga kecuali kamu beriman. Imanmu belumlah lengkap sehingga kamu berkasih sayang satu sama lain. Maukah kuberitahukan kepadamu sesuatu yang jika kamu kerjakan, kamu akan menanamkan dan memperkuat kasih sayang diantara kamu sekalian? Tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kepada yang kamu kenal maupun yang belum kamu kenal.” (H.R. Muslim)
Pagi menjelang dengan fajar indah tak lupa untuk ucapan tahmid, karena Sang Khaliq masih menitipkan raga ini untuk berjalan menjejaki tujuan yang diridhainya dan hikmah membuka lebar setiap hati di pagi hari. Moga Sang Maha Bijak beri kita semangat terus berbakti dan perbaiki diri kita kepad Allah dan makhluknya.
Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Siapa yang pergi ke masjid di waktu pagi/senja, maka Allah menyediakan untuknya hidangan di surga tiap pagi dan senja.” (H.R Bukhori Muslim)
Ya Allah terimalah puasa kami dan puasa seluruh muslim di bumi ini. Berkahilah dan tetapkanlah kami dalm golongan orang yang mendapat ampunan, rahmat serta hidayahMu di bulan suci ini. Amiin…
“Kalau saja manusia tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka berharap Ramadhan itu selama satu tahun.” (Thabrani, Ibnu Khuzaimah & Baihaqqi)
“bersahurlah kamu, maka sesungguhnya dalam bersahur itu membawa kebaikan (berkah).” (H.R. Bukhari-Muslim)
“Perbedaan antara puasa kami (ummat Islam) dengan puasanya ahli kitab (yahudi dan nasrani) yaitu kami makan sahur.” (H.R. Muslim)
Lebaran masih beberapa minggu lagi. Ayo sama-sama kita nyari baju KeTAQWAan biar nanti kalau ketemu Allah, kita kelihatan cakep… Sipp.
Jangan menunggu BAHAGIA untuk ter SENYUM, tapi terSENYUMlah untuk BAHAGIA….
Jika ada 1000 orang yang akan membela kebenaran, aku salah seorang diantaranya. Jika ada 100 orang yang membela kebenaran, aku tetap di antaranya. Jika ada 10 orang yang membela kebenaran, aku tetap berada di barisan itu. Dan jika ada 1 orang yang tetap membela kebenaran akulah orangnya. (Umar bin Khattab).
Saudaraku ketika kita menceburkan diri ke kubangan dakwah ini, maka sesungguhnya Allah telah memberi kit anugerah luar biasa. Cukuplah Allah bagi kita . Tiada yang kita harap kecuali keridhoanNya. Tetaplah pada titian ini , meskipun ujian terus menerpa. Yakinlah pada janji Allah. IZZA…JANNA… mereka merindukanmu selama engkau tetap ISTIQOMAH. Semoga kita termasuk hambaNya yang diberi petunjuk. Amin….
Abu Malik al-asy’ari r.a berkata. Rasulullah SAW bersabda ‘kebersihan itu separuh dari iman, dzikir ALHAMDULILLAH itu dapat memenuhi timbnagn amal, dan subhanallahi walhamdulillahi memenuhi antara langit dan bumu. (H.R. Muslim)…. Maka basahilah lisanmu dengan berdzikir.
Subhanallah…. Kita adalah orang-orang pilihan yang ditunjuk Allah Yang Maha Mulia untuk menegakkan panji Islam ini. Semoga kita tetap istiqomah dan tetap saling mengingatkan dalam kebenaran dan saling mengingatkan dalam kesabaran.
Sungguh mengerikan, saat terbayang kehidupan selepas kematian!! Pada dasarnya kita menjalani kehidupan untuk mempersiapkan kematian. Sejauh apakah kita sudah mempersiapkan kematian kita? Sebanyak apa kita sudah beramal? Apa yang sudah kita berikan untuk agamaNya ini? Semoga kita bisa memeprsiapkan kematian kita…
Semasa hidup menumpuk dosa. Mungkin tiada hari terlewati tanpa meninggalkan jejak-jejak dosa. Karena manusia itu adalah tempat salah dan lupa. Indahnya saat datang Ramadhan sang Penghaus dosa. Tentu penghapusnya bersyarat. !! Penuhilah persyaratannya. Agar sama-sama kita menuju kesucian.
Saudaraku, mari kita pelihara ni’mat Islam dan ni’mat Iman yang telah Allah SWT berika kepada kita pada saat ini. Semoga kita termasuk hambaNya yang bertaqwa.
Malu karena Allah adalah perona pipinya… Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya… Zikir yang senantiasamembasahai bibir adalah lipstiknya… Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat… Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akhirat… Kaki indahnya selalu menghadiri majlis ilmu… Tangannya selalu berbuat baik pada sesama… Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah… Gelangnya adalah tawadhu… Kalungnya adalah kesucian… (Khusus buat akhwat…)
Saudaraku… Selamat beristirahat di malam mulia iani ya. Malam yang memang diciptakan Allah agar kita memenuhi hak jasad ini dengan beristirahat. Tak sabar rasanya menunggu hari esok. Semoga Allah masih memberi kita umur sehingga kita masih dapat berjumpa lagi. Sungguh kurindu padamu wahai saudaraku. Rindu karena Allah…….
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mengucapkan Assalamu’alaykum, maka dicatat 10 kebajikan untuknya. Siapa yang mengucapkan Assalamu’alaykum warahmatullah, maka dicatat 20 kebajikan untuknya. Dan siapa yang mengucapkan Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh, maka dicatat 30 kebajikan untuknya.” (Abu Umamah R.A)
Senantiasa dalam benak kebanyakan orang, berharap mendapat unian yang ringan-ringan saja, diberikan kepintaran yang luar biasa dan dilimpahkan rezeki yang banyak. PANTASKAH KITA BERHARAP DEMIKIAN? Kita lihat dalam setiap ibadah kita kepadaNya selalu diikuti kata MALAS, yang berujung pada ketidak khusyukan dan tanpa keikhlasan. Kalau bisa rakaat shalat subuh jadi satu saja, zuhur jadi dua saja, dan maghrib jadi satu setengah, Bahkan kalau bisa hanya satu kali sholat dalam satu hari… Masya Allah…
Sungguh terasa betapa nikmatnya ketenangan puasa ramadhan ini. Limpahan rahmat dijatuhkanNya di bulan kita ini. “ Bulan UMATKU”. Kata Nabi… Sunggh tiada tara kebahagiaan yang kita rasakan saat ini. Semoga Ramadhan ini dapat menjadi sarana perbaikan kualitas keimanan kita bersama. Amin…
Selamat menjalankan shaum Ramadhan. Afwan jiddan atas semua kekhlafan. Barakallahulii wa lakum fii ramadhan..
Ya Allah, Ya Rahman… Sayangilah saudaraku ini, hias hatinya dengan kesabaran, muliakan wajahnya dengan ketakwaan, kuatkan fisiknya dengan kesehatan luaskan rezkinya dengan yang halal lagi berkah, karuniai ia dengan ma’unah dan maghfirahMu, karena ramadhanMu adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Amin…
Kehidupan ini tak sekedar menjalani rutinitas, terkadang hidup bisa menggores luka. Tanpa sadar, sikap menyayat qalbu, lisan merobohkan tirai kesabaran, kebiasaan menghilangkan arti sesunggungnya ukhuwah. Semoga kita semua, memasuki indahnya bulan penuh berkah esok dengan hati yang bersih.. Amiin.
Terkadang terlebihdahulu kita merasakan pedihnya sakit, untuk mengetahui betapa indahnya nikmat hidup yang telah DIA berikan, yang pada akhirnya menyadarkan kita akan bodohnya diri ini yang tiada memanfaatkan waktu berharga dari Nya untuk berjuang di jalanNya.
Ya Allah perkayakanlah saudaraku ini dengan keilmuan. Hiasilah hatinya dengan kesabaran. Muliakan wajahnya dengan ketaqwaan. Perindahlah fisiknya dengan kesehatan. Serta terimalah amal ibadahnya dengan kelipatgandaan. Karena hanya Engkau dzat Penguasa Alam.
“KEMARIN DAN ESOK ADALAH HARI INI…!!!” keberadaan HARI INI disebabkan karena HARI KEMARIN telah menorehkan dawai kehidupannya. Demikian juga wajah hari esok akan diwarnai dengan rancangan yang dibangun hari ini. Begitulah seterusnya. Dan itulah kehidupan. Dan sampai pada suatu titik dimana dawai kehidupan putus. Ia tak mampu mengalunkan melodi. Keadaan yangtak seorangpun tahu. Itulah kematian.
Timbangan kebaikan seseorang kelak, kadang bukan buah dari amal shalih yang ia kerjakan saja, tetapi ia buah dari kesabaran, buah dari bersikap baik, dan buah dari ridho atas ketentuan-Nya. Malam ke-10 ramadhan. Sudah berapa juz tilawah hari ini? Tetap dijaga kawan, moga Allah mudahkan waktu untuk berimadah ditengah lelahnya aktivitas antum hari ini. Semangat..
Salah satu penyebab kegagalan adalah B.E.J atau Blame (Menyalahkan), Excuse (Banyak alasan), dan Justify (Mencari pembenaran). (Sender: Intan)
Pemuda sejati mengubah masalah menyesak dada menjadi peluang di depan mat. Laksana purnama di singgasana gulita, terik mentari dipantul jelita. Laksana kilau manikam batu permata, terbentuk indah dalam tekanan dera derita. (Sender: mas Miftah)
Biar hanya Allah yang menyemangati kita, sehingga tanpa sadar setiap peristiwa menjadi teguran atas ketidak ikhlasan kita. Cukup Allah yang memelihara ketekunan kita karena perhatian manusia kadang menguburkan keikhlasan. Semoga Allah menjadikan kita pribadi yang bermakna, yang saat berbaur mampu menyemangati yang lain dan saat sendiri mampu menguatkan diri sendiri. (Sender: mb Ispri)
Untukmu yang merasa lelah: Bertahanlah! Tidak ada orang hebat yang muncul tiba-tiba. Semuanya melalui proses dan ketekunan tanpa batas. (Sender: Intan)
Hasan Al- Bashri: Rutinlah dalam beramal, rutinlah dalam beramal, rutinlah dalam beramal. Ingatlah Allah tidaklah menjadikan akhir seseorang beramal selain kematiannya. (Al Mahjah, Ibn Rojab, 71). (Sender: mas Pebri)
Perbaikilah aktivitas dakwahmu kepada mereka. Bersungguh-sungguhlah dalam melakukan pembinaan. Ajari mereka akan kemandirian jiwa dan hati. Kemandirian pemikiran dan penalaran. Serta kemandirian kerja dan jihad. Penuhilah jiwa mereka yang energik dengan keagungan Islam dan keindahan Al-Qur’an. Dan gemblenglah mereka di bawah kibaran panji muhammad SAW. Niscaya tidak lama lagi kalian menyaksikan munculnya seorang pemimpin Islam yang siap berjuang memerangi aib dirinya dan siap menciptakan kebahagiaan bagi orang lain. (Hasan a-Bana). (Sender: Intan)
Mental orang Islam itu, berada pada 2 garis. Garis paling atas adalah syukur sedangkan garis bawah adalah sabar. Ketika mendapatkan kebahagiaan, jangan sampai melampaui garis paling atas. Dan jika mendapatkan ujian, jangan sampai melampaui garis paling bawah. (Sender: mas Pebri)
Kehidupan dianggap indah oleh orang-orang kufur dan mereka merendahkan orang-orang yang beriman. Padahal, orang-orang yang memelihara diri itu lebih tinggi derajatnya di hari kiamat. (Q.S. Al Baqarah: 212) (sender: Intan)
Hakikat ukhuwah itu bersandar pada iman/keyakinan, maka ada keselarasan antara iman dan ukhuwah. Jikalau ukhuwahnya bermasalah periksa imannya… (Sender: mas Aul)
Jangan menyerah. Allah Maha Kuasa untuk mengubah sesuatu. Tetaplah berusaha dan bertawakal. Insay Allah pertolongan akan datang .
(Sender: Intan)
Tahukah anda bahwa kata “female” berasal dari bahasa Yunani ‘femina’. Kata ‘femina’ berasal dari kata ‘fe’ dan ‘minus’. ‘fe’ artinya ‘fides’, ‘faith’ (Kepercayaan atau iman). Sedangkan ‘mina’ berasal dari kata ‘minus’ artinya ‘kurang’. Jadi ‘femina’ artinya seseorang yang imannya kurang (one with less faith). Itulah pandangan negatif masyarakat barat pada zaman pertengahan (zaman gereja di Eropa). (dalam majalah Islamia vol V no 1 2009). (Sender: Anton).
10 hari kedua=ampunan. Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni (Ya Allah, Engkau sungguh-sungguh pengampun, Engkau suka mengampuni, karena itu ampunilah aku). (H.R. Tirmiszi). (sender: Intan)
Update: 24 Agustus 2010
0 komentar: