Bila kita pernah ke pantai untuk menyaksikan dan mendengar ombak yang datang silih berganti, memecahkan karang dan memberikan suara yang khas dengan deburannya seperti memainkan musik kehidupan. Sebuah nuansa keindahan alam yang tiada tara.
Banyak yang berkata, bila stress pergilah ke pantai, teriaklah kencang-kencang kalahkan suara ombak yang memecahkan karang, maka setidaknya beban hidupmu akan berkurang.
Benarkah?
Ada yang berkata benar, ada yang mengatakan tidak ada efeknya sama sekali. Ada yang berkata melihat lautan yang terhampar luas, hatinya pun menjadi bebas lepas. Ada yang berkata, pergi ke pantai, semakin mudah mengingat semua kenangan yang tidak ingin dikenang. Ada juga yang semakin merasakan sepinya pantai di sore hari, semakin merasakan kesepian di hatinya.
Jadi sesungguhnya apa yang terjadi?
Mampukah Deburan Ombak membuat kita menjadi tenang? Mampukah suasana pantai membuat kita bahagia? Dapatkah hamparan lautan luas membuat berkurangnya semua beban hidup kita?
Tenyata lautan tetaplah lautan, ombak tetaplah ombak, karang masih juga tetap pada tempatnya.
Tetapi pikiran kita yang menjadi penentu segalanya.
Pikiran kita yang dapat menentukan kebahagiaan kita sendiri.
Bila saja dihadapan kita terpampang pemandangan yang indah, suara yang merdu, dan suasana yang tenang, tetapi pikiran ini tidak pernah bisa tenang, maka apa yang dilihat, didengar dan dirasakan tidaklah membantu banyak bagi perkembangan diri kita.
Bila saja dimanapun kita berada, dapat mendengarkan suara hati kita yang damai, yang tenang, yang bahagia, maka apapun yang kita lihat, dengar dan rasakan akan menjadi sebuah keindahan yang luar biasa.
Jadi letak permasalahan sesungguhnya adalah terletak dalam bagaimana cara kita berpikir dan melihat kenyataan yang ada.
Ada yang jauh lebih penting lagi adalah menjaga pikiran kita. Amati gelombang dan riak dari yang namanya gelombang emosi kehidupan, ombak kekalutan hati, dan riak dari keinginan-
keinginan rendah yang selalu datang menganggu kehidupan kita.
Bila kita dapat menjaga hati kita, mengamati suara hati kita, melihat dan mendeteksi datangnya gelombang-gelombang yang hanya membuat permasalahan bagi hidup kita, mengamati setiap proses terjadinya deburan dasyat antara keinginan dengan kenyataan yang ada dan Bila kita mau mendengarkan setiap keluh kesah dari arus kehidupan diri kita sendiri, ternyata sumber kebijaksanaan yang luar biasa terdapat disana. Sumber kedamaian yang luar biasa juga terletak disana.
Bijaksana muncul setelah kita mampu melihat, mendengar dan merenungkan dengan jelas setiap suara-suara yang ada dari setiap pergerakan pikiran kita. Menganalisanya apakah bermanfaat atau tidak, apakah merugikan diri sendiri atau tidak, apakah dapat memberikan pencerahan atau tidak, atau sebaliknya hanya menghancurkan diri sendiri, membuat keributan bagi orang lain, dan membuat permasalahan menjadi berlarut-larut. Setelah munculnya kesadaran dari dalam diri tentang apa yang terjadi dalam diri ini, maka barulah seseorang akan mampu bangkit dari segala kerisauan dan masalah yang selalu berkecamuk di dalam hatinya.
(http://www.facebook.com/notes/renungan-n-kisah-inspiratif/menjaga-pikiran-dari-derasnya-ombak-kekalutan-hati/10150121680816042)
0 komentar: