Lapang

Lapang? Lapangan maksudnya? Bisa jadi.. bisa jadi.. tempat yang berukuran luas, bisa dimanfaatkan untuk apapun dan tentunya muat banyak. Begitu juga kelapangan hati, bisa mengolah lebih baik karena kuotanya banyak. #oposih #ranyambung -_-"

Ya, disaat yang lain sedang bersukaria, galau, atau apapun yang mereka rasakan saat ini, alhamdulillah disini aku merasakan pembelajaran yang luar biasa. Bagaimana tidak, Allah masih mengijinkanku untuk senantiasa berjumpa dengan orang-orang yang aku cintai.

Bukan, bukan karena aku putus asa, tapi lebih ke menjaga prinsip. Sok-sokan amat pake prinsip segala, malah ga dapet kerjaan kan. Karena prinsip itu, pekerjaan yang tinggal tandatangan kontrak akhirnya kutolak.

Hihii, ya.. pekerjaanlah yang beberapa bulan yang lalu bikin galau. Sekarang? Alhamdulillah, bersama orang-orang yang sangat mendukung dan mencintaiku dalam perjalanan ini, fid dunya wal akhirah, sesuatu yang dulunya sempit, sekarang mulai lapang. Ya.. dia bernama hati.

Kuncinya? Senantiasa bersyukur dan ikhlas dengan apa yang ada sekarang, mendekatkan diri denganNya dengan memanfaatkan waktu untuk beribadah, serta yakin seyakin-yakinnya akan apa yang telah dan akan diperjalankan oleh Allah.

Kembali lagi ke prinsip. Emang prinsip lo apa, ampe segitunya? Trus lo cuma diem aja gitu, pasrah dengan apapun dan cuma berdoa?

Pertama, prinsipku adalah.. rahasia? :P yang namanya prinsip itu harus dipegang teguh. Contohnya kita sebagai muslimah. Dandanan udah kayak akhwat (no offense) tapi foto bertebaran dimana-mana, hati masih sering galau mikirin siapa calon suami (halah!), status alay bin galau di sosmed, sombong, rendah diri, de el el. Sok suci lo, emang lo ga pernah nglakuin itu semua?  Yup, aku pernah melakukan hal-hal tersebut (kecuali yang kedua :P). Dalam hidup, aku berusaha untuk belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan, dan menyebarkan (mengingatkan) orang lain agar tidak terjerumus di kesalahan yang sama denganku. Rasulullah tidak pernah melakukan kesalahan dua kali. Bagi lo bisa aja salah, buat gue biasa-biasa aja tuh. Hahaa, sering banget aku ngingetin orang lain tapi malah dimarahin balik *ups. Yang jelas, ketika mengingatkan sesuatu jangan didasari dengan ego, tapi ada dasar yang jelas (dalil, quran sunnah lebih baik, pendapat ulama shahih juga boleh) serta niat selurus-lurusnya. Kuncinya, tentukan tujuan hidupmu, dan kamu akan tau prinsip apa yang dipegang.

Kedua, aku ga pasrah, tetep ada ikhtiarnya lah. Rasulullah juga ga mencontohkan kita buat cuma pasrah tanpa ada usaha. Aksi = reaksi, yakin Allah juga punya rumus itu dalam kehidupan, tentunya dengan batas-batas yang telah ditentukanNya.

Dan yang terakhir, sukses itu relatif. Kalo di iklan, "sukses itu timbul dari manfaat yang kita beri". Tinggal pilih, mau bermanfaat untuk dunia atau akhirat? :)

3 comments:

  1. Replies
    1. hahaa.. punya mbak rina itu XD
      kan belajar darimu, latian bikin yang kecil-kecil dulu. Yaudah deh, tu barbie jadi modelnya..

      Delete