bismillahirrahmanirrahim..
Ditengah-tengah nyari jurnal buat skripsi, iseng-iseng bikin coretan. Ini tulisan pertamaku.. Entah kenapa pengen latihan nulis aja, mungkin terkesan "terlambat" tapi lebih baik daripada ga dicoba.
Mau nulis apa ya? kegalauan? penyesalan? ga ahh.. ntar kepo-pers bisa tau rahasiaku lagi :P
iya loh.. menurut pengamatanku, sifat, kekurangan, atau apapun yang ada dari diri kita bisa "dibaca" dari tulisannya.
Kemaren aku dapet pelajaran berharga banget, tentang menejemen hati (tapi ni bukan tentang cinta-cintaan men). Udah sering sih sebenernya ngrasain "nyesek" gara-gara kegagalan, keputus-asaan, ke-boring-an, dan keterpurukan lainnya.
Yaa.. nyesek banget emang kalo apa yang udah kita perjuangin dengan maksimal (menurut kita), doa ma ibadah ga putus-putus, tapi tetep aja gagal.
Ga terima? Ya! Tepatnya belum siap menerima mungkin, karena toh yang udah terjadi ya udah.. Percuma disesalin, diambil hikmahnya aja (klise).
Tapi susah banget men, me-menej hati biar selalu ikhlas.. Ngomong doang sih gampang, tapi setidaknya kita menunjukkan kalo saat itu baik-baik aja. Munafik? Ya, mungkin kita harus belajar dari "kemunafikan" agar bisa selalu memegang apa yang diucapkan biar sejalan ama perbuatan kita, alias tanggung jawab!
Berpikiran positif alias husnudzan kepada siapapun (terutama Allah) dan apapun yang telah terjadi, itu kunci utamanya. Ga gampang emang, perlu latihan.. dari kegagalan kecil atau kejadian apapun yang bikin "nyesek", coba deh "nikmati" sinkronisasi antara hati dan otak ini (beuh, bahasanya..) :P
Dan akhirnya.. lambat laun semua kembali seperti semula, rasa "nyesek" pun berangsur sirna.. Ya itu tadi obatnya, husnudzan. Ga ada selembar daun pun yang lengah dari kehendakNya.. Mungkin ada khilaf atau lalai yang aku lakukan sehingga sesuatu itu ga tercapai. Introspeksi juga lah.. Oke? ;)
Ada satu hal yang mungkin selalu kita lupakan ketika kegagalan itu terjadi, syukur! Ya, kita lupa karena terlalu fokus pada satu titik hitam di kertas yang putih. Kita lupa bahwa Allah telah memberikan lebih banyak ruang untuk kita syukuri dan untuk mencoba lagi. Banyak hal lain yang bisa kita perjuangkan dan banggakan (cuma buat motivasi aja biar ga down, jangan buat dipamerin) atas apa yang sudah kita capai, ataupun sesuatu yang sedang kita kejar.
Bersyukur disini bukan berarti pasrah aja loh, tapi harus tetep ada ikhtiarnya juga.. Karena Allah ga akan bantu kalo kita ga usaha.
Nah ini kadang yang bikin orang salah kaprah. Pernah denger orang yang hoki terus atau orang yang sial terus? Yup, keberuntungan! Ada orang yang beranggapan, "Aku berhasil karena keberuntunganku". Hmm.. aku ga yakin itu cuma faktor keberuntungan. Ga ada yang lepas dari kehendakNya, men..
Yuk semangat berusaha lagi.. Lurusin niatnya, lillahita'ala. :)
"hal-hal kecil kadang sering dilupakan tanpa kesyukuran, tertutup oleh kegagalan yang terlalu sering disesalkan" (maul)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wow,,, fantastic..
ReplyDeletei like it..
thank you ita.. :)
ReplyDelete