mengais waktu menembus usia..
menuju surya yang hendak melambai pulang..
menuju pembaringan abadi di ranah pemakaman..
dibalik awan hujan tiada..
dalam bilik umur panjang amalan bertanya..
laksana daun berperan jatuh di musim keguguran..
satu persatu tutupi tanah tempat kembali..
pengulangan waktu ternyata cepat sekali berlabuh..
tahun ini betapa tebalnya tanah tertutupi rerontokan iman dan keyakinan..
sedang usia kembali dicopot satu-persatu..
sedang nurani sedikit dipakani..
berkuranglah durasi hidup..
terpinggirkan desak waktu bertiup..
dunia dan usia adalah sebuah niscaya..
niscaya batang menuai tua..
niscaya sang kura2 pengembara yang kembali pulang ke tempat kelahiran..
di tepi pantai, dalam pasir putih, dibawah nyiur terurai..
dengan jiwa yang putih dan perut berisi..
namun kita tak pasti..
dibawah panji 20..
tetapkanlah lilin itu menyala diantara selasar bintang..
menerangi semangat pengabdian..
mengusap dahi di persujudan..
tetaplah sebagai insan yang penuh keinginan..
memperbaiki citra dan kinerja..
hingga kepulan amal menjadi ledakan hebat di padang panjang penantian..
selamat ulang tahun..
jagalah panji 20 terkenang abadi..
sebagai permulaan dan awal segala perubahan..
(http://www.kumpulan-puisi.com/poetry-detail.php?id=292)
daun itu gugur tanpa jatuh satu persatu..
tak sama dengan nyawa yang di cabut satu-persatu..
menyadari sesuatu berarti mengetahuinya..
nyawa berkurang satu-satu berarti apa kita menyadarinya..
tak ada pertambahan usia..
yang ada hanyalah penghabisan jatah waktu di dunia..
tak sama dengan nyawa yang di cabut satu-persatu..
menyadari sesuatu berarti mengetahuinya..
nyawa berkurang satu-satu berarti apa kita menyadarinya..
tak ada pertambahan usia..
yang ada hanyalah penghabisan jatah waktu di dunia..
NB:
alhamdulillah Allah masih mengijinkan nafasku berhembus sampai detik ini..
terimakasih untuk doanya.., ayah, ibu, mbak, n teman-teman.. :)love island, 11 September 2011
0 komentar: