“Orang jujur itu adalah orang yang mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian, sehinga ia tidak pernah malu mengakui kelemahan dirinya”.
Seorang muslim yang shiddiq (jujur) selalu ingat kematian, setiap aktifitasnya selalu dipertimbangkan, apakah membawa manfaat untuk bekal setelah nyawa ini dicabut atau tidak. Inilah yang disebut manusia cerdas (kayyis).
Ketidakmampuan dan kelemahan diri juga mesti diakui. Pengakuan ini akan menjadi pemacu semangat berbenah diri, instrospeksi, dan istiqomah.
Ketidakjujuran dalam mengakui kelemahan atau kekurangan sering terjadi pada banyak orang. Maka sering pula sebagian orang melontarkan kata-kata sombong untuk menutupi kelemahan dirinya.
“Orang yang cerdas (kayyis) ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian”. (HR Tirmidzi)
Semoga Allah memberi kekuatan kpd kita agar selalu MENJADI ORG JUJUR sampai kapanpun, dalam situasi apapun.
Semoga bermanfa'at. Aamiiin.
"Bersabarlah menunggu ketetapan dari Tuhanmu, maka sungguh kamu berada dalam penglihatan Kami (ALLAH)". (QS. AT-THUR : 48)
0 komentar: