Dinukil dan diselia dari "Yang Tertarik Itu Menarik"
Bagian Kedua, Salim A. Fillah, 2010
Bagian Kedua, Salim A. Fillah, 2010
“Inilah salah satu fakta paling mendasar,” ujar Dale Carnegie dalam How to Influence People and Win Friends, “Dalam kejiwaan manusia. Kita tersanjung oleh perhatian yang diberikan oleh orang lain. Kita merasa istimewa. Kita ingin berada di tengah tengah orang yang tertarik pada kita. Kita tidak ingin berpisah dari mereka. Kita juga dengan bahagia akan membalas ketertarikan mereka dengan menunjukkan rasa tertarik pada mereka.”
Maka. Sesungguhnya untuk menarik orang ke dalam kehidupan kita, kitalah yang pertama-tama harus tertarik pada mereka, dan memberikan perhatian yang tulus. “Anda,” ujar John C. Maxwell dalam Winning with People, “Bisa mendapatkan teman yang lebih banyak dalam dua bulan dengan menjadi tertarik pada orang lain, daripada dalam dua tahun dengan mencoba membuat orang lain tertarik kepada Anda.”
***
Orang yang menarik sering disebut sebagai orang yang kharismatik. Berkharisma.
Apa sebenarnya kharisma? Sesungguhnya itu kata yang cukup pendek untuk meringkas beberapa hal yang sangat penting. Pertama-tama, berkharisma artinya adalah menjadi benar-benar tertarik pada orang lain. “Cobalah untuk menyayangi,” demikian sastrawan George Elliot menuliskan, “Sesuatu dalam dunia yang luas ini selain dari pemenuhan kebutuhan diri yang remeh. Cobalah untuk mengagumi sesuatu yang sama sekali terpisah dari urusan kita. Lihatlah kehidupan lain di luar keseharian kita sendiri. Lihatlah kesulitan-kesulitan manusia, dan bagaimana mereka dilahirkan.”
//Seseorang yang berkharisma adalah dia yang dermawan//. Sekurang-kurangnya dia menyedekahkan waktu dan perhatiannya untuk sesama. Tetapi dia tak pernah menganggap remeh hal-hal kecil yang bisa dia lakukan.
Untuk tersenyum, misalnya. “Senyummu yang merasuk dalam wajah saudaramu,” demikian Sang Nabi bersabda dalam riwayat Muslim, “Adalah shodaqoh.” Di lain tempat, Imam Muslim meriwayatkan kata-kata beliau, “Jangan meremehkankebaikan sekecil apapun, meski sekedar berwajah manis di hadapan saudara.”
Dalam dekapan ukhuwah, yang tertarik itu menarik. Sebuah penelitian yang dipublikasikan BBC dalam film dokumentasi berjudul FACE menunjukkan bahwa unsur utama dari kecantikan dan ketampanan seseorang adalah simetri.
Katakanlah Lady Diana dan Madonna itu sama-sama cantik. Tetapi seorang wanita takkan terlihat cantik jika wajah kirinya sama dengan Lady Diana sementara rupa kanannya persis dengan Madonna. Itu tidak simetris!
Saran menariknya adalah, untuk membangun simetri wajah,kita hanya harus membiasakan satu hal: senyum tulus. Senyum sinis dan cemberut merusak simetri wajah dan menghancurkan ketampanan serta kecantikan. Maka orang-orang berkharisma biasanya terlihat tampan dan cantik. Mengapa? Karena mereka banyak berbagi senyum, lalu wajah mereka menjadi simetris.
0 komentar: