- BahagiaAdalah Insyaf bahwa tiap nikmat membawa ujian. Seperti tampanmu: cemburu, keterbuangan, perbudakan, nafsu, penjara, kuasa. (YUSUF)
- BahagiaAdalah Kau impikan 11 bintang, bulan, & mentari sujud padamu. Itulah awal petualangan hidup nan paling bermakna & berliku. (YUSUF)
- BahagiaAdalah Dia cantik, kaya, kuasa. Kau tergoda, kau terhasrat, tapi nama RabbMu lebih agung dalam dada. Larimu terkoyak baju. (YUSUF)
- bahagiaAdalah Wanita-wanita mabuk mentakjubi parasmu, tersayat-sayat jari mereka tanpa rasa. Tapi katamu: Penjara lebih kusuka. (YUSUF)
- BahagiaAdalah Saat dia yang kau cinta, tapi pernah nyaris bersama jatuh dalam petaka, kini tersatu lagi di jalan yang diridhaiNya (YUSUF)
- BahagiaAdalah Saat kau berhasil sembunyikan gelegak hati karena disebut ‘Pencuri’, demi mulusnya drama keluarga nan menyejarah. (YUSUF)
- BahagiaAdalah Saat kau yang buta mencium bau khas anak tersayang nan hilang. Tapi anak lain candaimu: Kau masih dalam sesatmu. (YA’QUB)
- BahagiaAdalah Saat kau pejam mata; mengeja cinta pada sibiran tulang sekaligus taat pada pencipta kehidupan. Domba itu muncul. (IBRAHIM)
- BahagiaAdalah Kau, wanita ringkih & bayi merah ditinggal di gersang mematikan. Katamu tegar: Allah takkan pernah sia-siakan kami. (HAJAR)
- BahagiaAdalah Saat baik sangkamu harus ditopang upaya; kau lari bolak-balik 7 kali unjukkan kesungguhan. Zam-zam di kaki bayimu. (HAJAR)
- BahagiaAdalah Tahu bahwa Allah bisa memuliakan dan mendidik dengan cara apapun. Jika tak sabar bertugas, sabarlah dalam musibah. (YUNUS)
- BahagiaAdalah Harta langsak, milik musnah, anak mati satu-satu, sakitmu rontokkan jasad. Ujarmu: Sisakan hati&lisan mendzikirMu. (AYYUB)
- BahagiaAdalah Merencanakan agar sesuai dengan rencanaNya, bertindak dalam kehendakNya. “Jadilah kehendakMu, bukan kehendakku.” (ISA)
- BahagiaAdalah Berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam. Lalu sedekahkan hati yang terisi cinta Ilahi pada segenap penghuni bumi. (Nabi)
- BahagiaAdalah Membagi senyum ketika kau terluka, memberi minum ketika kau dahaga, menghibur jiwa-jiwa ketika kau berduka. (Nabi)
- BahagiaAdalah Ditawari tinggal dalam syahdu-sentausa di langit sana, tapi kau pilih turun ke bumi. Menebar bajik, halaukan serik. (Nabi)
- BahagiaAdalah Malaikat tawari binasakan orang nan sakitimu. Jawabmu: Ampunilah sebab mereka tak tahu, kelak keturunannya esakanMu. (Nabi)
- BahagiaAdalah Dipanggang terik, pasir membara, tindihan batu, cambukan kejam, darah berlelehan. Lisanmu teguh berucap, “Ahad!” (Bilal)
- BahagiaAdalah Kau jaga Sang Nabi, tubuhmu koyak 70 luka nan mencucurkan merah. Doamu: Ambil darahku Tuhan, sampai Kau ridha. (Thalhah)
- BahagiaAdalah Terkejut di depanNya: “Allah, amalku tak sebanyak ini” FirmanNya: “Memang. Tapi kau inspirasi. Pahala mereka untukmu jua”
- BahagiaAdalah Kebaikanmu terceritakan pada dunia, lalu manusia terilham untuk berkarya. Adapun kau, bersembunyi menanti pahalaNya.
- BahagiaAdalah Iri pada mereka yang diberi limpahan harta & ilmu, lalu kita janji pada Allah akan BERBUAT lebih jika diberi nan serupa.
- BahagiaAdalah Saat orang lain hanya bisa bicarakan keburukanmu. Maka gugurlah dosamu. Sementara kebaikanmu tersimpan dalam senyum Tuhan.
- BahagiaAdalah Saat prasangka tak bisa mengalahkan akhlaqmu, saat kebencian tak meruntuhkan adilmu, saat dendam tenggelam dalam maafmu.
- BahagiaAdalah Saat kau membalas semua yang kotor & keji dengan yang baik & suci. Sebab hanya itu yang kau punya tuk dibagi. (Nabi)
- BahagiaAdalah Saat dendam kau anggap bagai racun: ditenggak sendiri tapi berharap orang lain yang mati. Lalu kaupun memaafkan
- BahagiaAdalah Membersamai orang shalih. Wajahnya ingatkan pada surga, kata-katanya mendzikirmu akan Allah, amalnya mengilhami berkarya.
- BahagiaAdalah Allah hadir di mata yang kaupakai melihat, telinga yang kauguna mendengar, tangan untuk bertindak, kaki untuk melangkah.
- BahagiaAdalah Janji yang tertunaikan, amanah yang tersampaikan, silaturrahmi yang tersambung kembali.
- BahagiaAdalah Masa lalumu tak membelenggu, masa depanmu tak menghantu, masa kinimu terisi puncak karya yang kau bisa.
- BahagiaAdalah Saat hati, lisan, dan perbuatan menarikan kebenaran dan kebaikan dalam selarasnya irama. Tak satupun yang sumbang.
- BahagiaAdalah Berani jujur pada hati dan kuat mengikuti bisik nurani. Kadang memang tersepi dan sunyi. Tapi senyum Tuhan membersamai.
- BahagiaAdalah Ditutup aib kita, diampuni dosa-dosa, dan dijadikan lebih baik pribadi ini dari semua kemuliaan yang disematkan manusia.
- BahagiaAdalah Dalam pandangan diri merasa rendah, dalam penilaian orang dianggap tengah-tengah, di sisi Allah jadi yang paling mulia.
- BahagiaAdalah Hidup dlm prasangka baik sesama pada kita, lalu mensyukuri baik sangka itu dengan berjuang tuk menjadi benar-benar baik.
- BahagiaAdalah Tak usah banyak cerita tentang diri. Yang mencinta tak memerlukan. Yang benci takkan percaya. Cukup penilaianNya saja
- BahagiaAdalah Setelah tahu bahwa kita tak bisa selalu peroleh apa yang kita suka, kita belajar untuk menyukai apapun yang kita peroleh.
- BahagiaAdalah Lapang hati menerima nan tak terubah, keberanian bertindak atas ia yang bisa diubah, & kebijaksanaan membedakan keduanya.
- BahagiaAdalah Keterampilan menyampaikan kebenaran atas kesalahan dia yang terkasih, ketika semua kata luruh ditelan rasa-rasa.
- BahagiaAdalah Berhasil menyembunyikan ibadah pada Allah dari mata manusia, dan menampakkan bekasnya nyata-nyata berupa akhlaq mulia.
- BahagiaAdalah Selalu menjaga agar sebuah IKATAN -persaudaraan, pernikahan, apapun- lebih berharga daripada SITUASI yang sedang terjadi.
- BahagiaAdalah Berbagi senyum kecil & pujian sederhana, agar hati nan nyaris putus asa kembali percaya bahwa ia berhak&layak berbuat baik.
- BahagiaAdalah Bisa membenci kesalahan, tapi tetap memperlakukan pelakunya dengan cinta. Baik yang silap diri sendiri maupun orang lain.
- BahagiaAdalah Meneladani ahli surga nan sahaja, melepas segala sesak dada akibat beban rasa pada sesama. Damai bagi diri dan dunia.
- BahagiaAdalah Ketika merasa bahwa semua orang punya masalah dengan kita, curiga bahwa diri kita inilah masalahnya. Lalu benahi jiwa
- BahagiaAdalah Jika semua kelebihan yang dipunya tak bisa menumbangkan kerendahan hati kita.
- BahagiaAdalah Saat ikhlasmu bagai susu. Tak campur kotoran, tak tersusup darah. Murni, bergizi, menguati. Langit ridha, bumi terilhami.
- BahagiaAdalah TIDAK bersaing dalam rasa derita. ie: Ketika ada yang berkata, “Pesawat saya delay 3 jam”, kita sambut, “Lha saya 8 jam!”
- BahagiaAdalah Menjadi karang yang ridha ditumbuhi lumut, lalu keangkuhannya remuk menjadi butiran hara yang menyuburkan bumi.
- BahagiaAdalah Mati dalam amal terbaik, tinggalkan jejak yang ditumbuhi harum melati, atau dibenami pancang tuk bergayutnya anak-cucu.
- BahagiaAdalah Keyakinan atas kebenaran yang tak menghalangi penghormatan pada mereka nan berbeda. (Para Imam Madzhab)
- BahagiaAdalah Kawan mulia. Jika berkunjung, katanya, “Sebab keutamaanmu.” Jika kita tandang, ujarnya, “Ini kemurahan hatimu.” (Syafii)
- BahagiaAdalah Memaknai semua aniaya sebagai berfoya. Dibuang itu tamasya, dipenjara itu rehat, dibunuh menghadap Kekasih. (Ibnu Taimiyah)
#BahagiaAdalah by Salim A Fillah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: