Allah, aku bosan mengeluh akan keadaanku ini. Keadaan yang Engkau
ciptakan adalah untuk sebaik-baik makhluk. Kau beri aku kekurangan,
tapi ketika ku Tanya kawan-kawan ternyata aku punya kelebihan. Maka,
tak ada alasanku mengumbar kekurangan dan mencaci kelemahan.
Allah, aku bosan mengeluh akan bentuk fisikku. fisik yang engkau
berikan padaku adalah sebaik-baik bentuk. Aku tak Engkau berikan bagian
tubuh yang cacat. Aku pun masih dapat berfikir normal. Jika ku lihat di
luar sana, masih banyak yang Engkau berikan ujian berupa bentuk fisik
yang tak sempurna. Mereka mampu tersenyum, menjadikanku malu untuk
mengeluh.
Allah, aku bosan mengeluh akan hidupku. Karena yang Engkau titipkan
adalah yang aku butuhkan. Jika aku berkata bahwa ini kurang dan itu
kurang, sebenarnya adalah nafsuku yang berkata.
Allah, aku bosan mengeluh tentang semua. Karena ketika aku mengeluh,
maka akan terlontar perkataan-perkataan buruk yang aku tau bahwa
perkataan sejatinya adalah doa. Maka jika aku mengeluh, sesungguhnya
aku telah menciptakan boomerang untuk diriku sendiri.
Allah, aku bosan mengeluh. Setelah ku pahami, kasih sayangMu yang
tak terhingga. PemberianMu yang mengalir deras bak aliran sungai. Aku
malu jika aku mengeluh. Aku seolah menjadi makhluk yang tak pernah
berterimakasih.
Allah, aku bosan mengeluh. Keluhan-keluhan yang ku lontarkan pada
setiap orang yang ku temui akan menular menjadi keluhan-keluhan baru.
Lalu, apa gunanya aku hidup ? Jika yang aku bisa tularkan bukanlah
semangat tapi selalu keluhan.
Allah, aku bosan mengeluh. Memperlihatkankan segala resah dan gundah
pada semua orang. Yang mungkin tidak semua akan memahaminya, karena
yang ku tahu masing-masing dari mereka juga memiliki beragam masalah.
Allah, aku bosan mengeluh. Setelah ku sadari arti hadirMu. Bukan
hanya suatu Dzat yang menciptakan alam semesta, tapi Engkau adalah
sebaik-baik kawan yang selalu setia mendengar, memahami dan memberi
solusi. Jadi, kepadaMu-lah sepantasnya semua keluhan terlontar.
Allah, aku bosan mengeluh tatkala Engkau berikan apa yang bukan
menjadi inginku. Karena aku tahu, bahwa Engkau lebih tahu aku daripada
diriku sendiri. Engkau berikan ini meskipun terlihat buruk bagiku, tapi
sebenarnya ada sesuatu yang luar biasa jika ku pahami dan ku fikirkan.
Allah, aku bosan mengeluh. Karena tiap kali aku mengeluh, tanpa
sadar aku telah mengejekMu secara tidak langsung. Mengejek
ketidaksempurnaan ciptaanMu. Padahal Engkaulah sebaik-baik pencipta.
Aku berharap Engkau tidak murka akan kelakukanku. Ampuni aku ya Rabb…
Allah, aku bosan mengeluh. Tanpa sadar aku menjadi hamba yang kufur.
Bisa saja Engkau langsung binasakan aku, tapi Engkau Maha Pengasih dan
Maha Pengampun. Aku yang senantiasa membutuhkanMu bukan sebaliknya. Kau
beri aku kesempatan untuk memohon ampun.
QS. Luqman : 12
Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu:
"Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada
Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan
barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
lagi Maha Terpuji."
QS. Luqman : 17
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan
yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan
bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian
itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
QS. Ibrahim : 8
Dan Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi
semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya
lagi Maha Terpuji."
QS. Ar Rahman : 21
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(http://www.eramuslim.com/oase-iman/kiptiah-allah-aku-bosan-mengeluh.htm)
Allah, Aku Bosan Mengeluh
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: