Mungkin banyak diantara kita menjumpai orang pandai, sukses dan terkenal. Namun ketika ditanya bagaimana detilnya hingga dia bisa meraih kesuksesan tersebut itu, dia cenderung menutupinya atau hanya membagikan sedikit saja. Entah apa alasannya, mungkin karena takut tersaingi, takut lihat orang mengikuti jejaknya, atau apalah…
Ada cerita lain, seorang yang pandai atau sukses namun dia hanya mau membagikan ilmunya kepada beberapa teman dekatnya, komunitasnya, atau bisa dibilang pilih-pilih teman. Padahal bukan tidak mungkin banyak orang lain disekitarnya ingin ikut merasakan belajar atau menyerap ilmu darinya.
Kira-kira, hal ini bisa mengundang iri, nelangsa, atau sakit hati orang lain nggak ya?
Kisah lainnya lebih unik lagi, ada orang pandai dan sukses yang mau membagikan ilmunya asalkan ada uang. Yah, jadi kepada siapa saja yang memiliki uang dan mau membayarnya, maka kepada merekalah ilmu tersebut akan dibagikan. Bagi yang banyak uangnya, mungkin bukan masalah, tapi bagaimana dengan seseorang yang berkeinginan kuat untuk belajar, sedangkan dia tidak memiliki uang untuk membayar?
Teman, mungkin benar ilmu itu mahal harganya. Ilmu itu butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Ilmu itu sangat berharga, dan apalah itu…
Namun ingat temanku, Ilmu itu datangnya dari siapa? Semua ilmu, kecerdasan, dan kelebihan yang kalian miliki datangnya dari Allah SWT. Bayangkan jika Allah mencabut sedikit syaraf dalam otak kalian, sehingga kalian tidak memiliki kemampuan untuk mengingat apapun, apakah kalian masih bisa menyombongkan ilmu yang kalian miliki? Apakah kalian bisa membanggakan kelebihan yang dulu kau punyai?
Selama masih ada kesempatan berbagi, berbagilah teman! Sebarkanlah ilmu yang bermanfaat kepada orang-orang disekitarmu tanpa tebang pilih. Berbagilah hingga akan lebih banyak lagi orang-orang yang mengikuti jejak kesuksesanmu.
Ancaman Allah pada orang yang pelit berbagi Ilmu
Teman, ingatlah ancaman Allah terhadap orang yang pelit ilmu dalam hadits berikut, yang artinya :
Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya, maka dia akan datang pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka. (HR Abu Dawud)
Dalam Hadits diatas Allah melaknat manusia yang pelit berbagi ilmu. Orang pelit berbagi ilmu ibarat orang yang menimbun harta kekayaan, sementara orang di sekitarnya mengalami kelaparan. Maukah kalian disebut seperti itu? Jadi teman, tidak ada alasan apapun untuk pelit berbagi ilmu! Bagikan ilmumu sehingga bermanfaat bagi orang lain, lalu nikmatilah hasilnya kelak di akhirat.
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh (HR. Muslim no. 1631)Semoga tulisan diatas bermanfaat dan membuat kita lebih semangat lagi dalam berbagi ilmu dan kemampuan kita kepada orang lain.
0 komentar: