Mungkin, selama ini gelar yang melekat pada diri kita membuat kita
menjadi sombong. Mungkin selama ini, jabatan yang kita miliki membuat
kita merendahkan manusia yang lain, kita merasa menjadi orang yang
paling mulia, selalu ingin dihormati, dan merasa bahwa orang lain tak
“selevel” dengan kita, hanya karena gelar juga jabatan yang saat ini
kita miliki. Tapi ingatlah, semua itu tiada berguna dihadapan Allah.
Justru, orang-orang yang menyombongkan dirinya dihadapan manusia lain,
akan Allah beri dia peringatan di yaumil’akhir dengan siksaan yang
pedih.
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia
(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri. (Luqman : 18)
Lihatlah lagi kedalam diri kita, jangan-jangan selama ini kita
berjalan di atas bumi Allah, dengan menyombongkan diri. Berkacalah
kembali pada jiwa kita, mungkin saja selama ini kita terlalu sering
meremehkan orang lain hanya karena status pendidikan dan jabatan yang
tak sama dengan kita. Tanyakan kembali pada hati kita, sudahkah hati ini
merendah dihadapan-Nya ? ataukah, hati ini berdiri kokoh dengan penuh
keangkuhan, hanya demi sebuah penghormatan ? Yang dengannya, kita merasa
paling mulia ?
Ingatlah, orang yang mulia disisi Allah, bukanlah mereka yang
bergelar Profesor, Doktor, Master, ataupun yang semacamnya. Tapi, orang
yang paling mulia di sisi Allah, adalah orang yang bertaqwa kepada-Nya.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. ( Al-Hujurat :13)
Gelar apapun yang kita miliki, kelak hanya akan menjadi kenangan.
Semua itu tak bisa menyalamatkan kita dari kematian. Nanti hanya ada
satu gelar yang melekat pada diri kita, yakni gelar “almarhum”, gelar
terakhir yang akan dikenang oleh banyak orang. Karenanya, janganlah kita
menyombongkan diri selama hidup di dunia ini. Gelar dan jabatan, pasti
akan dimintai pertanggungjawabannya. Seharusnya, gelar yang telah kita
dapatkan selama di dunia, bisa membuat kita lebih merendahkan hati, bisa
lebih membuat kita mengerti bahwa yang menjadikan kita mampu untuk
mendapatkan semua itu, tiada lain karena pertolongan Allah. Bukan malah
merasa diri paling hebat sendiri, dan melupakan bahwa ada kekuatan lain
yang membuat kita berhasil meraih semua itu, yakni kekuatan Allah.
Sungguh sangat disayangkan, bila ada orang-orang yang memiliki gelar
tinggi, tapi malah menggunakan gelar tersebut untuk merndahkan orang
lain. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, tak sedikit orang yang
sekolah jauh ke luar negeri untuk mendapatkan gelar terbaik disana,
malah setelah balik ke negeri asalnya, dia membawa pemikiran-pemikiran
yang justru merusak generasi islam dimasa depan. Mereka belajar ke
Amerika, kemudian kembali kesini untuk menyebarkan ajaran prularisme,
liberalisme, dan menjauhkan generasi islam dari ajaran tauhid.
Mereka itulah orang-orang yang tak bersyukur kepada Allah. Mereka
seakan lupa bahwa yang menciptakan mereka adalah Allah, Tuhan yang satu,
yang tiada ada lain selain Allah saja. Orang-orang ini,
mencampur-adukan ajaran islam dengan faham lain yang bertentangan dengan
islam. Sekalipun orang-orang tersebut memiliki gelar yang tinggi.
Sekalipun gelar yang didapati itu dari luar negeri. Selama apa yang ada
dibalik tempurung otak mereka berisikan faham-faham sesat dan
menyesatkan, maka tak ada kemuliaan yang mereka dapatkan. Dan kelak,
gelar yang mereka dapatkan dari hasil kerja kerasnya selama di dunia,
akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah Ta’ala.
Maka dari itu, siapapun kita, dengan gelar dan jabatan apapun yang
kita miliki di dunia ini. Ingatlah, bahwa gelar dan jabatan itu kelak
akan menjadi saksi yang dapat meringankan, atau justru memperberat
siksaan kita di akhirat nanti.
Kita semua, akan kembali kepada-Nya, dengan atau tanpa gelar
sekalipun. Kita akan berpulang keada-Nya, dengan atau tanpa jabatan
sekalipun. Yang jelas, semua yang kita lakukan di dunia ini, pasti ada
balasannya.
Semoga, kita yang hari ini masih diberikan umur panjang oleh Allah,
dapat memanfaatkan sisa umur yang ada dengan sebaik mungkin. Dan semoga,
kita dipulangkannya dengan gelar Khusnul Khatimah, serta dijauhkan dari gelar Su’ul Khatimah.
Aamiinn, aamiinn, Allahumma aamiinn…
sumber
Pulanglah dengan Gelar Terbaik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar: