Seorang CEO hendak mewariskan perusahaan besar kepada karyawan terbaiknya.
Untuk itu ia memanggil sejumlah kandidat dari karyawannya, dan memberikan masing-masing sebutir benih di tangannya dan berkata, "Sirami dengan teratur, rawat dan kembalilah setahun dari sekarang dengan membawa hasilnya dari benih ini. Dari hasil tersebut, kita akan menentukan siapa karyawan terbaik yang akan menjadi penggantiku sbg CEO perusahaan ini."
Seorang karyawan bernama Abu, pulang ke rumah. Setiap hari benih itu ia siram dengan air, diberinya pupuk, dan selalu mendoakan agar benih itu dapat tumbuh dengan subur.
Setelah 6 bulan, di kantor semua sedang membicarakan tanaman mereka masing-masing. Hanya Abu yang benihnya tidak tumbuh sama sekali. Abu merasa gagal.
Beberapa bulan kemudian, seluruh karyawan terpilih menghadap CEO memperlihatkan hasil benih tersebut.
Abu berkata pada istrinya bahwa ia tidak akan membawa pot yg kosong tersebut. Namun istrinya mendorong untuk mengatakan yang sebenarnya hingga Abu akhirnya menyadari bahwa istrinya menyarankan hal yang benar.
Masuk ke dalam ruang meeting, Abu membawa pot kosong, sementara kandidat-kandidat lain membawa pot dengan tanaman yang tumbuh dengan subur terawat.
Seluruh mata memandang ke arah pot Abu dengan belas kasihan.
Ketika CEO masuk ruangan, ia terpesona memandang keindahan seluruh tanaman itu, hingga akhirnya berhenti di hadapan Abu yang tertunduk malu.
Sang CEO memintanya ke depan dan menceritakan kronologisnya.
Setelah Abu menceritakan kronologisnya, CEO berkata, "Beri tepuk tangan untuk Abu, CEO baru kita!!!"
Lalu ia berkata, "Semua benih yang kuberikan kepada kalian, sebelumnya telah KUREBUS DENGAN AIR PANAS hingga mati dan tidak mungkin tumbuh lagi.
Dan kini terbukti, siapa yang paling JUJUR di antara kalian dan berhak untuk mendapat posisi tersebut!"
Dan kini terbukti, siapa yang paling JUJUR di antara kalian dan berhak untuk mendapat posisi tersebut!"
Semoga Allah Ta'ala menganugerahi kita HATI yang selalu JUJUR dan TAWAKKAL dalam keadaan apapun. Aamiin
Semoga bermanfa'at.
0 komentar: