Bismillah..
''Boleh jadi Kiamat Sudah Dekat'',begitu kata Ustadz Ihsan Tandjung dalam Web-nya. Ya,boleh jadi. Tak seorangpun yang tahu kapan itu terjadi. Namun tanda-tanda dalam nubuwat Rasulullah Sallallahu'alaihi Wasalam telah banyak bukti.
Mungkin aku,engkau sedang berada diakhir Zaman. Zaman yang mudah sekali membolak-balikkan iman seseorang,pagi masih beriman sore menjadi kafir,sore masih beriman pagi menjadi kafir. Benar dan salah menjadi samar. Kabur. Melebur. Disini,kutemukan keterasingan diriku. Keterasingan manusia ditengah pesatnya peradaban yang lahir dari tangan-tangan penguasa. Penguasa yang berteriak lantang dgn suara sumbang bergemuruh memekik nama Tuhan. Tuhan jadi alas ribuan janji basi. Dan aku, juga engkau,hanya tetap berpandangan sambil mendengarkan kegelisahan yang dibuat oleh pemilik-pemilik suara itu.
Malam 19 tahun yang lalu itu melintas diimajiku. Malam dimana aku masih bisa tersenyum,senyum didunia masa lalu. Masa sebelum kutemui kepengapan dan keterasingan dibawah gemerlap neon-neon yang menampakkan diri dengan kilau glamour. Berjalan dibawah cahaya bulan dengan nyala obor. Ibu dan juga guru ngajiku menuntunku menuju surau kecil didepan rumah. Alif fathah A, Alif kashroh I,Alif Dhommah U,AIU.
Dan sekarang, suara-suara mungil dari surau kecil telah tersita oleh gemerlap ''iklan-iklan biru''. Adikku saja tak mau berangkat ke TPA kalau tak dibelikan Mizone,biar semangat katanya. Haha,ada-ada saja. Orang-orang berlomba-lomba meninggikan bangunan rumahnya. Masjid-masjid berdiri megah,namun sepi akan jamaahnya..hanya kesunyian dan lirih dzikir lansia yang kutemui disudut2nya. Untungnya aku masih bisa menikmati panorama laut tersiram senja,tapi sayang pohin-pohon diseberang sana telah berganti beton-beton tanpa nyanyian glatik yang biasa memasuki sarang2nya dengan bahasa kebebasan. Entah kemana suara-suara itu pindah. Negeriku kini seperti arena bharatayuda yang berkecamuk dan kehilangan arah.
Dibuku ''Misteri Negeri-Negeri Akhir Zaman'' karya Abu Fatiah al Adanani yang kupegang,banyak dijelaskan seputar Negeri2 akhir zaman. Bukan ramalan,tapi tinjauan futuristik tentang nubuwat Rasulullah Sallallahu'alahi wasalam. Mulai dari Jazirah Arab (Madinah,Mekkah,Hijaz,Yaman),Syam (Palestina,Syiria,Lebanon),Khurosan (Irak,Iran,Afghan,Pakistan),Turki,Romawi,Mesir,India,Israel,Amerika,Eropa,China,Rusia dan Asia Tenggara. Sayangnya,belum ditemukan nash-nash yang secara khusus menyebutkan tentang misteri nasib negriku. Entahlah. Yang pasti,aku percaya Khilafah'ala Minhajin nubuwah akan tegak dan mencapai seluruh penjuru bumi,termasuk negeri ini. Namun sebelum itu terjadi,Fitnah-fitnah akan bertebaran. Iblis-iblis dan antek-anteknya tidak akan tinggal diam,tatanan dunia baru ala Dajjalist berusaha didirikan,ketakutan-ketakutan terus mengamcam. Takut miskin,takut lapar,takut kehilangan,takut tak dipuji,takut mati yang kesemuanya mengikis rasa takut pada Rabb yang menciptakannya.
Perlahan-lahan,sadar atau tidak,terasa atau tidak,iman mulai luntur sedikit demi sedikit. Manusia akan mengikuti budaya kaum kafir sejengkal demi sejengkal. Kaki yang mulanya kokoh perlahan mulai memudar. Niat yang tadinya lurus mulai berbelok. Tujuan awalnya akhirat mulai bergeser dan tercemar oleh noda-noda dunia. Banyak orang merasa telah berbuat banyak padahal di''mata'' Allah ia belum berbuat apa-apa. Sia-sia,karena tak ada ridha Allah didalamnya..
Astaghfirllah..
Terjal jalan dipenghujung zaman ini,menyisakan pelajaran bagi para penghuninya untuk terus berkarya,berbakti dan berarti. Dunia Islam kini merintih,lemah dan tertatih-membangun peradabannya kembali. Dimana kau wahai penerus risalah para Nabi? Dimana generasi Sholahuddin al Ayyubi dan Alfatih bersembunyi? Dimanakah kau para pewaris negeri? Tak terluka kah hatimu melihat Al-Aqsho dilucuti kesuciannya? Tak geram kah dirimu menyaksikan saudarimu dilepas hijabnya? Tak marah kah Rasulmu dihina dan dilecehkan? Saudara-saudaramu yang mereka bantai dibumi Jihad sana?. Ajaran- Islam yang dinodai oleh tangan-tangan kotor pemuja isme-isme buta. Jauhnya umat dari praktik Aqidah yang lurus,yang tak menyalahi sunnah Nabinya. Hikum Allah telah diganti dengan Hukum Thaghut. Jihad yang telah ditinggalkan karena cinta dunia&takut akan mati. Enggannya umat ber amar ma'ruf nahiy Munkar. Rakus akan jabatan. Condong kepada sikap santai dan kemewahan. Mengikuti barat denagan semangat Taqlid buta. Terpengaruh Ghozuwul Fikr kaum kuffar dan arus-arus pemikiran yang merusak!. Belum lagi usaha2 keras kaum Yahudi,Nasrani dengan berbagai cara dan sarana dalam rangka mengalahkan kaum muslimin. Semua. Semua telah membuat mata ini benar-benar letih menyimak nestapa. Dunia Islam kini merana. Rindu pada sosok Ghurobaa' yang mencintai Allah&Rasul diatas segala-galanya,dan Allah pun mencintainya. Tak gelisah kah kau menatap mata-mata yang resah,gundah,rindu akan manisnya ukhuwah dan indahnya dakwah? Dunia Islam yang lemah,merintih,terus memanggil-manggil kita. Adakah kau dengar suaranya?
Ya,gerbang akhir zaman. Gigitlah Sunnah nabimu dengan gigi geraham meki ia sampai patah. Genggamlah bara api itu meski tanganmu harus terbakar. Merangkaklah jika memang harus merangkak! Karena merangkak dijalan yang lurus lebih baik daripada berlari diatas jalan yang salah. Tetplah istiqamah diatas pertarungan antara yng Haq dan yang bathil,tetap bergantung ke Langit,berkumpullah dalm Jamaah,rapatkan barisan,semoga Allah menolong kita dan menguatkan Tapak kaki untuk tetap dijalan-Nya.
AllahuAkbar!!!
Sebuah Kiriman dari sahabat..
(https://www.facebook.com/photo.php?fbid=204073222971180&set=a.199013920143777.55064.100001055121083&type=1#!/photo.php?fbid=204073222971180&set=a.199013920143777.55064.100001055121083&type=1&pid=648523&id=100001055121083)
0 komentar: